Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik
Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara inovasi produkX
1
, kualitas produk X
2
terhadap keunggulan bersaing Y adalah ditolak.
3.9.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Menurut Gujarati 2001:98 dijelaskan bahwa koefisien determinasi R
2
yaitu angka yang menunjukkan besarnya derajat kemampuan menerangkan variabel bebas terhadap variabel terikat dari fungsi tersebut. Koefisien determinasi
sebagai alat ukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh
variabel bebas X. Rumus yang digunakan adalah :
Dimana : R
2
= Koefisien determinasi n = Jumlah observasi ESS = Jumlah kuadrat residual TSS = Total jumlah kuadrat residual
K = Jumlah parameter termasuk intersep Nilai R
2
berkisar antara 0 dan 1 0R
2
1, dengan ketentuan sebagai berikut : -
Jika nilai semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel semakin erat atau baik.
- Jika nilai semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel
kurang erat atau baik.
Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik
Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik
Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai pengaruh inovasi produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing, dapat dikemukakan
kesimpulan sebagai berikut : 1.
Gambaran keunggulan bersaing pengusaha batik Trusmi di Kabupaten Cirebon sudah baik karena termasuk kategori tinggi walaupun pada aspek
keunggulan biaya masih ada yang berada pada kategori sedang karena beberapa faktor antara lain: terkadang masih kesulitan dalam
memperoleh bahan baku produksi, kesulitan mendapatkan harga bahan baku murah dan kurangnya antusiasme melakukan pemasaran produk
secara online. Gambaran aspek inovasi produk dan kualitas produk sudah baik karena termasuk kategori tinggi, walaupun untuk inovasi produk
pada menambah bentuk corak batik baru dan mengeluarkan bentuk kemasan yang menarik dan berbeda berada pada kategori sedang.
2. Inovasi produk berpengaruh positif terhadap keunggulan bersaing. Artinya
semakin banyak atau sering inovasi produk yang dilakukan oleh pengusaha batik Trusmi, maka keunggulan bersaing yang dimiliki akan
semakin besar dan sebaliknya jika inovasi produknya sedikit, maka akan keunggulan bersaingnya akan rendah. Disaat sebuah perusahaan sering
melakukan inovasi produk, ketertarikan konsumen akan meningkat.