Tuti Alawiyah,2013
PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tidak seorang pun siswa 0 menyatakan bahwa teknik media foto tidak
dibutuhkan untuk pebelajaran kosakata bahasa Jepang.
Sebagian kecil siswa 10 menyatakan bahwa teknik media foto ragu-
ragu dalam kebutuhan untuk pebelajaran kosakata bahasa Jepang.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil analisis data dan pengujian hipotesis dengan membandingkan nilai t
hitung
dan t
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Nilai rata-rata kemampuan awal yang dinilai dari hasil pretest adalah 53,2
dan nilai rata-rata kemampuan akhir siswa yang dinilai dari hasil posttest adalah 87,8. Sehingga diperoleh selisih antara tes awal pretest dan tes
akhir posttest adalah 34,6. Hal ini menyatakan bahwa terdapat perubahan yang signifikan terhadap kemampuan siswa dari sebelum dilakukan
treatment dan sesudah dilakukan treatment. Nilai rata-rata Normalized Gain adalah 0,75. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
foto sangat efektif dalam upaya meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang di SMA Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA 1.
Tuti Alawiyah,2013
PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran kosakata dengan menggunakan media foto juga besar. Terbukti dengan adanya peningkatan
nilai rata-rata yang diperoleh dari pretest 53,2 dan posttest 87,8. b.
Setelah diperoleh nilai t
hitung
= 19,2 dan bila dibandingkan dengan nilai t
tabel
untuk db=N-1=40-1=39 adalah 2,03 yang memiliki taraf signifikasi 5 dan 2,72 dengan taraf signifikasi 1. Kesimpulannya yaitu pada taraf
signifikasi 5 nilai t
hitung
19,2 t
tabel
2,03, maka Hk diterima. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Sutedi 2009:232 yang
menyatakan bahwa “karena nilai t
hitung
lebih besar dari nilai t
tabel
pada taraf signifikasi 5, maka H
k
diterima”.
Hal ini juga berarti terdapat perbedaan yang signifikan terhadap penggunaan media foto dalam meningkatkan kemampuan kosakata
menjadi kalimat bahasa Jepang di SMA Negeri 6 Cirebon kelas XI IPA 1.
Tuti Alawiyah,2013
PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian tentang penggunaan media foto untuk meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang pada siswa
kelas XI IPA1 SMA Negeri 6 Cirebon, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1.
Perencanaan pembelajaran mengenai penggunaan media foto untuk meningkatkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang
dilakukan dengan tiga kali pertemuan dan tiga Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Alokasi waktu yang digunakan adalah 2x45 menit.
RPP disusun secara bertahap dari penggunaan media foto untuk pembelajaran kosakata dan pengembangannya hingga menjadi kalimat. Ini
dimaksudkan agar reaksirespon dari siswa sebagai sumber data terhadap penggunaan media foto dapat disajikan dengan baik lihat lampiran RPP.
2. Pengajaran pengembangan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang
dilakukan dengan tiga kali treatment. Treatment pertama, guru menerangkan arti dan melatih kosakata yang terdapat pada media foto.
Treatment kedua, yaitu mengingat kembali 21 kosakata yang telah diberikan sebelumnya, kemudian dikembangkan menjadi sebuah kalimat