Rahmy Zulmaulida, 2012 Pengaruh Pembelajaran Dengan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif Terhadap Peningkatan
Kemampuan Koneksi Dan Berpikir Kritis Matematis Siswa : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Tabel 3.3 Interpretasi Uji Validitas Tes
Kemampuan Koneksi dan Berpikir Kritis Matematis
Nomor Soal
Kemampuan Koefisien
Korelasi Interpretasi
Validitas Signifikansi
1 Koneksi
Matematis 0,8523
Sangat Tinggi sangat baik
Sangat Signifikan 2
Koneksi Matematis
0,8285 Sangat Tinggi
sangat baik Sangat Signifikan
3 Koneksi
Matematis 0,7773
Tinggi baik Sangat Signifikan
4 Berpikir Kritis
Matematis 0,7810
Tinggi baik Sangat Signifikan
5 Berpikir Kritis
Matematis 0,8454
Sangat Tinggi sangat baik
Sangat Signifikan 6
Berpikir Kritis Matematis
0,7730 Tinggi baik
Sangat Signifikan
Dari enam butir soal yang digunakan untuk menguji kemampuan koneksi dan
berpikir kritis matematis tersebut berdasarkan kriteria validitas tes, diperoleh bahwa keenam butir soal tersebut mempunyai validitas tinggi atau baik dan sangat tinggi
atau sangat baik. Artinya, semua soal mempunyai validitas yang baik. Untuk kriteria signifikansi dari korelasi pada tabel di atas terlihat bahwa semua butir sangat
signifikan.
3.4.3. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang sudah menguasai materi dengan siswa yang belum kurang
menguasai materi berdasarkan kriteria tertentu. Untuk menghitung daya pembeda digunakan rumus:
Rahmy Zulmaulida, 2012 Pengaruh Pembelajaran Dengan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif Terhadap Peningkatan
Kemampuan Koneksi Dan Berpikir Kritis Matematis Siswa : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
� = −
Keterangan: DP
: daya pembeda : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
: jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah : jumlah skor ideal salah satu kelompok pada butir soal yang dipilih
Interpretasi perhitungan daya pembeda dengan klasifikasi yang dikemukakan oleh Suherman 2003: 161
Tabel 3.4. Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda
Besarnya DP Interpretasi
� ≤ 0,00 Sangat Rendah
0,00 � ≤ 0,20
Rendah 0,20
� ≤ 0,40 CukupSedang
0,40 � ≤ 0,70
Baik 0,70
� ≤ 1,00 Sangat Baik
Untuk data dalam jumlah yang banyak kelas besar dengan n ≥ 30, maka
sebanyak 27 siswa yang memperoleh skor tertinggi dikategorikan kedalam kelompok atas higher group dan sebanyak 27 siswa yang memperoleh skor
terendah dikategorikan kelompok bawah lower group.
Rahmy Zulmaulida, 2012 Pengaruh Pembelajaran Dengan Pendekatan Proses Berpikir Reflektif Terhadap Peningkatan
Kemampuan Koneksi Dan Berpikir Kritis Matematis Siswa : Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa salah satu SMP Negeri di Kota Banda Aceh
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Dari hasil perhitungan, diperoleh daya pembeda tiap butir soal seperti pada
Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5.
Hasil Perhitungan dan Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Kemampuan Koneksi dan Berpikir Kritis Matematis
No. Soal Jenis Tes
Daya Pembeda Interpretasi
1 Koneksi Matematis
0,7725 Sangat Baik
2 Koneksi Matematis
0,75 Sangat Baik
3 Koneksi Matematis
0,7275 Sangat Baik
4 Berpikir Kritis Matematis
0,545 Baik
5 Berpikir Kritis Matematis
0,75 Sangat Baik
6 Berpikir Kritis Matematis
0,59 Baik
3.4.4. Tingkat Kesukaran