BAB II LANDASAN TEORI
A. Pinjam- Meminjam Ariyah
1. Pengertian
Ariyah
Menurut etimologi,
ariyah
adalah
ةَيِر َعلا
diambil dari kata
َر َع
yang berarti
datang dan pergi.
Menurut sebagian pendapat,
ariyah
berasal dari kata
ُرُو َعََتلا
yang sama artinya dengan
ُ ُو َ ََتلاِوَا ُ ُو َ ََتلا
saling menukar dan mengganti,
yakni dalam tradisi pinjam-meminjam.
31
Pinjam meminjam diartikan memberikan sesuatu yang halal kepada
orang lain untuk diambil manfaatnya dengan tidak merusak zatnya, agar dapat dikembalikan zat barang itu.
32
Menurut terminologi syara’ ulama fiqih berbeda pendapat dalam mendefisikannya, antara lain:
a. Menurut Syarkhasyi dan ulama Malikiyah:
ٍ ْ َعِْ َلِبِةَعَفَْ َ ْلا ُ ْ ِ َْ
Artinya: “pemilikan atas manfaat suatu benda tanpa
pengganti.”
33
b. Menurut ulama Syafi’iyah dan Hambaliyah:
ٍ ْ َعَ ِبِةَعَفَْ َ ْلاُةَ َبِا
Artinya: “Pembolehan untuk mengambil manfaat
tanpa mengganti.”
34
31
Rachmat Syafe’i,
Fiqih Muamalah,
Bandung: Pustaka Setia, 2001, h. 139
32
K Lubis Suhrawardi , dkk,
Hukum Ekonomi syariah,
Jakarta: sinar Grafika, 2012, h. 136.
33
Rachmat Syafe’i,
Loc. Cit.,
h. 139
34
Ibid.,
h. 140
Akad ini berbeda dengan hibah, karena
ariyah
dimaksudkan untuk mengambil manfaat dari suatu benda, sedangkan hibah mengambil zat benda tersebut.
Pengertian pertama memberikan makna kepemilikan sehingga peminjam dibolehkan untuk meminjamkan kepada
orang lain. Adapun pengertian kedua memberikan makna kebolehan, sehingga peminjam tidak boleh meminjamkan
kembali barang pinjaman kepada orang lain demi terciptanya kegiatan pinjam-meminjam secara benar yang sesuai dengan
prinsip dan tujuan Ekonomi Islam.
Ekonomi Islam mempunyai tujuan memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Hal ini karena nilai
Islam tidak hanya untuk kehidupan muslim, tetapi untuk seluruh makhluk hidup di muka bumi. Esensi proses
ekonomi islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai pada tujuan
agama
falah
. Ekonomi Islam manjadi rahmat seluruh alam yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya, dan politik
dari bangsa.
35
2. Landasan Hukum
ى ْقََتلاَوِِِْلا ىَ َعاْ َُنَو َعََتَو
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kalian dalam
kebajikan dan taqwa” QS. Al-Maidah : 2.
36
35
Boedi Abdullah,
Ekonomi Mikro Islam,
Bandung: Pustaka Setia, 2013, h.29
36
Departemen Agama RI,
Al-
Qur,an dan Terjemahannya “Al
-
Aliyy”, Bandung: Diponegoro, 2000, h. 85.