Kritik Sumber Pengumpulan Sumber Heuristik

Irpa Harsaksila, 2015 SEPAK TERJANG SOKSI SENTRAL ORGANISASI KARYAWAN SWADIRI INDONESIA DI DALAM SEKBER GOLKAR SEKRETARIAT BERSAMA GOLONGAN KARYA TAHUN 1960-1965 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Peneliti mewawancarai tokoh pengurus besar organisasi SOKSI, dan KOSGORO, yang kompeten dan mengalami langsung sebagai pelaku sejarah. Namun dalam hal ini peneliti tidak berhasil menemui dan mewawancarai dari pihak MKGR karena tidak adanya pelakutokoh di tahun 1960-an. Berikut daftar nama dan biodata singkat responden yang diwawancara oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Soehardiman sebagai pendiri dari SOKSI 2. Pengurus Kosgoro tahun 1964, Abdullah Kursin Teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara. Menurut Kuntowijoyo 2003:74 teknik wawancara merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi secara lisan dari narasumber. Kuntowijoyo juga membagi teknik wawancara ini menjadi dua bagian 2003:138 yaitu wawancara berencana yang terdiri atas suatu daftar pertanyaan yang telah direncanakan dan di susun sebelumnya. Sedangkan wawancara tak berencana adalah wawancara yang tidak memiliki persiapan seperti daftar pertanyaan yang harus di patuhi oleh pewawancara. Dalam melakukan wawancara, penulis menggabungkan kedua tipe tersebut, dengan tujuan agar wawancara dapat di lakukan secara fokus, namun juga narasumber diharapkan dapat secara bebas untuk mengungkapkan segala sesuatu yang di ketahuinya. Oleh karena itu sebelum melakukan wawancara penulis tetap menyiapkan daftar pertanyaan wawancara yang akan diajukan kepada narasumber supaya wawancara dapat terlaksana dan terarah. Akan tetapi penulis juga mencoba untuk tidak bertanya dengan gaya bahasa yang terlalu formal kepada daftar pertanyaan agar wawancara tidak berlangsung secara kaku dan narasumber pun tidak merasa canggung untuk menyampaikan informasi yang diketahui.

3.4 Kritik Sumber

Setelah peneliti memperoleh sumber-sumber baik sumber lisan maupun tulisan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah kritik terhadap sumber-sumber tersebut. Kritik sumber merupakan suatu tahapan dimana data dan informasi yang telah di peroleh, di selidiki kesesuaian, keterkaitan, dan Irpa Harsaksila, 2015 SEPAK TERJANG SOKSI SENTRAL ORGANISASI KARYAWAN SWADIRI INDONESIA DI DALAM SEKBER GOLKAR SEKRETARIAT BERSAMA GOLONGAN KARYA TAHUN 1960-1965 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keobjektifannya secara eksternal maupun internal. Kejelasan dan keamanan sumber-sumber tersebut dapat di peroleh melalui lima pertanyaan. Adapun lima pertanyaan tersebut antara lain: a. Siapa yang mengatakan itu? b. Apakah dengan satu atau cara lain kesaksian itu telah diubah? c. Apakah sebenarnya yang dimaksud oleh orang itu dengan kesaksiannya? d. Apakah orang yang memberikan kesaksian itu seorang saksi mata yang kompeten, apakah ia mengetahui fakta itu? e. Apakah saksi itu mengatakan yang sebenarnya dan memberikan kepada kita fakta yang diketahui itu? Sjamsuddin, 2007:104-105. Peneliti melakukan kritik sumber dengan cara memilih dan menyaring dari sumber yang telah diperoleh. Hal ini di lakukan karena tidak semua sumber terkumpul merupakan data dan fakta sesuai kebutuhan penulisan skripsi. Kritik sumber merupakan suatu proses penting dalam penulisan sejarah agar menjadi sebuah karya ilmiah sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Apalagi karya ilmiah penulisan sejarah karena peristiwa terjadi pada masa lampau. Kritik sumber bagi sejarawan erat kaitannya dengan tujuan sejarawan itu dalam rangka mencari kebenaran Sjamsuddin, 2007:118. Kritik sumber terbagi dalam dua bagian yaitu kritik eksternal dan internal. Tahapan kritik sangat penting dilakukan karena menyangkut verifikasi sumber, untuk diuji tentang kebenaran dan ketepatan sumber-sumber yang akan digunakan. Dengan demikian dapat di bedakan yang benar dan tidak benar, serta yang mungkin dan yang meragukan. Hal ini juga di dasarkan atas penemuan dan penyelidikan bahwa arti sebenarnya kesaksian itu harus dipahami, sehingga sumber yang di peroleh memiliki kredibilitas yang tinggi. Adapun kritik yang di lakukan dalam penyusunan skripsi ini untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

3.4.1. Kritik Ekternal