1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Solo sebagai kota yang sedang berkembang menjadi kota metropolitan semakin tumbuh pesat perekonomiannya. Muncul perusahaan-
perusahaan di Kota Solo dan sekitarnya menjadi gambaran betapa pesatnya pertumbuhan bisnis di Kota Solo yang terutama berada di daerah Sukoharjo,
baik itu perusahaan luar yang memperluas jangkauan bisnisnya atau perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh para pengusaha lokal.
Pertumbuhan bisnis yang begitu pesat memberikan dampak yang positif terhadap pembangunan ataupun pertumbuhan ekonomi tidak hanya didaerah
namun juga nasional bahkan internasional.Dampak postif yang paling terasa bagi masyarakat adalah seperti tersedianya banyak lapangan kerja.
Namun walaupun demikian tetap saja sektor industri atau korporasi mempunyai dampak yang negatif, misalnya saja dampak lingkungan dari
aktivitas sebuah perusahaan. Perusahaan tersebut dimana melakukan eksploitasi sumber daya alam, polusi udara yang disebabkan oleh asap hasil
pembakaran yang dihasilkan oleh mesin pabrik, pencemaran air yang disebabkan limbah cair pabrik, polusi suara yang dihasilkan oleh aktivitas
penambangan dan suara mesin pabrik, radiasi gelombang elektronik dari menara listrik ataupun menara pemancar telekomunikasi. Dampak negatif
menimbulkan banyak polemik ataupun masalah-masalah sosial, yang mana
akan berpengaruh secara langsung pada masyarakat terutama masyarakat yang berada disekitar pabrik tempat perusahaan melakukan kegiatan industrialnya.
Adanya berbagai macam dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan, akan membuat masyarakat yang merasa terganggu dan
tidak nyaman dengan keberadaan aktivitas perusahaan yang berada disekitarnya. Mereka akan menuntut perusahaan tersebut memberikan
kompensasi sebagai bentuk ganti rugi terhadap dampak yang harus mereka terima. Masyarakat beranggapan perusahaan seharusnya jangan hanya
mengejar peningkatan profit saja, tapi perlu juga memperhatikan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar yang telah menerima dampak
buruknegatif dari kegiatan perusahaan. Komunikasi merupakan kegiatan yang dilakukan setiap manusia untuk
agar dapat berhubungan antara satu dengan yang lain untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi ini dapat melalui komunikasi
verbal
dengan kata-katadan
non-verbal
komunikasi dengan
gesture
atau bahasa tubuh dalam menyampaikan tujuan penyampaian pesan antara
penyampai pesan dengan
receiver
penerima pesan dengan tujuan yang sama.
Public Relations
yang sering disebut PR merupakan suatu divisi yang memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan, dari perencanaan, tindakan
hingga evaluasi yang dikerjakan oleh seorang PR untuk tujuan bersama untuk memajukan perusahaan yang berlandaskan pada saling pengertian. Menurut
Cutlip dalam Butterick2012:9
Public Relations
adalah fungsi dari manajemen yang dapat mengidentifikasi,membangun dan mempertahankan
hubungan yang saling menguntungkan antara divisi dengan berbagai relasi public yang menjadi penentu kesuksesan dan kegagalan. Hutapea 2000
menyatakan bahwa PR adalah fungsi manajemen untuk membantu menegakkan dan memelihara aturan bersama dalam komunikasi, demi
terciptanya saling pengertian dan kerjasama antara lembagaperusahaan dengan publiknya, mengatur dan menekankan tanggung jawab manajemen
dalam melayani kepentingan masyarakat. Citra sangatlah penting bagi sebuah perusahaan, citra itu sendiri
merupakan cara pandang khalayak terhadap perusahaan. Citra dikatakan penting karena dapat berpengaruh terhadap nilai benefitnya perusahaan serta
meningkat dan baiknya penjualan produk suatu perusahaan, hal ini erat kaitannya dengan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Sedangakan
Katz dalam Soemirat dan Ardianto 2004 mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu
komite atau suatu aktivitas. Berbagai citra tentang perusahaan bisa datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, banker, staf perusahaan, pesaing,
distributor, pemasok, asosiasi dagang dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan.
Menurut Onong Uchjana Efendy dalam Rosady Ruslan 2008:9 menjelaskan aktifitas PR yang dilakukan pada sebuah perusahaanorganisasi
untuk mensosialisasikan CSR yang berdampak pada peningkatan citra positif yang dimiliki. Dan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang
memandangnya, karena citra datang dari
shareholder
dan
stakeholder
idealnya semua pihak harus mempunyai pandangan baik terhadap perusahaan tersebut.
Dengan banyaknya permasalahan yang ditimbulkan dari adanya ketimpangan antara keberlanjutan perusahaan yang terus mendapatkan
keuntungan dan masyarakat disekitar perusahaan memiliki hak yang sama dalam menggunakan fasilitas yang ada disekitar perusahaan tersebut namun
sejauh ini yang kian terpuruk dengan segala dampak dari segala kegiatan perusahaan maka diperlukan solusi yang konkrit untuk mengurangi dampak
negatif tersebut. Salah satu caranya ialah dengan melakukan kegiatan sosial ataupun kegiatan peduli lingkungan.Hal ini banyak dilakukan perusahaan
karena dianggap dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat.Kepedulian sosial dan
lingkungan hidup di sekitar perusahaan sekarang ini lebih dikenal dengan istilah
Corporate Sosial Responsibility
CSR. Dalam perkembangan CSR yang terjadi sekarang ini berindikasi lebih
kepada praktek
public relations
belaka sehingga terkesan
imagesentris
dan mendahulukan program-program yang bisa dilihat oleh publik sebagai
strategi komunikasi.Oleh karena itu untuk membentuk citra yang positif melalui program CSR bisa saja terjadi, karena melalui pelaksanaan kegiatan
CSR inilah perusahaan-perusahaan memperlihatkan itikad dan perilaku yang baik namun semua ini tentunya harus dilaksanakan melalui strategi
komunikasi yang tepat pula.
