Perubahan-perubahan mental Perubahan-perubahan psikososial Perkembangan Spiritual

commit to user d Elastisitas berkurang e Kuku menjadi keras, rapuh f Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya g Kuku jadi pudar dan tidak bercahaya h Rambut menipis dan berwarna kelabu 12 Sistem muskuloskeletal a Tulang kehilangas densitas, makin rapuh b Kifosis c Discus intervertebralis menipis dan menjadi pendek d Persendian membesar dan kaku e Atrofi serabut otot f Tendon mengerut dan sklerosis

b. Perubahan-perubahan mental

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental yang pertama adalah perubahan fisik, kemudian kesehatan umum, tingkat pendidikan, keturunan hereditas, lingkungan. Perubahan mental yang terjadi adalah : 1 Kenangan memory 2 IQ intellgentia Quantion Informasi matematika dan perkataan verbal tidak berubah, penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor berkurang

c. Perubahan-perubahan psikososial

Pada umumnya setelah orang setelah memasuki lansia akan mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotor. Fungsi commit to user kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi semakin lambat. Sementara fungsi psikomotorik meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan. Dengan adanya penurunan kedua fungsi tersebut, lansia juga mengalami perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan kepribadian lansia. Kuntjoro, 2002 Perubahan psikososial yang terjadi pada lansia adalah : 1 Pensiun, akan kehilangan finansial, status, teman kenalan, pekerjaan kegiatan 2 Merasakan atau sadar akan kematian 3 Perubahan dalam cara hidup 4 Perubahan ekonomi economic deprivation 5 Penyakit kronis dan ketidakmampuan 6 Kehilangan teman, famili, relasi 7 Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik : perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep diri Nugroho, 2002

d. Perkembangan Spiritual

1 Agama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya 2 Makin matur dalam kehidupan beragama, hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak sehari-hari commit to user 3 Perkembangan spiritual menjadi universalizing, perkembangan yang dicapai pada tingkat ini adalah berpikir dan bertindak dengan cara memberikan contoh cara mencintai dan keadilan. Nugroho,2002

3. Kualitas hidup lansia

Dokumen yang terkait

Hubungan Spiritualitas dengan Kualitas Hidup Lansia di Lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu Medan.

15 112 98

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 14

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA GONILAN KECAMATAN KARTASURA Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Desa Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA DENGAN DEMENSIA DI KELURAHAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN.

0 1 15

Hubungan Determinan Biopsikososial dengan Kualitas Hidup Lansia di Surakarta.

0 0 14

Hubungan antara Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Kelurahan Wirobrajan Yogyakarta | Putri | Jurnal Mutiara Medika 921 2655 1 PB

0 1 7

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS (1)

0 0 8

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia di Desa Pogungrejo Porworejo - DIGILIB UNISAYOGYA

1 1 15

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PADUKUHAN KARANG TENGAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PADUKUHAN KARANG TENGAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA -

0 1 14

HUBUNGAN FUNGSI FISIK DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA ADISARA KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

0 1 16