Populasi dan sampel Prosedur Penelitian

Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kontrol akan diberikan pretest untuk mengetahui keadaan awal siswa, kemudian diberi perlakuan pada kelas eksperimen yang pembelajarannya menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson dan pembelajaran yang menggunakan metode konvensional untuk kelas kontrol. Adapun desain penelitiannya adalah sebagai berikut: Pretest Posttest Control Group Design A X B Keterangan : A : Kelas eksperimen B : Kelas kontrol X : Treatment dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson dan : Pretest Posttest Sugiono, 2012:76

3.2 Populasi dan sampel

a. Populasi Menurut Arikunto 2006:130 Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sugiono 2012:80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pendapat tersebut, maka subjek populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 5 Cimahi kelas XI tahun ajaran 20122013. Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Sampel Menurut Arikunto 2006:131 Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sementara itu, Sugiono 2012:81 mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Hal tersebut dikarenakan penulis menganggap adanya kesamaan pada diri populasi. Teknik random sampling ini hanya bisa dilakukan jika populasinya dianggap memiliki karakter yang sama atau mendekati homogen dengan jumlah yang relatif banyak Sutedi, 2009:180. Berdasar pada pendapat tersebut, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 sebanyak 20 siswa sebagai kelas eksperimen, dan siswa kelas XI IPA 3 sebanyak 20 siswa sebagai kelas kontrol.

3.3 Instrumen Penelitian Menurut Sugiono 2012:102 instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan untuk mngukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Dalam Arikunto 2006:150 dijelaskan bahwa secara garis besar alat evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu alat evaluasi yang berbentuk tes dan non tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan angket.

3.3.1 Tes

Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu satuan program pengajaran tertentu Sutedi, 2011:157. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda yang berjumlah 40 soal. Soal-soal yang diberikan dalam penelitian ini tidak terlepas dari materi yang telah diberikan, dan sebelumnya telah didiskusikan terlebih dahulu dengan guru mata pelajaran bahasa Jepang di SMA Negeri 5 Cimahi, serta dosen ahli. Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada penelitian ini, tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes awal pretest dan tes akhir posttest. Jenis soal yang digunakan dalam pretest dan posttest menggunakan soal yang sama. pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa mengenai kosakata adjektiva sebelum diberikan treatment dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Per Lesson. Sedangkan posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa mengenai kosakata adjektiva bahasa Jepang setelah diberikan treatment dengan strategi Active Learning tipe Per Lesson bagi kelas eksperimen dan metode konvensional bagi kelas kontrol. Berikut ini adalah kisi-kisi soal tes yang dibuat oleh penulis untuk pembuatan soal. Soal terlampir Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes Standar Kompetensi Mengungkapkan berbagai informasi secara lisan dan tulisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar Mengungkapkan berbagai informasi secara lisan dan tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks, yang mencerminkan kata, frasa, dan kalimat dengan huruf dan struktur yang tepat. Materi Kosakata adjektiva bahasa Jepang Bentuk Soal Pilihan ganda No. Indikator Soal Jumlah Soal No. Soal Bobot Nilai 1. Memilih dengan tepat arti dari kosakata adjektiva. 10 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. 1 Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Memilih dengan tepat antonim dari kosakata adjektiva. 10 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20. 1 3. Mencocokkan gambar dengan kosakata adjektiva yang tepat. 10 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30. 1 4. Memilih jawaban yang tepat sesuai dengan konteks kalimat. 10 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. 1

3.3.2 Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 1998:130 Instrumen angket disini digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson. Soal angket dalam penelitian ini terdiri dari 10 soal, dan model angket yang digunakan adalah model skala likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu SS Sangat Setuju, S Setuju, TS Tidak Setuju, STS Sangat Tidak Setuju. Berikut ini adalah kisi-kisi soal angket yang digunakan dalam penelitian ini. angket terlampir Tabel 3.2 Kisi-Kisi Angket No. Aspek yang Dinilai Jumlah Soal No. Soal 1. Minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa Jepang. 1 1 2. Kesulitan yang dialami siswa 2 2, 3 Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu selama ini dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang. 3. Kesan siswa terhadap Strategi Active Learning tipe Peer Lesson dalam pembelajaran kosakata adjektiva bahasa Jepang. 4 4, 5, 6, 7 4. Pendapat siswa mengenai Strategi Active Learning tipe Peer Lesson dalam pembelajaran kosakata adjektiva bahasa Jepang. 3 8, 9, 10

