38
Tarunasena, 2013 Upaya  Penerapan  Model  Blended-Leaning  Untuk  Meningkatkan  Kemampuan  Berpikir  Kritis  Dalam
Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5 Merangkum
7 c.
Bertanya  dan menjawab
pertanyaan klarifikasi
1 Mengapa
2 Apa intinya
3 Bagaimana
menerapkannya pada
konteks 8
9 10
2. Inferensi
menyimpul kan
a. Membuat
induksi dan
mempertimba ngkannya
1 Membuat hipotesis
2 Membuat kesimpulan
3 Membuat generalisasi
11 12
13
b. Membuat
keputusan  dan mempertimba
ngkannya 1
Latar belakang fakta 2
Penerapan prinsip-prinsip 14
15
F. Instrumen Penelitian
Di dalam pengertian psikologik,  observasi  atau  yang disebut  pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan
menggunakan  seluruh  alat  indra.  Jadi  mengobservasi  dapat  dilakukan  melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan
ini sebenarnya adalah pengamatan langsung Arikunto, 1998:146.
39
Tarunasena, 2013 Upaya  Penerapan  Model  Blended-Leaning  Untuk  Meningkatkan  Kemampuan  Berpikir  Kritis  Dalam
Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar  secara  keseluruhan.  Untuk  mendapatkan  gambaran  mengenai  proses
belajar  mengajar  dari  awal  hingga  akhir  dalam  pembelajaran  sejarah,  peneliti melakukan  kegiatan  observasi  atau  pengamatan  langsung  di  kelas  yang  akan
dijadikan  subjek  penelitian.  Dalam  kegiatan  observasi  ini,  peneliti  harus mempunyai  ketajaman  dalam  meneliti  ataupun  memperhatikan  segala  sesuatu
yang  terjadi  di  kelas  selama  proses  kegiatan  belajar  mengajar  tersebut berlangsung.
Adapun hal-hal yang diobservasi adalah: 1.
Pengamatan terhadap aktivitas dosen 2.
Pengamatan terhadap aktivitas belajar mahasiswa 3.
Pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas 4.
Pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa di learning management system LMS.
Untuk dapat mengamati empat hal tersebut di atas, peneliti menggunakan dan mengembangkan instrumen berikut ini:
a. Fieldnotes atau catatan lapangan
Melalui  catatan  lapangan  ini  dapat  dihimpun  berbagai  informasi  mengenai proses  pembelajaran  yang  berlangsung  selama  tindakan.  Catatan  lapangan
yang bersifat terbuka ini dilakukan oleh peneliti bersama mitra dengan tujuan mendapatkan  gambaran  utuh  yang  dapat  dijadikan  pertimbangan  pada  saat
refleksi. b.
Berpikir Kritis Checklist  yang  dimaksud  diikembangkan  dari  indikator  berpikir  kritis  yang
dikembangkan oleh Ennis 1998:17 berikut: elementary clarification, basic support, inferring, advanced clarification,  dan strategies and tactics. Melalui
40
Tarunasena, 2013 Upaya  Penerapan  Model  Blended-Leaning  Untuk  Meningkatkan  Kemampuan  Berpikir  Kritis  Dalam
Pembelajaran Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berbagai  pertimbangan  yang  berkaitan  dengan  efektivitas  dan  efisiensi, Peneliti bersama mitra memutuskan untuk menggunakan dua indikator saja.
G. Teknik Pengumpulan Data