commit to user b. Psikologis :
Perasaan positif, berfikir, belajar, mengingat dan konsentrasi, self esteem, penampilan dan gambaran jasmani, perasaan negatif,
kepercayaan individu c. Hubungan sosial :
Hubungan pribadi, dukungan sosial, aktivitas seksual d. Lingkungan :
Kebebasan, keselamatan fisik dan keamanan, lingkungan rumah, sumber keuangan, kesehatan dan kepedulian sosial, peluang untuk
memperoleh ketrampilan dan informasi baru, keikutsertaan dan peluang untuk berekreasi, aktivitas dilingkungan, transportasi.
WHO, 2004. Instrumen WHOQOL-BREF ini merupakan suatu instrumen
yang sesuai untuk mengukur kualitas hidup dari segi kesehatan terhadap lansia dengan jumlah responden yang kecil, mendekati
distribusi normal, dan mudah untuk penggunaannya. Hwang, 2003
C. Hubungan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia
Peranan keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan setiap anggota keluarga serta dalam menjamin keberhasilan pelayanan
keluarga amat penting sekali, karena keluarga memang punya arti dan kedudukan tersendiri dalam masalah kesehatan. Azwar, 2007
commit to user Kualitas hidup lansia merupakan suatu komponen yang kompleks
dimana mencakup tentang usia harapan hidup, kepuasan dalam kehidupan, kesehatan psikis dan mental, fungsi kognitif, kesehatan dan fungsi fisik,
pendapatan, kondisi tempat tinggal, dukungan sosial dan jaringan sosial. Di Indonesia para lansia biasanya tinggal bersama anaknya terutama lansia
yang sudah tidak mendapatkan penghasilan sendiri. Nawi,2010 Fungsi keluarga yang sehat akan menyebabkan kualitas hidup
anggota keluarganya menjadi baik. Penilaian dari kualitas hidup dapat dinilai dari 4 bidang yaitu fisik, psikis, sosial dan lingkungan. Bila fungsi
keluarga tidak sehat maka akan dapat meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian yang akhirnya akan menurunkan kualitas hidup..
Pada suatu penelitian ditemukan bahwa kualitas hidup lansia ditemukan rendah pada keadaan pendidikan yang rendah, sosio ekonomi
rendah, tidak menikah atau sudah hidup sendiri pasangannya meninggal atau bercerai dan kesehatannya terganggu, Nawi, 2010
D. KERANGKA BERPIKIR
Keluarga : Bentuk Keluarga
Fungsi keluarga Siklus kehidupan
keluarga Adaptation adaptasi
Partnership Growth
Affection kasih Resolve
Pelaksanaan fungsi keluarga :
· Sehat
Kualitas hidup :
· Kesehatan fisik · Psikologis
· Hubungan social · Lingkungan
commit to user
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
E. Hipotesis
Ada hubungan antara fungsi keluarga APGAR dengan kualitas hidup lansia
commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional untuk mempelajari hubungan antara
fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di kota Kediri pada Kelompok Jantung Sehat Surya Group di Kediri. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November
2010 – Desember 2010
C. Populasi Penelitian
Populasi umum dalam penelitian adalah anggota Kelompok Jantung Sehat Surya Group di kota Kediri. Anggota dari Surya group adalah 134 orang,
terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan usia antara 38 tahun hingga 90 tahun, dan mayoritas berusia 60 tahun keatas. Sedangkan populasi
sasarannya adalah anggota kelompok jantung sehat Surya Group yang berusia 60 tahun keatas.
D. Desain Sampel
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling.