28 Meskipun tidak ada definisi mengenai mutukualitas yang diterima secara
universal, dari definisi-definisi yang ada terdapat beberapa persamaan. Artinya, dalam mendefinisikan mutukualitas memerlukan pandangan yang komprehensif.
Ada beberapa elemen bahwa sesuatu yang dikatakan berkualitas, yakni sebagai berikut.
1. MutuKualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
2. MutuKualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
3. MutuKualitas merupakan kondisi yang selalu berubah apa yang dianggap
berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain.
4. MutuKualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhu atau melebihi harapan.
29
3. Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Sebelumnya, menggunakan istilah
“Proses belajar-mengajar” dan “Pengajaran”. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata
intruction
. Menurut Gagne, Briggs, dan Wager pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan
terjadinya proses belajar pada siswa. Konsep dasar pembelajaran dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 Undang-
undang No 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni “Pembelajaran adalah proses
29
Sri Minarti, Manajemen Sekolah Mengelola lembaga Pendidikan Secara Mandiri Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2016, hlm. 327
29 interaksi peserta didik dengan pendidik, dengan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Dari pengertian di atas, dapat diketahui bahwa ciri utama pembelajaran adalah inisiasi, fasilitasi, dan peningkatan proses belajar siswa. Hal
ini menunjukkan bahwa unsur kesengajakaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar, dalam hal ini pendidik secara perorangan atau secara
kolektif dalam suatu sistem, merupakan ciri utama dari konsep pembelajaran. Ciri lain dari pembelajaran adalah adanya interaksi yang sengaja
diprogramkan. Interaksi tersebut terjadi antara peserta didik yang belajar dengan lingkungan belajarnya, baik dengan pendidik, siswa lainnya, media, dan atau
sumber belajar lainnya. Selain itu, pembelajaran adalah adanya komponen- komponen yang saling berkaitan satu sama lain. Komponen tersebut adalah
tujuan, materi, kegiatan, dan evaluasi pembelajaran.
30
Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta
didik. Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi karena pembelajaran. Proses belajar terjadi juga dalam konteks interaksi
sosial-kultural dalam lingkungan masyarakat. Pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa.
Dalam pengertian ini secara eksplisit dalam pengajaran terdapat kegiatan
30
Udin S. Winataputra, Teori Belajar dan Pembelajaran Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, hlm. 1.21
30 memilih, menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasil pengajaran
yang di inginkan. Pemilihan, penetapan, dan pengembangan metode ini didasarkan pada kondisi pengajaran yang ada. Kegiatan ini pada dasarnya
merupakan inti dari perencanaan pembelajaran.
31
Dalam undang-undang Sisdiknas No. 202003 Bab I pasal 1 1 yang berbunyi “yang dimaksud dengan pendidkan adalah usaha sadar dan terencana
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya sendiri. Inilah secara teoritis disebut
pembelajaran berpusat kepada siswa yang diadobsi ke dalam sistem pendidikan nasional. Pengertian ini merupakan perwujudan perubahan mendasar dari
pengajaran menjadi pembelajaran.
32
D. IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PEMBELAJARAN