Objek Penelitian Metode Penelitian Operasionalisasi Variabel

Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:18, objek penelitian adalah variabel penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah para pengusaha showroom batik Trusmi, di Kabupaten Cirebon. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yang diteliti yaitu 2 variabel bebas yaitu Inovasi Produk, dan Kualitas Produk, serta variabel terikat Y yaitu Keunggulan Bersaing.

3.2 Metode Penelitian

Metode merupakan suatu cara ilmiah yang dilakukan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu Sugiono, 2006:1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explanatory survey. Metode explanatory survey, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini bersifat verifikatif, yang pada dasarnya penelitian ini ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Suharsimi Arikunto 2006:108 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi penelitian ini adalah seluruh pengusaha showroom batik Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon yang berjumlah 35 pengusaha.

3.3.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini mempergunakan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Teknik ini diambil berdasarkan pendapat Sugiyono 2006 : 95 yaitu ”Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel ”. Karena populasi kurang dari 100 maka teknik sampling yang diambil adalah semua anggota populasi sebanyak 35orang dan biasa disebut dengan sampling jenuh atau sensus. Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.4 Operasionalisasi Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian terlebih dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian secara rinci diuraikan pada Tabel 3.1 Tabel 3. 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analitis Skala Variabel Bebas Inovasi Produk X 1 Proses pengembangan gagasan yang kreatif dan mengubahnya menjadi produk yang bermanfaat. Lukas farrel Humiras Hardi, 2008:24 Inovasi produk dilihat dari : a Produk baru b Perluasan lini Data diperoleh dari responden tentang : a Produk baru diihat dari : - produk asli : keaslian model - modifikasi produk :  pembaharuan bentuk dan gaya  perbaikan mutu b Perluasan lini diihat dari : - Bentuk  Bentuk produk  Bentuk corak - Kemasan - Warna Ordinal Kualitas Produk X 2 Totalitas dari karakteristik suatu produk yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan Kualitas produk diihat dari : a Performance kinerja Data diperoleh dari responden tentang : a Performance kinerja diihat dari : Manfaat penggunaan Ordinal Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kebutuhan yang dispesifikasikan atau diterapkan Gaspersz Lisda Rahmasari, 2004:15 b Reability keandalan c Durability daya tahan d Asthetic estetika e Perceived quality kualitas yang dirasakan produk:  Manfaat melindungi tubuh  Manfaat memberi kenyamanan b Reability keandalan dilihat dari : - Kerapihan jahitan - Corak yang tidak mudah rusak c Durability daya tahan dilihat dari : - daya tahan warna - daya tahan bahan d Asthetic estetika dilihat dari : - daya tarik desain corakmotif - daya tarik modeldesain produk e Perceived quality kualitas yang dirasakan dilihat dari : - Citra produk - Tanggung jawab perusahaan terhadap produk Variabel Terikat Keunggulan Bersaing Y Kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar yang sama. Keunggulan bersaing dilihat dari : a keunggulan biaya Data diperoleh dari responden tentang : a keunggulan biaya dilihat dari : - bahan baku yang mudah dan murah - efisiensi produksi - pemasaran dan distribusi yang Ordinal Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Porter, 2008:3 b keunggulan diferensiasi hemat dan lancar b keunggulan diferensiasi diihat dari : - bentuk :  bentuk corakmotif: mega mendung, paksinaga liman, patran keris, singa payung, singa barong, banjar balong, ayam alas; kapal kompeni, penari cina, pekalis, semarangan, burung gelatik, dll  bentuk babaran batik: babaran biron, babaran mas, babaran bang biru, babaran soloan, babaran sogan, babaran tiganegri, babaran meteron, babaran tluki  bentuk jenis produksi batik yang beragam: Batik tulis, batik cap, batik lukis - Penampilan :  Keragaman desain pakaian batik : Kemeja, gamis, jaket, blouse, sarimbit, kardigan, bolero, seragam kerja maupun sekolah, dll.  Keragaman ukuran pakaian: Small S, Medium M, Large L, Xtra Large XL, Double Xtra Large XXL Derra Risma Shintia, 2012 Pengaruh Inovasi Produk Dan Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Pengusaha Batik Trusmi Di Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data