Latar Belakang Masalah Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening.

3 Hapsari 2015, serta Dewi dan Wirajaya 2013 menunjukkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan beberapa hasil penelitian tersebut, peneliti ingin menguji kembali variabel kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena peneliti menambah variabel kebijakan hutang sebagai variabel mediasi. Kebijakan hutang merupakan salah satu keputusan pendanaan yang berasal dari eksternal perusahaan. Penggunaan hutang perlu dikendalikan karena hutang yang terlalu besar dapat meningkatkan tingkat risiko kemungkinan terjadinya perusahaan tidak mampu membayar kewajiban tetap. Pengendalian penggunaan hutang dapat dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan manajerial. Kepemilikan manajerial yang semakin meningkat akan membuat kekayaan pribadi manajemen semakin terikat erat dengan kekayaan perusahaan sehingga manajemen akan berusaha untuk mengurangi risiko kehilangan kekayaannya Diana dan Irianto, 2008. Pengendalian penggunaan hutang juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kepemilikan institusional. Monitoring yang efektif dari pihak Institusional terhadap kinerja manajemen dapat menyebabkan penggunaan hutang menurun karena manajemen akan semakin berhati-hati dalam memperoleh pinjaman sebab hutang yang tinggi dapat menyebabkan perusahaan mengalami gagal bayar dan berakhir pada kebangkrutan. Kebijakan hutang dapat dipengaruhi oleh struktur kepemilikan dan memengaruhi nilai perusahaan sehingga kebijakan hutang dipilih menjadi variabel mediasi dalam penelitian ini. Keberadaan variabel mediasi pada penelitian ini 4 bertujuan untuk melihat pengaruh langsung atau tidak langsung dari kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Periode 2013 —2014 dipilih sebagai periode pengamatan dalam penelitian ini karena belum pernah disajikan sebagai bahan penelitian sejenis dan dapat memberikan gambaran terkini keuangan dari sebuah perusahaan sehingga peneliti memutuskan mengambil judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial dan Institusional terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang sebagai Variabel Intervening ”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1 Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 2 Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap kebijakan hutang? 3 Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 4 Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 5 Apakah kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan? 5

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1 Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan hutang. 2 Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang. 3 Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. 4 Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan. 5 Untuk mendapatkan bukti empiris pengaruh kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, sebagai berikut: 1 Kegunaan Teoritis Penelitian ini dapat memberikan bukti empiris bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang. Penelitian ini mendukung agency theory yang menjelaskan bahwa kepemilikan saham yang tinggi oleh pihak institusional dapat mengawasi tindakan manajemen secara lebih efektif. Semakin tinggi kepemilikan institusional, semakin kuat kontrol internal terhadap perusahaan yang 6 dapat membuat manajer menggunakan hutang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan risiko kebangkrutan. 2 Kegunaan Praktis Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pihak manajerial perusahaan mengenai pentingnya kepemilikan institusional dalam mengontrol penggunaan hutang sehingga manajer dapat menggunakan hutang pada tingkat rendah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya financial distress dan risiko kebangkrutan. Bagi investor, penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai pentingnya mempertimbangkan besarnya kepemilikan saham oleh pihak institusional untuk mengetahui kebijakan hutang pada perusahaan manufaktur.

1.5 Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab memiliki hubungan yang saling berkaitan. Deskripsi masing-masing bab akan dijelaskan sebagai berikut.

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menguraikan mengenai isi skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian

Bab ini menguraikan teori-teori yang telah diperoleh melalui studi pustaka dari berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

1 11 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Ukuran perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empir

0 4 20

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEBIJAKAN INVESTASI Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Investasi Terhadap Nilai

1 5 13

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DEVIDEN, KEBIJAKAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden, Kebijakan Hutang dan Kebijakan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Manufak

0 2 17

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 15

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, KEBIJAKAN HUTANG, DAN Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Dan Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada

0 2 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 2 14

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG Pengaruh Kepemilikan Manajerial Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 5 13

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional dan Kebijakan Dividen terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan

0 3 22