Akad ini berbeda dengan hibah, karena
ariyah
dimaksudkan untuk mengambil manfaat dari suatu benda, sedangkan hibah mengambil zat benda tersebut.
Pengertian pertama memberikan makna kepemilikan sehingga peminjam dibolehkan untuk meminjamkan kepada
orang lain. Adapun pengertian kedua memberikan makna kebolehan, sehingga peminjam tidak boleh meminjamkan
kembali barang pinjaman kepada orang lain demi terciptanya kegiatan pinjam-meminjam secara benar yang sesuai dengan
prinsip dan tujuan Ekonomi Islam.
Ekonomi Islam mempunyai tujuan memberikan keselarasan bagi kehidupan di dunia. Hal ini karena nilai
Islam tidak hanya untuk kehidupan muslim, tetapi untuk seluruh makhluk hidup di muka bumi. Esensi proses
ekonomi islam adalah pemenuhan kebutuhan manusia yang berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai pada tujuan
agama
falah
. Ekonomi Islam manjadi rahmat seluruh alam yang tidak terbatas oleh ekonomi, sosial, budaya, dan politik
dari bangsa.
35
2. Landasan Hukum
ى ْقََتلاَوِِِْلا ىَ َعاْ َُنَو َعََتَو
Artinya : “Dan tolong-menolonglah kalian dalam
kebajikan dan taqwa” QS. Al-Maidah : 2.
36
35
Boedi Abdullah,
Ekonomi Mikro Islam,
Bandung: Pustaka Setia, 2013, h.29
36
Departemen Agama RI,
Al-
Qur,an dan Terjemahannya “Al
-
Aliyy”, Bandung: Diponegoro, 2000, h. 85.
اَذِإَو َهِ ْ َأ ََِإ ِت َن َمَأا ْاوُدؤُت َأ ْمُ ُ ُمْأَي َ ّ لا َ ِإ َ ِعِن َ ّ لا َ ِإ ِ ْدَعْل ِب ْا ُ ُكََْ َأ ِس َ لا َََْْب مُتْ َكَ
ًا ِ َب ً ع َِ َ َ َ ّ لا َ ِإ ِ ِب مُكُ ِعَي
Artinya :
“Sungguh, Allah
menyuruhmu menyampaikan
amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan apabila kamu
menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkan dengan adil.
Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh Allah
Maha Mendengar, Maha Melihat
”.Q.S An-Nisa : 58
37
3. Rukun dan Syarat Ariyah
a. Rukun
Ariyah
Ulama Hanafiyah berpendapat bahwa rukun ariyah hanyalah ijab dari yang meminjamkan barang,
sedangkan qabul bukan merupakan rukun ariyah. M
enurut ulama Syafi’iyah, dalam ariyah disyaratkan adanya lafazh
sighat akaf,
yakni ucapan ijab dan qabul dari peminjam dan yang meminjamkan barang pada
waktu transaksi sebab memanfaatkan milik barang bertangggung pada adanya izin yang dikutip dari
Rachmat Syafe’i.
38
Secara umum, jumhur ulama fiqih
39
menyatakan bahwa rukun
ariyah
ada empat, yaitu : 1
Mu‟ir yang meminjam 2
Musta‟ir yang meminjamkan 3
Mu‟ar barang yang dipinjam
37
Ibid.,
h. 69
38
Muhammad Asy-Syarbini,
Mugni Al-Muhtaj,
juz II, h. 266
39
Ibid.,
h. 264