3.3.3 Uji Kelayakan Instrumen

Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus diuji kelayakannya terlebih dahulu. Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk mengetahui apakah soal-soal yang dibuat baik dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan atau tidak. Berdasarkan pada pendapat Arikunto 2006:168 yang mengatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel, maka uji kelayakan instrumen pada penelitian ini berupa:

1. Uji Validitas Soal

Selain melakukan tes kepada siswa diluar sampel yang sebenarnya, penulis melakukan uji validitas berdasarkan surat pernyataan atau Ekspert Judgment. Setelah melakukan konsultasi, maka pernyataan dari guru judger menyatakan bahwa instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini valid atau layak digunakan.

2. Uji Reliabilitas Soal

Menurut Sutedi 2011:161 syarat lain yang harus dimiliki oleh instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel, yaitu memiliki keajegan Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapanpun dan dimanapun digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen tes, penulis menggunakan instrumen internal yaitu dengan teknik belah dua. Dalam teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah diambil dari hasil tes yang di uji cobakan pada sampel lain diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian, jawaban pada sampel dibagi dua berdasarkan pada soal yang bernomor ganjil sebagai variabel X dan yang bernomor genap sebagai variabel Y. Lalu dicari angka korelasinya dengan menggunakan rumus berikut: 1 Rumus Korelasi ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Keterangan: : Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y. N : Banyaknya siswa sampel X : Skor soal bernomor ganjil Y : Skor soal brnomor genap 2 Rumusan mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Penafsiran Angka Korelasi Rentang angka korelasi Tafsiran 0,00 – 0,20 Sangat Rendah 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Sedang 0,61 – 0,80 Kuat 0,81 – 1,00 Sangat Kuat Sutedi, 2011:220 Dari perhitungan uji reliabilitas menggunakan teknik belah dua, diperoleh angka korelasi sebesar 0,71 yang tergolong kuat sehingga perangkat tes ini cukup layak untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.

3. Analisis Butir Soal

Analisis butir soal diantaranya mencakup tingkat kesukaran TK dan daya pembeda DP. Data untuk analisis soal diperoleh dari tes yang diberikan kepada sampel diluar sampel sebenarnya yang pernah dan sedang belajar bahasa Jepang. dalam penelitian ini, tes analisis butir soal dilakukan pada 20 orang siswa kelas XI IPA 5 SMA Negri 5 Cimahi. a. Tingkat Kesukaran TK Menghitung tingkat kesukaran menggunakan rumus: Keterangan: TK : Tingkat kesukaran BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah N : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sutedi, 2011:214 Tabel 3.4 Klasifikasi Tingkat Kesukaran TK Klasifikasi 0,00 – 0,25 Sukar 0,26 – 0,75 Sedang 0,76 – 1,00 Mudah Sutedi, 2011:214 Perhitungan tingkat kesukaran terlampir b. Daya Pembeda DP Menghitung daya pembeda menggunakan rumus: Keterangan: DP : Daya Pembeda BA : Jumlah jawaban benar kelompok atas BB : Jumlah jawaban benar kelompok bawah n : Jumlah sampel kelompok atas dan kelompok bawah Sutedi, 2011:214 Tabel 3.5 Klasifikasi Daya Pembeda DP Klasifikasi 0,00 – 0,25 Rendah lemah 0,26 – 0,75 Sedang 0,76 – 1,00 Tinggi kuat Sutedi, 2011:214 Perhitungan daya pembeda terlampir Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Teknik Pengolahan Data

Berikut ini adalah tahapan-tahapan analisis pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini :

