Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva
Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
selama ini dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang.
3. Kesan siswa terhadap Strategi
Active Learning tipe Peer Lesson dalam
pembelajaran kosakata
adjektiva bahasa Jepang. 4
4, 5, 6, 7
4. Pendapat siswa mengenai Strategi
Active Learning tipe Peer Lesson dalam
pembelajaran kosakata
adjektiva bahasa Jepang. 3
8, 9, 10
3.3.3 Uji Kelayakan Instrumen
Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus diuji kelayakannya terlebih dahulu. Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk
mengetahui apakah soal-soal yang dibuat baik dan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan atau tidak. Berdasarkan pada pendapat Arikunto 2006:168
yang mengatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel, maka uji kelayakan instrumen
pada penelitian ini berupa:
1. Uji Validitas Soal
Selain melakukan tes kepada siswa diluar sampel yang sebenarnya, penulis melakukan uji validitas berdasarkan surat pernyataan
atau Ekspert Judgment. Setelah melakukan konsultasi, maka pernyataan dari guru judger menyatakan bahwa instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian ini valid atau layak digunakan.
2. Uji Reliabilitas Soal
Menurut Sutedi 2011:161 syarat lain yang harus dimiliki oleh instrumen yang berupa tes adalah sifat reliabel, yaitu memiliki keajegan
Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva
Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
atau keterpercayaan. Artinya suatu alat tes kapanpun dan dimanapun digunakan akan memiliki hasil yang relatif sama, kalaupun ada
perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Untuk mengukur tingkat reliabilitas instrumen tes, penulis
menggunakan instrumen internal yaitu dengan teknik belah dua. Dalam teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah diambil dari hasil tes yang di
uji cobakan pada sampel lain diluar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian, jawaban pada sampel dibagi dua berdasarkan pada soal yang
bernomor ganjil sebagai variabel X dan yang bernomor genap sebagai variabel Y. Lalu dicari angka korelasinya dengan menggunakan rumus
berikut: 1
Rumus Korelasi ∑ ∑ ∑
√[ ∑ ∑
][ ∑ ∑
]
Keterangan: : Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y.
N : Banyaknya siswa sampel X : Skor soal bernomor ganjil
Y : Skor soal brnomor genap
2 Rumusan mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua
Maya Mutiara Jaya, 2013 Implementasi Strategi Active Learning Tipe Peer Lesson Pada Pembelajaran Kosakata Adjectiva
Bahasa Jepang Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3 Penafsiran Angka Korelasi
Rentang angka korelasi Tafsiran
0,00 – 0,20
Sangat Rendah 0,21
– 0,40 Rendah
0,41 – 0,60
Sedang 0,61
– 0,80 Kuat
0,81 – 1,00
Sangat Kuat Sutedi, 2011:220
Dari perhitungan uji reliabilitas menggunakan teknik belah
dua, diperoleh angka korelasi sebesar 0,71 yang tergolong kuat sehingga perangkat tes ini cukup layak untuk dijadikan sebagai
instrumen penelitian.
3. Analisis Butir Soal