Operasionalisasi Variabel DESAIN PENELITIAN

Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”. Penelitian survey dilakukan untuk mengetahui suatu keadaan atau suatu permasalahan yang aktual pada suatu objek . Sedangkan “Penelitian penjelasan explanatory yakni penelitian untuk menjelaskan hubungan kausal dengan pengujian hipotesis” Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, 1995:5. Berdasarkan pendapat tersebut, metode explanatory survey pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan atau gambaran dari kedua variabel, yaitu variabel pelatihan dan variabel produktivitas kerja, serta untuk menjelaskan hubungan antara efektivitas pelatihan Variabel X dan tingkat produktivitas kerja karyawan Variabel Y melalui pengujian hipotesis.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Pada penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel bebas X dan variabel terikat Y. Menurut Indriantoro dan Supomo 2002:61, “Variabel yaitu segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai ”. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab terjadinya perubahan pada variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu “Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung”, maka variabel bebas X adalah efektivitas pelatihan dan variabel terikat Y adalah tingkat produktivitas kerja karyawan. Untuk lebih jelasnya, tabel di bawah ini menggambarkan mengenai variabel-variabel yang diukur: Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Bebas X Variabel Bebas X Indikator Ukuran Skala No. Item Pelatihan “Pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematik dan terorganisir, dimana pegawai non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas”. A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, 2006:50 1. Tujuan Pelatihan a. Tingkat pengetahuan kerja karyawan Ordinal 1 b. Tingkat keterampilan kerja karyawan Ordinal 2 c. Tingkat kualitas kerja karyawan Ordinal 3 d. Tingkat rasa tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan Ordinal 4 2. Pelatih a. Tingkat kesesuaian pengetahuan pelatih terhadap materi pelatihan Ordinal 5 b. Tingkat kesesuaian pengetahuan pelatih terhadap metode pelatihan Ordinal 6 c. Tingkat kemampuan pelatih dalam memotivasi peserta pelatihan Ordinal 7 3. Materi a. Tingkat kesesuaian Ordinal 8 Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pelatihan materi dengan kebutuhan saat ini b. Tingkat kesesuaian materi dengan tujuan pelatihan Ordinal 9 c. Tingkat kesesuaian materi dengan harapan peserta pelatihan Ordinal 10 4. Metode Pelatihan a. Tingkat kesesuaian metode yang digunakan dengan tujuan pelatihan Ordinal 11 b. Tingkat keefektifan penggunaan metode pelatihan terhadap pemahaman peserta Ordinal 12 5. Peserta Pelatihan a. Tingkat motivasi peserta mengikuti pelatihan Ordinal 13 b. Tingkat kebutuhan peserta mengikuti pelatihan Ordinal 14 c. Tingkat kesesuaian syarat peserta pelatihan Ordinal 15 Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Terikat Y Variabel Bebas Y Indikator Ukuran Skala No. Item Produktivitas Kerja “Produktivitas adalah sikap mental attitude of mind yang mempunyai semangat untuk selalu melakukan perbaikan”. Sedarmayanti, 2009:56 1. Tindakannya konstruktif a. Tingkat kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan instruksi yang diberikan atasan Ordinal 1 b. Tingkat ketepatan pelaksanaan pekerjaan dengan prosedur perusahaan Ordinal 2 2. Percaya diri a. Tingkat penguasaan pekerjaan Ordinal 3 3. Bertanggung jawab a. Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan target perusahaan Ordinal 4 b. Tingkat kesesuaian penyelesaian pekerjaan dengan waktu yang ditetapkan Ordinal 5 c. Tingkat kesesuaian kualitas kerja dengan standar perusahaan Ordinal 6 4. Memiliki rasa cinta terhadap pekerjaan a. Tingkat motivasi dalam melaksanakan pekerjaan Ordinal 7 Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Memiliki pandangan ke depan a. Tingkat kemauan untuk melakukan perbaikan Ordinal 8 b. Tingkat kemauan untuk meningkatkan kemampuan diri Ordinal 9 6. Mampu mengatasi persoalan dan menyesuaikan diri a. Tingkat kemampuan memecahkan persoalan kerja Ordinal 10 b. Tingkat kesediaan untuk bekerja sama dengan tim Ordinal 11 c. Tingkat komunikasi dengan rekan kerja antar bagian divisi Ordinal 12 7. Memiliki kontribusi positif terhadap lingkungan a. Tingkat kesediaan untuk memberikan masukan kepada perusahaan Ordinal 13 8. Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya a. Tingkat pemahaman dalam melakukan pekerjaan Ordinal 14 b. Tingkat keterampilan dalam menyelesaikan pekerjaaan Ordinal 15 Dwi Murtiningsih, 2014 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Pabrik PT. Wahana Interfood Nusantara Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Sumber Data