Meminjam Pinjaman dan Menyewakannya

Artinya : “Menjadikan suatu benda sebagai jaminan utang yang dapat dijadikan pembayar ketika berhalangan dalam membayar utang”. b. Menurut ulama Hanabilah : ْ ِا ِ ِ َََ ْنِم ََْ ََتْسَ ِل ِنْيِذَل ِب ً َقَْ ِ َو ُلَعََْ ْيِذَلا ُ َ ْلَا ُ َلَ ُ ْنَِ ُهُؤ َفَْ ِتْ ِاَرَدَعََت . 59 Artinya: “ Harta yang dijadikan jaminan utang sebagai pembayar harga nilai utang ketika yang berhutang berhalangan tak mampu membayar utangnya kepada pemberi pinjaman.” Makna yang hampir mirip tentang rahn ini dikemukakan oleh Ibn Qodumah. Dengan mengutip pendapat ulama hanabilah, Ibn Qodumah mengartikan rahn dengan harta yang dijadikan sebagai jaminan utang untuk dijadikan sebagai harta yang dijadikan sebagai harta pembayar apabila pihak yang berhutang tidak dapat membayar utangnya kepada pihak pemberi pinjaman. Hal ini berarti bahwa rahn dapat dijadikan sebagai alat tukar atau bahkan pengganti bagi pihak yang meminjam uang atau barang. 60

2. Dasar Hukum

Rahn Dasar hukum diperbolehkannya rahn atas dasar firman Allah, sunnah Rasul dan Ijma, antara lain sebagai berikut : a. Al-Qur’an Diperbolehkannya rahn dalam bermuamalah berdasarkan pada firman Allah SWT dalam QS. Al- Baqarah : 283 yaitu: 59 Ibid., h. 160 60 Yadi janwari, Fiqih Lembaga Keuangan Sya riah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2015, h. 102 ٌةَ ُبْقَم ٌ َ ِ َف ً بِت َ ْاوُدَِ َْ َو ٍ َفَ ىَ َع ْمُت ُ ِإَو ُ َتََن َمَأ َنُِ ْؤا يِذَلا ِدَؤَُ ْ ََف ً ْعََب مُكُ ْعََب َنِمَأ ْ ِإَف َهْ ُتْكَي نَمَو َ َد َهَشلا ْا ُ ُتْكَت َاَو ُ َبَر َ ّ لا ِقَتَ ْلَو ٌم ِ َع َ ُ َ ْعََت َِِ ُ ّ لاَو ُ ُبْ ََق ٌِِآ ُ َنِإَف ٢٨٣ Artinya: “ Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapat seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, hendaklah yang kamu percayai itu menunaikan amanatnya utangnya dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah, Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena siapa menyembunyikannya , sungguh hatinya kotor berdosa, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 61 ٍ َفَ ىَ َع ْمُت ُ ِإَو “Jika kamu dalam perjalan”. Yakni, sedang melakukan perjalanan dan terjadi hutang piutang sampai batas waktu terentu, ً بِت َ ْاوُدَِ َْ َو ٍ َفَ “sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis,” yaitu seorang penulis yang menuliskan transaksi untukmu. Ibnu Abbas mengatakan : “atau mereka mendapatkan seorang penulis, tetapi tidak mendapatkan kertas, tinta atau pena, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang oleh sipemberi pinjaman.” Firman Allah Ta’ala: ٌةَ ُبْقَم ٌ َ ِ َف ” Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang 61 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Bandung: Penerbit Diponegoro , 2000, h. 71

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Pembebanan Hak Tanggungan Sebagai Jaminan Kredit (Studi Kasus pada PP No. 24 Tahun 1997)

1 63 126

Eksekusi Benda Tidak Bergerak Sebagai Jaminan Hutang Akibat Wanprestasi Debitur (Studi Mengenai Penetapan Nomor 31 / Eks / HT / 2008 / PN. Mdn)

2 38 95

Penundaan Pelaksanaan Eksekusi Lelang Terhadap Barang Jaminan Hutang Milik Nasabah Debitur (Penelitian Pada Kantor Pelayanan Piutang Dan Lelang Negara Medan)

0 34 139

TINJAUAN TENTANG PERJANJIAN HUTANG – PIUTANG NON KONTRAKTUAL DENGAN JAMINAN GADAI Tinjauan Tentang Perjanjian Hutang – Piutang Non Kontraktual Dengan Jaminan Gadai ( Studi Kasus Di Sukoharjo ).

0 4 19

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENANGGUNGAN RISIKO BARANG JAMINAN PADA PEGADAIAN SYARIAH

2 18 84

PERLINDUNGAN HUKUM YANG DIBERIKAN PERUSAHAAN UMUM (PERUM) PEGADAIAN TERHADAP BARANG GADAI YANG DIJADIKAN JAMINAN. (Studi pada Perum Pegadaian Cabang Padang).

0 0 6

Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelunasan barang gadai yang tidak dijadikan jaminan dalam akad al-qard : studi kasus koperasi STF Syariah Ar-Rahman Surabaya.

0 1 96

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JAMINAN HUTANG BERUPA AKTA KELAHIRAN ANAK DI DESA WARUREJO KECAMATAN BALEREJO KABUPATEN MADIUN.

0 3 77

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN PINJAMAN DENGAN JAMINAN EMAS PADA PEMBIAYAAN MULIA DI PEGADAIAN SYARIAH Hidayatina

0 0 10

TINJAUAN HUKUM TENTANG BILYET GIRO SEBAGAI SURAT BERHARGA YANG DIJADIKAN JAMINAN BANK BILA NASABAH WANPRESTASI Baso Hermawan Sahlan Ilham Nurman Abstrak - TINJAUAN HUKUM TENTANG BILYET GIRO SEBAGAI SURAT BERHARGA YANG DIJADIKAN JAMINAN BANK BILA NASABAH W

0 0 15