Majas pertentangan Terampil Bahasa Indonesia 2 Kelas 8 Dewaki Kramadibrata Dewi Indrawati 2008

10 Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMPMTs Herman : Hahaaa, eee, yang ini tidak, Ti. Aku ingin tahu kemampuanmu menerka teka-teki ini. Cobalah kalau dapat. Hadiahnya besar. Yanti : Enggak mau, Her. Aku takut salah lagi. Kamu saja yang menjawab. Herman : Senyum Baiklah, begini Yanti, aku sudah lama mencoba membantu ayahku mencari rezeki. Yaaa…, sambil belajar untuk hidup mandiri kelak. Yanti : Yang kamu maksud itu, kamu sudah bekerja sambilan untuk membantu kebutuhan hidup keluargamu? Herman : Yaaah, begitulah kurang lebihnya. Hanya saja tidak tetap. Sekali waktu kalau ada kesempatan, seperti kalau tidak ada ulangan atau tidak ada PR. Yanti : Kalau begitu, tentunya kamu sibuk sekali, Her. Herman : Bukan hanya sibuk, malah aku sering mbolos. Yanti : Mbolos? Apa tidak dimarahi Pak Guru? Herman : Semua ini karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Siapa lagi kalau bukan aku. Ayahku menghidupi tujuh orang, termasuk aku. Yanti : Ooooh, kamu masih punya adik empat, Her. Alangkah bahagianya kamu. Herman : Memang, kelihatannya, keluarga kami bahagia. Yanti : Kalau sering mbolos, apa tidak terganggu belajarmu? Herman : Sering meninggalkan pelajaran, memang terganggu. Aku sering mendapat teguran. Alhamdulillah, ayahku dapat menjelaskan, dan Bapak Kepala Sekolah dapat memahaminya. Yanti : Tak kusangka, pengorbananmu demikian besar, Her. Tentunya orang tuamu amat bangga punya anak laki-laki seperti kamu. Herman : Apa yang kulakukan atas kemauanku sendiri, tanpa paksaan dari siapa saja. Ayahku sebenarnya tidak pernah mengizinkan aku membantu mencari nafkah. Yanti : Herman, ngomong-ngomong apakah kamu bersedia membantu aku? Herman : Terkejut Eeee, apa yang kamu maksud, Ti? Yanti : Ragu-ragu Eeee, kalau tidak ada waktu, tak apalah, besok-besok saja. Herman : Lho, dapat. Dapat, Ti. Cuma, kalau bantuan yang kamu maksud itu… Ragu-ragu akan meneruskan Yanti : Menjawab datar Masak bahan ulangan saja nggak ada waktu. Herman : Terkejut Haa, bahan ulangan? Aku kira nonton film. Yanti : Heran Nonton film, yang ngajak nonton kamu siapa? Herman : Iya, iya…begini, terus terang saja aku sangat hati-hati mengeluarkan uang yang tidak banyak manfaatnya. Maka dari itu, permintaan bantuanmu tadi langsung kukira akan ngajak nonton film.