Debt Ratio Debt to Equity Ratio

dikatakan baik apabila dibandingkan dengan prinsip umum pembelanjaan. Akan tetapi, secara kuantitatif rasio likuiditas perusahaan mengalami penurunan pada tahun 2013, setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp. 0,50 pada tahun 2011, Rp. 0,54 pada tahun 2012, dan Rp. 0,37 pada tahun 2013, hal ini mengindikasikan adanya masalah seperti jumlah persediaan yang relatif tinggi dibandingkan taksiran tingkat penjualan sehingga tingkat perputaran persediaan rendah dan menunjukkan adanya over investment dalam persediaan tersebut atau adanya saldo piutang besar yang tidak tertagih, atau dengan kata lain para manajer perusahaan tidak mendayagunakan current assets secara baik dan efektif. Setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp. 0,09 pada tahun 2011, Rp. 0,09 pada tahun 2012, dan Rp. 0,8 pada tahun 2013,cash ratio perusahaan dikategorikan baik karena kemampuan perusahaan di dalam membayar kewajiban- kewajiban yang harus dibayar dengan uang tunai, sehingga pelunasan hutang terjamin. Fahmi 2011:61

2. Rasio Leverage

Rasio leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal maupun aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal equity. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Debt Ratio

���� ����� = ����� ���� ����� ������ Tahun 2011 ���� ����� = 639.584.456.615 641.219.994.434 = 99 Tahun 2012 ���� ����� = 762.399.746.306 772.033.854.190 = 98 Tahun 2013 ���� ����� = 833.371.155.234 837.941.390.968 = 99

b. Debt to Equity Ratio

���� �� ������ ����� = ����� ���� ����� ������ Tahun 2011 ���� �� ������ ����� = 639.584.456.615 1.625.537.873 = 39 Tahun 2012 ���� �� ������ ����� = 762.399.746.306 1.474.191.310 = 517 Tahun 2013 ���� �� ������ ����� = 833.371.155.234 11.012.728.756 = 76 Tabel 3.5 Perubahan Ratio Leverage Ratio 2011 2012 2013 Keterangan Debt Ratio 99 98 99 Pada tahun 2012 mengalami penurunan, dan meningkat di tahun 2013, semakin meningkat angka ratio ini maka semakin kecil aktiva yang dijadikan jaminan hutang. Debt to Equity Ratio 39 517 76 Pada tahun 2012 total hutang meningkat, di tahun 2013 total hutang menurun. Semakin kecil angka rasio, maka semakin baik ekuitas yang dijadikan jaminan hutang. Sumber : Hasil Penelitian PT. Wijaya Karya Beton, 2014 Sumber : Hasil Penelitian PT. Wijaya Karya Beton, 2014 Gambar : 3.3 Perkembangan Rasio Leverage PT. Wijaya Karya BetonTahun 2011 – 2013 Pada tahun 2011, debt ratio perusahaan sebesar 99 , sedangkan pada tahun 2012 debt ratio perusahaan mengalami sedikit penurunan sebesar 98 , namun ditahun 2013 perusahaan mengalami peningkatan lagi sebesar 99 . Perbandingan antara jumlah hutang dengan total aktiva pada tahun 2011menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 total aktiva menjamin Rp. 0,99 hutang. Pada tahun 2012 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 total aktiva menjamin Rp. 0,98 hutang dan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,00 total aktiva menjamin Rp. 0,99 hutang. Sedangkan debt equity ratio menunjukkan pada tahun 2011, setiap Rp. 1,00 ekuitas menjamin total hutang sebesar Rp. 0,39, pada tahun 2012, setiap Rp. 1,99 ekuits menjamin total hutang sebesar Rp. 0,517 dan pada tahun 2013, setaip Rp.1,00 ekuitas menjamin total hutang sebesar Rp. 0,76.Dari hasil analisis diketahui bahwa kemampuan perusahaan menajamin total hutang dengan jumlah akiva dapat dikatakan baik. Secara kuantitatif rasio hutang terhadap aktiva perusahaan 100 200 300 400 500 600 2011 2012 2013 Debt Ratio Debt Equity Ratio relatif stabil dan cenderung sedikit meningkat. Akan tetapi, analisis rasio leverage perusahaan sudah dapat dikatakan baik karena perusahaan mampu membayar kewajiban – kewajiban jangka panjangnya.

3. Rasio Profitabilitas