Pertemuan ke-1 Profil Pembelajaran

Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Pembelajaran

Penelitian mengenai penggunaan media foto untuk mengembangkan kemampuan kosakata menjadi kalimat bahasa Jepang Studi kasus di SMA Negeri 6 Cirebon ini dibagi menjadi tiga kali pertemuan, yaitu:

4.1.1 Pertemuan ke-1

Pada pertemuan ke-1 dilaksanakan pada tanggal 9 Oktober 2012 pukul 11.00 – 12.30 WIB. Pada pertemuan ke-1 ini dilaksanakan pretest yang bertujuan untuk mengukur kemampuan awal siswa. Pretest dilaksanakan selama 30 menit. Setelah pretest selesai dilaksanakan, dilakukan treatment pertama dengan menggunakan teknik media foto dalam pembelajaran kosakata selama 60 menit. Hasil pretest yang diperoleh dari pertemuan pertama yaitu siswa belum memahami dengan baik terhadap kosakata dan belum sempurna dalam mengembangkan kalimat. Sehingga pada tes awal nilai yang dihasilkan belum sempurna. Pada pertemuan ke-1 guru menerangkan arti dan melatih kosakata yang terdapat pada media foto. Kosakata yang diberikan yaitu: Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Foto Kosakata つ え い テレビ Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ケーキ ラーメン シ ゴレン ぷ ほ Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu えい イン ネシア う う ゅ う Berdasarkan observasi yang dilakukan di dalam pembelajaran, diperoleh hasil sebagai berikut: a. Siswa Tuti Alawiyah,2013 PENGGUNAAN MEDIA FOTO UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOSAKATA MENJADI KALIMAT BAHASA JEPANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran cukup baik, hal ini terlihat dari kondisi kelas yang kondusif selama pembelajaran. Tetapi siswa yang bertanya dan bisa menjawab pertanyaan guru masih sedikit. b. Guru Suara guru cukup nyaring dan dapat didengar dengan jelas. Moving atau penguasaan ruangan sudah baik karena selama berlangsungnya proses kegiatan belajar mengajar pergerakan posisi guru berpindah- pindah dari satu tempat ketempat lainnya. Siswa pun menjadi semakin antusias dalam mengikuti materi yang disampaikan. Dalam interaksi dengan siswa, guru sudah mampu memancing keberanian dan keingintahuan siswa. Hal ini dapat terlihat dari pertanyaan yang dilontarkan siswa, ataupun dari pertanyaan guru yang membuat siswa semakin terpacu memahami materi yang disampaikan. Selain dengan pertanyaan, guru sering memotivasi siswa dengan verbal dan gesture yang mendorong siswa untuk semakin aktif dalam proses belajarnya.

4.1.2 Pertemuan ke-2