Persiapan Sampel Air Persiapan Benih

Jumlah Seluruh Benih = 135 Biji

E. Cara kerja

1. Persiapan Penelitian

a. Persiapan Sampel Air

Air yang digunakan di dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu air hujan dan air tanah. Air hujan yang dipakai adalah air hujan yang ditampung setelah hujan turun selama kurang lebih 10 menit, karena jika air hujan ditampung lagsung pada saat hujan pertama kali turun sangat memungkinkan untuk debu dan zat-zat lain ikut bersama air tersebut, maka dari itu air hujan ini ditampung langsung dari langit tanpa melalui perantara atau penghalang apapun di tempat yang lapang kemudian diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam dan hanya 50 bagian atas air yang digunakan. Air tanah yang digunakan dalam penelitian ini juga tidak semua jenis air yang ada di tanah, melainkan air yang sumbernya benar-benar berada di dalam tanah dan masih digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti air sumur. Perlakuan pada air sumur ini juga sama halnya seperti pada air hujan, yaitu harus diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam dan hanya 50 bagian atas air yang digunakan. Penelitian ini dilakukan bukan hanya menggunakan air hujan dan air tanah saja, melainkan juga menggunakan akuades murni sebagai kontrol yang digunakan untuk mengetahui apakah hanya jenis air yang dapat menentukan pertumbuhan pada benih ataukah kandungan yang ada di dalamnya yang mampu memecah dormansi lebih cepat pada benih.

b. Persiapan Benih

Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih atau biji dari jenis buah sirsak biasa yang rasanya manis dan masam yang didapatkan dari pasar terdekat dan memiliki warna biji coklat kehitaman yang sebelumnya telah dilakukan uji viabilitas kemampuan hidup benih terlebih dahulu guna mengetahui daya tumbuh dari benih tersebut dengan direndam menggunakan air endapan abu yang telah diendapkan selama kurang lebih 10 menit atau sampai air endapan tersebut berubah bening atau tidak terlalu keruh. Jika biji tersebut tidak mengapung tenggelam berarti biji tersebut memiliki viabilitas yang tinggi dan baik untuk digunakan, dan sebaliknya jika terdapat biji yang mengapung di atas permukaan air, maka benih tersebut berarti tidak memiliki viabilitas tanam yang baik.

c. Persiapan Tanam