commit to user
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  menggunakan  desain  penelitian  observasional  analitik dengan  pendekatan  cross  sectional  untuk  mempelajari  hubungan  antara
fungsi keluarga dengan kualitas hidup lansia.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di kota Kediri pada Kelompok Jantung Sehat Surya Group di Kediri. Waktu penelitian dilakukan pada bulan November
2010 – Desember 2010
C. Populasi Penelitian
Populasi umum dalam penelitian adalah anggota Kelompok Jantung Sehat Surya Group di kota Kediri. Anggota dari Surya group adalah 134 orang,
terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan usia antara 38 tahun hingga 90 tahun,  dan  mayoritas  berusia  60  tahun  keatas.  Sedangkan  populasi
sasarannya  adalah  anggota  kelompok  jantung  sehat  Surya  Group  yang berusia 60 tahun keatas.
D. Desain Sampel
Cara pengambilan sampel dilakukan dengan  purposive sampling.
commit to user Kriteria inklusi :
·  Usia lebih dari 60 tahun ·  Merupakan anggota dari klub jantung sehat Surya grup
·  Bersedia menjadi responden ·  Pendidikan minimal SMP atau sederajat
Didalam  penelitian  ini  penulis  mengambil  sampel  semua  lansia  yang memenuhi  kriteria  inklusi  yang  telah  ditetapkan.  Ada  41  sampel  yang
memenuhi  kriteria,  sehingga  besar  sampel  dalam  penelitian  ini  sebanyak 41 sampel.
E. Variabel Penelitian
1.  Variabel Bebas  : Fungsi keluarga 2.  Variabel Terikat  : Kualitas hidup lansia
3.  Variabel  Perancu  :  Jenis  kelamin,  usia,  bentuk  keluarga  dan  status pekerjaan
F. Definisi Operasional
1.  Fungsi keluarga Kesepakatan para anggota keluarga yang terdapat dalam satu keluarga
untuk  saling  mengatur  diri  sehingga  memungkinkan  pelbagai  tugas yang terdapat dalam keluarga dapat diselenggarakan secara efektif dan
efisien. Azwar, 1997
APGAR  Merupakan  salah  satu  alat  ukur  fungsi  keluarga.  Instrumen APGAR  adaptation,  partnership,  growth,  affection,  resolve  terdiri
commit to user dari  5  pertanyaan,  dapat  digunakan  untuk  screening  secara  cepat  dan
dalam  waktu  yang  singkat.  Alat  ini  dapat  digunakan  untuk  mengukur tingkat kepuasan hubungan dalam keluarga. Balgis, 2009
Hasil Pengukuran APGAR : 7 - 10 : Fungsi keluarga sehat
4 – 6  : Fungsi keluarga kurang sehat 0 – 3  : Fungsi keluarga tidak sehat
Skala pengukuran : kategorikal Dalam penelitian ini hasil pengukuran APGAR ditulis sebagai berikut :
0 : Bila fungsi keluarga kurang sehat atau tidak sehat 1 : Bila fungsi keluarga sehat
2.  Kualitas hidup lansia Kualitas  hidup  lansia  bisa  diartikan  sebagai  kondisi  fungsional  lansia
berada pada kondisi maksimum atau optimal, sehingga memungkinkan mereka  bisa  menikmati  masa  tuanya  dengan  penuh  makna,
membahagiakan, berguna dan berkualitas. www.depsos.go.id
Alat ukur : a. WHOQOL – BREF
Merupakan salah satu alat ukur untuk mengukur kualitas hidup, secara umum  kualitas  hidup  dipengaruhi  oleh  empat  aspek  yaitu:  kesehatan
fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan. WHO, 2004 Indeks WHOQOL yang diperoleh dari pertanyaan yang menilai pikiran
dari  responden  tentang  kehidupannya  dan  situasi  kehidupannya, kepuasan dirinya sendiri dan kesehatannya, kemampuan melaksanakan
commit to user aktivitas  sehari-hari,  hubungan  dengan  orang  lain,  kondisi
kehidupannya  dan  seluruh  kehidupannya.  Jawaban  dari  pertanyaan- pertanyaan  tersebut  adalah  berasal  dari  pikiran  responden  tentang
segala  standar  hidup,  harapan,  kesenangan  dan  perhatian  pada  empat minggu  terakhir.  Jawaban  kuesioner  tersebut  menggunakan  skala
Likert kemudian dilakukan scoring pada tiap domain, lalu skor tersebut dijumlahkan,  setelah  itu ditransformasikan  ke  tabel  menjadi  skala  0 –
100, nilai 0 untuk kualitas hidup terburuk dan nilai 100 untuk kualitas hidup terbaik.
Skala pengukuran : kategorikal
G. Rancangan Penelitian