3.4.1 Analisis Data Tes

Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil tes dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Memberikan nilai pada hasil pretest dan posttest dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ∑ Keterangan: N : Nilai B : Jawaban benar 2. Mencari mean kedua variabel dengan rumus sebagai berikut. ∑ ∑ Keterangan: : Mean kelas eksperimen : Mean kelas kontrol ∑ : Jumlah seluruh nilai kelas eksperimen ∑ : Jumlah seluruh nilai kelas kontrol : Jumlah sampel kelas eksperimen : Jumlah sampel kelas kontrol Sutedi, 2011:231 Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus sebagai berikut √ ∑ √ ∑ Keterangan: : Standar deviasi dari variabel X : Standar deviasi dari variabel Y Sutedi, 2011:231 4. Mencari standar error mean kedua variabel tersebut dengan rumus sebagai berikut. √ √ Keterangan: : Standar eror mean dari variabel X : Standar eror mean dari variabel Y Sutedi, 2011:231 5. Mencari standar error perbedaan mean X dan Y, dengan rumus sebagai berikut. √ Keterangan: : Standar eror perbedaan mean dari variabel X dan Y Sutedi, 2011:231 Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Mencari nilai t hitung untuk menghitung taraf signifikan perbedaan dua mean yang dimaksudkan untuk menghitung efektifitas strategi yang digunakan dalam pengajaran yaitu strategi Active Learning tipe Peer Lesson dengan mnggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: : Nilai t hitung yang dicari Sutedi, 2011:229

3.4.2 Pengujian Hipotesis

Dalam pngujian hipotesis harus terlebih dahulu diketahui nilai t hitung nya, setelah nilai t hitung diketahui, langkah selanjutnya adalah membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel maka hipotesis awal diterima, dan sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel maka hipotesis awal ditolak. t hitung t tabel maka Hk diterima sedangkan Ho ditolak. t hitung t tabel maka Hk ditolak sedangkan Ho diterima.

3.4.3 Analisis Data angket

Analisis data angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mencari presentase jawaban angket dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: P : Presentase F : Jumlah jawaban n : Jumlah responden Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6 Penafsiran Standar Penilaian Interval Keterangan Tidak seorangpun 1 ─ 5 Hampir tidak ada 6 ─ 25 Sebagian kecil 26 ─ 49 Hampir stengahnya 50 Setengahnya 51 ─ 75 Lebih dari setengahnya 76 ─ 95 Sebagian besar 96 ─ 99 Hampir seluruhnya 100 Seluruhnya

3.4.4 Analisis Data Indeks Gain

Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kosakata adjektiva siswa. Perhitungan tersebut diperoleh dari nilai pretest dan posttest masing-masing kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini, indeks gain akan digunakan apabila rata-rata posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda. Normalized gain gain yang dinormalilisir secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : = Gain = Skor pretes = Skor postes = Skor maksimal Hake, RR, 1998 Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Besar normalized gain diinterpretasikan untuk menyatakan kriteria efektifitas pembelajaran, dengan kriteria seperti yang terlihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.7 Kriteria Efektifitas Pembelajaran Rentang Normalized Gain Kriteria Efektifitas 0,71 - 1,00 Sangat efektif 0,41 - 0,70 Efektif 0,10 - 0,40 Kurang efektif

3.5 Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan Tahap ini dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Pada tahap ini ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang terjadi dilapangan, yaitu mencari tahu tentang penguasaan kosakata adjektiva bahasa Jepang yang telah dikuasai oleh siswa. Kemudian, menentukan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian, mendesain perangkat pembelajaran seperti RPP, media pembelajaran, dan membuat soal serta angket yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada proses penelitian. b. Tahap Pelaksanaan Tahap ini diawali dengan pemberian pretest pada kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian, pemberian perlakuan terhadap kelas ekperimen dengan menggunakan strategi Active Learning tipe Peer Lesson, dan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional. Tahap pelaksanaan selanjutnya yaitu melakukan posttest pada kelas kontrol dan kelas Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu eksperimen dengan soal tes yang sama untuk mengukur peningkatan pemahaman hasil belajar siswa setelah diberikan treatment atau perlakuan. c. Tahap Pengolahan Hasil Penelitian Pada tahap pengolahan hasil penelitian ini, data yang diperoleh dilapangan akan diolah dan dianalisis, hingga diperoleh kesimpulan penelitian.

3.6 Waktu Penelitian