Uji Parsial uji t Uji Simultan uji F

Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2 Metode Uji Langrange Multilier LM atau Uji Breusch Godfrey yaitu dengan membandingkan nilai X 2 tabel dengan X 2 hitung . Rumus untuk mencari X 2 hitung sebagai berikut : X 2 = n-1 R 2 Dengan pedoman : bila X 2 hitung lebih keci dibandingkan nilai X 2 tabel maka tidak ada autokorelasi. Sebaliknya bila nilai X 2 hitung lebih besardibandingkan dengan niai X 2 tabel maka ditemukan adaya autokorelasi.

3.9 Pengujian Hipotesis

3.9.1 Uji Parsial uji t

U ji t pada dasarnya menunjukkan “seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.” Gujarati, 2001:84. Dalam penelitian ini, berarti uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen yang terdiri atas inovasi produk dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing yang merupakan variabel dependennya. Rumus uji t adalah : Dimana : r = Koefisien Regresi n = Jumlah responden t = Uji hipotesis Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kriteria pengujian : 1. Menentukan taraf nyata level of significant sebesar 0,05 atau 5 2. Menentukan derajat kebebasan df dimana df=n-2 3. Menentukan formula H dan H a H : β 1,2 = 0, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara inovasi produk X 1 , kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y H a : β 1,2 0, artinya ada pengaruh yang signifikan antara inovasi produkX 1 , kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y. 4. Keputusan pengujian a. Jika t hitung t tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif antara inovasi produkX 1 terhadap keunggulan bersaing Y atau antara kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y adalah diterima. b. Jika t hitung t tabel , maka hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara inovasi produkX 1 terhadap keunggulan bersaing Y atau antara kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y adalah ditolak.

3.9.2 Uji Simultan uji F

Pengujian hipotesis secara keseluruhan merupakan penggabungan variabel X terhadap variabel terikat Y untuk diketahui seberapa besar pengaruhnya. Pengujian dapat dilakukan dengan rumus : Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Dimana : R 2 = Koefisien korelasi berganda dikuadratkan n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas Kriteria pengujian : 1. Menentukan taraf nyata level of significant 0,05 atau 5. 2. Menentukan derajat kebebasan df F tabel = 2; n-k-1 3. Menentukan formulasi H dan H a a. H : β 1,2 = 0, artinya variabel X {inovasi produk X 1 dan kualitas produk X 2 } secara bersama-sama tidak berpengaruh positif terhadap variabel Ykeunggulan bersaing b. Ha : β 1,2 ≤ 0, artinya variabel X {inovasi produk X 1 dan kualitas produk X 2 } secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap variabel Ykeunggulan bersaing 4. Keputusan pengujian b. Jika F hitung F tabel , maka hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif antara inovasi produkX 1 , kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y adalah diterima. Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Jika F hitung F tabel , maka hipotesis yang menyatakan tidak ada pengaruh positif antara inovasi produkX 1 , kualitas produk X 2 terhadap keunggulan bersaing Y adalah ditolak.

3.9.3 Uji Koefisien Determinasi R