Wilson Nababan, 2009 Pengaruh Kepemimpinan dan Sikap Profesional ....
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
dalam populasi memiliki peluang yang sama menjadi unsur sampel. Berhubung anggota populasi dalam penelitian ini hanya berjumlah 36 orang, maka semuanya
akan diambil sebagai sampel total. Sesuai dengan ungkapan Suharsimi Arikunto 1992 : 312 menyatakan bahwa :
” Jika populasi suatu penelitian kurang dari 100, maka sebaiknya keseluruhan populasi dij
adikan sampel ”.
3.4. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data.
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara bagaimana data yang diperlukan dapat diperoleh. Untuk itu ada beberapa langkah yang harus ditempuh
antara lain :
3.4.1. Menentukan Alat Pengumpulan Data Berupa Angket
Angket yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket dengan menggunakan skala Likert, karena skala Likert ini digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Akon, Sahlan Hadi, 2005: 118.
Responden diberi sejumlah pertanyaan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkapkan dari ketiga variabel tersebut disertai dengan alternatif
jawabannya. Kemudian responden diminta untuk merespon setiap item sesuai dengan keadaan dirinya dan keadaan yang diketahui serta dirasakan dengan cara
membubuhkan tanda √ pada alternatif jawaban yang telah disediakan.
3.4.2. Menyusun alat Pengumpul Data
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun angket adalah : 1. Menetapkan variabel kepemimpinan, sikap profesional widyaiswara, dan
kepuasan akademik peserta diklat, yang akan diteliti di P4TK MTI Bandung.
Wilson Nababan, 2009 Pengaruh Kepemimpinan dan Sikap Profesional ....
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
2. Kepemimpinan sebagai variabel X
1
, Sikap Profesional Widyaiswara sebagai variabel X
2
, dan Kepuasan Akademik Peserta Diklat sebagai variabel Y. 3. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaanpernyataan berdasarkan
indikator variabel 4. Menyusun item pertanyaanpernyataan dan alternatif jawabannya
5. Menetapkan skor setiap jawaban untuk variabel X1, dengan menggunakan skala likert yang diformulasikan dengan ukuran ordinal, karena objek yang
diteliti mempunyai peringkat dari lima rangkaian urutan yaitu; Tidak Mampu TM, Kurang Mampu KM, Cukup Mampu CM, Mampu M, dan Sangat
Mampu SM 6. Penetapan skala pengukuran, yaitu sebagai berikut :
Untuk pernyataan positif : - Sangat Mampu
= 5
- Mampu =
4 - Cukup Mampu
= 3
- Kurang Mampu =
2 - Tidak Mampu
= 1
Akdon Sahlan Hadi, 118:2005 7. Menetapkan skor untuk setiap jawaban untuk variabel X2, dengan
menggunakan skala likert yang diformulasikan dengan ukuran ordinal, karena objek yang diteliti mempunyai peringkat dari lima rangkaian urutan yaitu;
Sangat Setuju SS, Setuju S, Ragu-Ragu RR, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS.
8. Penetapan skala pengukuran, yaitu sebagai berikut : Untuk pernyataan positif :
- Sangat Setuju =
5 - S e t u j u
= 4
- Ragu-Ragu =
3 - Tidak Setuju
= 2
- Sangat Tidak Setuju = 1
Wilson Nababan, 2009 Pengaruh Kepemimpinan dan Sikap Profesional ....
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
Untuk pernyataan negatif : - Sangat Setuju
= 1
- S e t u j u =
2 - Ragu-Ragu
= 3
- Tidak Setuju =
4 - Sangat Tidak Setuju
= 5
Akdon Sahlan Hadi, 118:2005 9. Menetapkan skor untuk setiap jawaban untuk variabel Y, dengan
menggunakan skala likert yang diformulasikan dengan ukuran ordinal, karena objek yang diteliti mempunyai peringkat dari lima rangkaian urutan yaitu;
Sangat Puas SP, Puas P, Cukup Puas CP, Kurang Puas KP dan Tidak Puas TP.
10. Penetapan skala pengukuran, yaitu sebagai berikut : Untuk pernyataan positif :
- Sangat Puas =
5 - Puas
= 4
- Cukup Puas =
3 - Kurang Puas
= 2
- Tidak Puas =
1 Akdon Sahlan Hadi, 118:2005
3.4.3. Uji coba Instrumen