Sedangkan untuk membangun citra perusahaan, PR melakukan kegiatan CSR
Corporate Social Responsibility
atau Tanggung Jawab Sosial perusahaan.CSR adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang belanjutan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada
keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan Ardianto Machfudz, 2011. Berdasarkan terjemahan dari
peneliti, pengertian yang dinyatakan oleh Kotler dan Ardianto Machfudz, 2011:303 menjelaskan CSR adalah sebuah bentuk tanggung jawab atau
komitmen perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui kegiatan praktik bisnis yang baik dan mengkontribusikan
sebagian sumber daya perusahaan. Kegiatan CSR diwujudkan dalam beberapat pilar CSR perusahaan yaitu ekonomi, sosial, lingkungan,
pendidikan, sosial-budaya, kesehatan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat. Bila pada awalnya aktivitas CSR dilandasi oleh kegiatan yang
bersifat filantropi, maka saat ini CSR telah dijadikan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk membangun dan meningkatkan “citra perusahaan”
yang akan turut mempengarui kinerja karyawan dan kuangan perusahaan. CSR merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh perusahaan baik
dalam maupun luar negeri.Tanggung jawab sosial perusahaan menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap pentingnya pihak-pihak lain secara lebih luas
daripada kepentingan perusahaan saja.Tanggung jawab sosial dari perusahaan merujuk pada semua hubungan yang terjadi antara sebuah perusahaan dengan
semua
stakeholder
, termasuk di dalamnya adalah pelanggan atau
customer
, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah,
supplier
, bahkan juga kompetitor.Pengembangan program-program sosial perusahaan dapat berupa
bantuan fisik, pelayanan kesehatan, pembangunan masyarakat
community development,
beasiswa dan sebagainya. Maharani imran 2012:134-135 menjelaskan dalam implementasi
CSR ini PR memiliki peran penting, baik secara internal maupun ekternal dalam konteks pembentukan citra perusahaan. Boleh dikatakan PR terlibat di
dalamnya sejak
fact finding,planning,communicating
hingga
evaluating.
Dimana jika membicarakan tentang CSR berarti juga membicarakan CSR yang pada dasarnya kegiatan PR merupakan mewarnai langkah-langkah CSR.
Sedangkan menurut Herman kusniadji 2011:62 menjelaskan bahwa kesukswsan program CSR ditentukan oleh penayangan isu-isu yang dikemas
secara menarik pada suatu media komunikasi yang tepat.Dalam pemilihan media komunikasi yang tepat menjadi sarana untuk mengkomunikasikan
program CSR melalui pertimbangan berbagai kekuatan dan kelemahannya, dampak yang positif untuk meningkatkan citra perusahaan bila kegiatannya
secara kontinyu, terukur dikelola dengan baik serta berorientasi internal mapun eksternal. Sehingga kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus
merupakan salah satu cara mencegah krisis melalui peningkatan citra perusahaan dibenak
stakeholder.
Menurut Nuryana 2005:42, CSR adalah sebuah pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial
dalam operasi bisnis merek dan dalam interaksi mereka dengan para
pemangku kepentingan
stakeholders
berdasarkan prisip kesukarelaan dan kemitraan
PT. Danliris merupakan perusahaan yang bergerak dibidang tekstil yang berdiri sudah 35 tahun dari generasi ke generasi yang menciptakan
banyak karya seperti Dimulai hanya dengan Divisi Penenunan Weaving, Danliris dengan cepat mengembangkan usahanya ke pemintalan spinning,
pencelupan dan pewarnaan dyeing, penyempurnaan finishing, cetak tekstil bermotif printing,pembuatan pakaian jadi garment pada tahun 1976,
bahkan peruhaan Danliris ini pendistribusiannya ke berbagai Negara dan benua di dunia sebagai perusahaan swasta yang memiliki karyawan kurang
lebih 7500orang. Dengan banyaknya produk serta karyawan yang kuantitas yang besar perusahaan ini juga melakukan kegiatan CSR.
Hal ini menjadikan perusahaan
garment
aktifitas perusahaannya sangatlah aktif dan dalam perusahaan ini
system
pengerjaan karyawan dengan shift waktu, hampir produksi secara terus menerus tanpa henti melakukan
proses penenunan
sampai finishing
dilakukan. Perusahaan
juga memperhatikan lingkungan dan tidak hanya melihat dari segi profit
perusahaan saja namun juga melihat dari segi social pterusahaan yang turut serta berperan dalam pengembangan perusahaan PT. Danliris yang berada
pada lingkungan sekitar perusahaan tersebut. Dari penelitian ini diharapkan Dan Liris mengetahui hubungan
program CSR perusahaan melalui kegiatan pembuatan saluran air bersih disekitar PT. Danliris sehingga kegiatan sosial yang dilakukan selama ini
mampu mempengaruhi opini masyarakat terhadap perusahaan, sehingga perusahaan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat selain untuk
perusahaan juga terhadap
stakeholder.
Agar dalam kegiatan yang direncanakan untuk kedepannya memiliki dampak yang berelanjutan serta
berdampak positif kepada masyarakat dimana perusahaan menyadari bahwa sebuah bisnis dapat bertumbuh karena dukungan sosial dari lingkungan sekitar
perusahaan.Bagaimana program CSR memiliki hubungan korelasi dalam mempertahankan atau meningkatkan citra perusahaan di wilayah perusahaan,
dengan demikian penulis membahas lebih lanjut melalui karya ilmiah berikut.
B. Perumusan Masalah