Sumber Data Penelitian Tekhnik Pengumpulan Data

51 3. Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung, yaitu kegiatan pegawai yang berkaitan dengan Finger Print dan Kedisiplinan Kerja. Berdasarkan ketiga komponen diatas, maka penulis membuat pedoman observasi yang terlampir pada lampiran 2.

E. Sumber Data Penelitian

Mengenai sumber data yang diperoleh dalam mendapatkan informasi yang dijadikan sebagai sumber dalam memperoleh data maka sumber data ini dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Data Primer, adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan, yakni subjek penelitan atau informan yang berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh dari narasumber secara langsung melalui wawancara yang berasal dari recorder 54 . Adapun informan yang dijadikan sumber data primer yaitu Operator Absensi Finger Print di SMK SMTI Bandar Lampung. 2. Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari tekhnik pengumpulan data yang menunjang data primer 55 . Dalam penelitian ini, data yang digunakan yaitu observasi dan analisis dokumen. Data yang diperoleh 54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek, Ed. Revisi, Yogyakarta : Rinneka Cipta, 2010, h. 22 55 Ibid, 52 dari hasil observasi berasal dari gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, catatan lapangan yang penulis susun dan dari analisis dokumen berupa data rekapitulasi absensi pegawai dan guru dari bulan Oktober 2016 - Maret 2017. Adapun informan yang dijadikan sumber data sekunder yaitu para pegawai di SMK SMTI Bandar Lampung.

F. Tekhnik Pengumpulan Data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus dan tujuan dalam penelitian serta sumber data yang dipilih. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tekhnik pengumpulan data yaitu : Wawancara, Observasi dan analisis dokumentasi. Berikut penjelasannya :

1. Wawancara

Susan Stainback mengemukakan bahwa, dengan wawancara maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi. 56 Tekhnik ini digunakan sebagai metode pengumpulan data dan dilengkapi dengan metode lain seperti observasi, analisis dokumen dan triangulasi. Esterberg, mengemukakan beberapa macam wawancara yaitu wawancara terstruktur, semi struktur dan tidak terstruktur. Penulis 56 Sugiyono, Op.cit, h. 232 53 memakai tipe wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. 57 Melalui wawancara ini diharapkan dapat memperoleh data secara luas, guna memperoleh pandangan terhadap objek penelitian sehingga dapat mengungkapkan jawaban yang lebih mendalam. Dalam melakukan wawancara peneliti memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan langsung dengan kegiatan absensi Finger Print kepada operator absensi Finger Print SMK SMTI sebagai objek penelitian dalam penelitian ini.

2. Observasi

Marshall menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn about behaviour and the meaning attached to those behaviour ”. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut. Sanafiah Faisal, mengklarifikasikan observasi menjadi observasi partisipatif, observasi terus terang atau tersamar dan observasi tak terstruktur. 58 57 Ibid, h. 233-234 58 Ibid, h. 226 54 Adapun tekhnik observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi partisipatif melalui partisipatif lengkap yaitu peneliti sudah terlibat sepenuhnya terhadap apa yang dilakukan sumber data, jadi suasananya natural dan peneliti tidak terlihat melakukan penelitian. 59 Dalam melakukan pengamatan, peneliti berada dan bergabung diantara subjek sekaligus mencatat peristiwa yang terjadi. Peneliti juga melakukan pendekatan personal dengan sumber informasi yang akan menghasilkan data penelitian, agar data yang didapat bisa lebih jujur dan apa adanya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, peneliti membuat catatan lapangan yang disusun berdasarkan apa yang dilihat, didengar, dialami dan dipikirkan peneliti selama berlangsungan pengumpulan data serta dilakukan refleksi data dan informasi. Untuk memperoleh data melalui observasi, peneliti berusaha menghayati secara utuh proses absensi dan kegiatan pegawai setiap harinya dari pagi dan sore hari di lokasi yang menjadi objek penelitian yaitu di SMK SMTI Bandar Lampung. 3. Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. 60 Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan 59 Ibid, h. 227 60 Ibid, h. 240 55 metode wawancara dan observasi dalam penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan tekhnik analisis dokumen berdasarkan peraturan absensi Finger Print di SMK SMTI Bandar Lampung, laporan evaluasi absensi setiap bulan dari bulan Oktober 2016 - Maret 2017 dan catatan lapangan selama peneliti melakukan penelitian. Dokumen ini digunakan untuk melihat persentase kehadiran pegawai dari pagi sampai sore hari selama Senin- Jum‟at setiap minggunya di SMK SMTI Bandar Lampung.

G. Tekhnik Analisis Data