Air Tanah Kajian Air Hujan dan Air Tanah di Dalam Al-Qur’an

yang demikian itu benar-benar ada tanda kebesaran allah bagi orang yang berfikir.” 41 Q.S An-Nahl: 11 Sesungguhnya sudah sangat jelas bahwa sebaik-baiknya air adalah Rahmat yang diturunkan dari Allah Subhanahuwata’ala, yang didatangkan dari langit yang mampu menumbuhkan berbagai macam tanaman dan berbagai macam buah-buahan yang dapat dimanfaatkan oleh kita manusia, dan demikian itulah tanta-tanda dari kekuasaan Allah bagi orang-orang yang beriman. Ayat lain di dalam Al- Qur’an juga menyebutkan, bahwa Allah maha halus dan maha mengetahui, sehingga Allah turunkan air hujan dan menjadikannya dari air hujan itu tanaman- tanaman yang subur dan hijau. Al- Qur’an surat Al-Hajj yang berbunyi:                  Artinya: “Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, sehingga bumi menjadi hijau? Sesungguhnya allah maha halus lagi maha mengetahui.” 42 Q.S Al-Hajj: 63

b. Air Tanah

Air tanah merupakan air yang tergenang di atas lapisaan batuan, air yang mulanya jatuh ke tanah dan akan terus menembus kedalam beberapa lapisan tanah 41 Ibid, h. 268. 42 Ibid, h. 339 . sehingga pada akhirnya mencapai suatu lapisan batu yang tidak dapat tertembus air. 43 Proses infiltrasi atau perjalanan air ke dalam tanah, adalah sebagai akibat dari adanya gaya kapiler gerakan air ke arah lateral dan gravitasi gerakan ke arah vertikal. Air yang meresap ke dalam tanah sebagian akan tertahan oleh partikel-partikel tanah dan menguap kembali ke atmosfer, sebagian lagi diserap oleh tumbuhan dan yang lain akan terus meresap di bawah permukaan bumi hingga zona yang terisi air yaitu zona saturasi, sebagaimana dijelaskan dalam Al- Qur’an surat Ar-Run:                               Artinya: “Allah-lah yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah- celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakinya, tiba- tiba mereka bergembira.” 44 Q.S Ar-run: 48 Maksud ayat di atas berkaitan dengan siklus air yang bermula dari gumpalan awan yang saling bertemu karena dengan adanya angin atau udara yang menggerakanya, sehingga terjadilah hujan dari celah-celah awan tersebut yang jatuh ke bumi atau ke suatu tempat, hingga meresap melalui pori-pori tanah kemudian tersimpan di bawah permukaan bumi yang impermeabel tak dapat ditembus oleh air sehingga disebut air tanah. Ketika zona saturasi terus terisi oleh air maka air tersebut 43 Yusuf Hilmi. A, Buku Materi pokok Biologi II , Jakarta : UT, Depdikbud, 1986, h. 9. 44 Departemen Agama RI , Op.Cit, h. 409. akan mencari cara untuk meloloskan diri ke permukaan bumi. Apabila air hujan terus jatuh ke permukaan bumi tetapi tanah tidak mampu menyerap maka air permukaan ini akan terus mencari celah untuk mengalir di antara palung sungai dan danau bahkan lautan, kemudian berulang kembali dengan adanya proses penguapan dari bumi dengan bantuan sinar matahari. Sehingga dengan adanya air hujan yang tersimpan di dalam lapisan tanah tadi air tanah senantiasa bermanfaat bagi semua kehidupan di bumi, khususnya manusia, agar kita selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Beberapa ahli juga telah menemukan bahwa sebagian besar uap dan gas yang keluar dari bawah gunung-gunung berapi adalah air dan kandungan air tersebut mencapai hingga sekitar 70, yang ada hubungannya dengan penjelasan mengenai siklus air yang mula-mula terjadi melalui hujan yang akan meresap ke tanah melalui pori-pori tanah, kemudian tersimpan di bawah permukaan bumi dan menjadi air tanah, apabila air hujan terus jatuh ke permukaan bumi tetapi tanah tidak mampu menyerap maka air permukaan ini akan terus mencari celah untuk mengalir hingga menuju sungai, danau hingga lautan, dengan beberapa mata air yang ada di dalamnya. Sungguh Allah sangat berkuasa atas segalanya. Sebagaimana di dalam Al- Qur’an surat An-Nazi’at, sebagai berikut:           Artinya: “Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya, Ia memancarkan daripadanya mata airnya, dan menumbuhkan tumbuh- tumbuhannya.” 45 Q.S An- Naazi’aat: 30-31 Ayat lain di dalam Al- Qur’an juga menjelaskan tentang beberapa jenis air yang ada di bumi, yang juga memiliki manfaat bagi kehidupan:                             Artinya: “Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-nya, dan dia telah menundukkan pula bagimu sungai- sungai.” 46 Q.S Ibrahim: 32 Allah SWT sangat berkuasa atas apa-apa yang ada di langit dan di bumi, Allah turunkan air yang bersih dari langit yang memiliki banyak manfaat, dan dari air itu dapat menumbuhkan berbagai macam buah- buahan yang dapat kita ambil manfaatnya, lautan yang begitu kaya akan sumber protein yang sekaligus merupakan tempat pelayaran kapal-kapal 45 Ibid, h. 584. 46 Ibid, h. 259. dari para nelayan untuk mencari rizki-Nya, dan telah diciptakannya pula sungai-sungai yang indah yang juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Diciptakannya manusia adalah untuk memuliakan-Nya sebagai mahluk yang paling istimewa diantara mahluk yang lain, dengan akal dan pikiran diharapkan manusia dapat hidup seimbang, memanfaatkan apa yang ada di bumi dengan sebaik-baiknya serta mencari tahu kandungan dan manfaat dari apa yang ada di bumi seperti macam tanaman dan jenis- jenis air yang ada sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia.

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran biologi di sekolah tidak lepas dari kegiatan praktikum. Menggunakan materi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, peserta didik diharapkan dapat menjawab semua permasalahan dari topik pembelajaran melalui percobaan yang dilakukan. Melalui metode eksperimen peserta didik diharapkan mampu berlatih dalam menghadapi berbagai masalah, lebih efektif di dalam berfikir dan dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta pengalaman keterampilan yang luas mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Indonesia merupakan Negara yang masyarakatnya sudah banyak mengenal bahkan membudidayakan buah sirsak. Penelitian ini peneliti menggunakan biji dari buah sirsak yang mempunyai nama latin Annona