Peraturan Pemerintah Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

41 e. Ada tidaknya pengawasan pimpinan. Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu ada pengawasan, yang akan mengarahkan para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan. f. Ada tidaknya perhatian kepada karyawan. Perhatian atasan kepada karyawan sangat diperlukan, sebab pada dasarnya setiap manusia senang bila mendapat pujian. Perhatian seperti ini diperlukan agar para karyawan mendapatkan motivasi untuk bekerja semakin baik setiap harinya. g. Diciptakannya kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. Ada ungkapan bisa karena terbiasa, yang dimaksud disini adalah jika kebiasaan-kebiasaan baik seperti datang tepat waktu dijadikan rutinitas setiap karyawan maupun atasan maka penegakan disiplin akan berjalan dengan sebagaimana mestinya.

7. Peraturan Pemerintah Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, telah diatur kembali ketentuan tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhkan hukuman disiplin. Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada PNS karena melanggar peraturan disiplin PNS. 42 Pegawai Negeri Sipil dapat dikatakan sudah disiplin jika melaksanakan kewajiban sebagai Pegawai Negeri Sipil, berikut kewajiban Pegawai Negeri Sipil 45 : a. Mengucapkan sumpahjanji PNS; b. mengucapkan sumpahjanji jabatan; c. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah; d. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan; e. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab; f. Menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat PNS; g. Mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri, seseorang, danatau golongan; h. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan; i. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan Negara; j. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang membahayakan atau merugikan Negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan, dan materiil; k. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja; l. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan; m. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya; n. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat; o. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas; p. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; q. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang. Sedangkan larangan bagi Pegawai Negeri Sipil dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil 46 yaitu : 45 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai, BAB II, Pasal 3 43 a. Menyalahgunakan wewenang; b. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi danatau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain; c. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain danatau lembaga atau organisasi internasional; d. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing; e. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah; f. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara; g. Memberikan atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan; h. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan dengan jabatan danatau pekerjaannya; i. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya; j. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; k. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan; l. Memberikan dukungan kepada calon anggota dewan perwakilan daerah atau calon kepala daerah atau wakil kepala daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai foto kopi kartu tanda penduduk atau surat keterangan tanda penduduk sesuai perundang-undangan. m. Memberikan dukungan kepada calon presiden atau wakil presiden, dewan perwakilan rakyat daerah dengan cara : 1 Ikut serta sebagai pelaksana kampanye; 2 Menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS; 3 Sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; 4 Sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara. 46 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai, BAB II, Pasal 4 44 Berikut adalah sanksi yang diberikan sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai negeri sipil sesuai dengan PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 47 : Tabel 4 Jenis Pelanggaran dan Sanksi Disiplin Sesuai Dengan PP No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Kel Jumlah Hari Tidak Masuk Kerja Sanksi I 5-15 hari Disiplin Ringan 5 Teguran lisan 6-10 Teguran tertulis 11-15 Pernyataan tidak puas secara tertulis II 16-30 hari Disiplin Sedang 16-20 Penundaan kenaikan gaji berkala KGB 21-25 Penundaan kenaikan pangkat 26-30 Penurunan pangkat selama 1 tahun III 31-45 hari Disiplin Berat 31-35 Penurunan pangkat selama 3 tahun 36-40 Punurunan jabatan 41-45 Pembebasan jabatan ≥ 46 Pemberhentian dengan atau tidak dengan hormat Sumber : Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 47 Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai, BAB III, Pasal 7 45 Catatan : a. Penghitungan hari kerja selama hitungan masa tidak masuk kerja adalah secara kumulatif dan berkelanjutan Januari sd Desember dalam satu tahun dengan perhitungan 1 hari kerja = 7,5 jam. b. PNS mempunyai hak unttuk tidak masuk kerja paling lama 4 hari dalam satu tahun. c. Yang dimaksud tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah adalah alasan ketidakhadirannya tidak dapat diterima oleh akal sehat. 46 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian