Awas Bencana Alam
43
1. Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.
2. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga
biasa. 3. Periksa apa ada yang terluka,
lakukan P3K. 4. Teleponminta pertolongan apabila
terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
b. Periksa lingkungan sekitar Anda
1. Periksa apabila terjadi kebakaran. 2. Periksa apabila terjadi kebocoran
gas. 3. Periksa apabila terjadi arus
pendek. 4. Periksa aliran dan pipa air.
5. Periksa segala hal yang dapat membahayakan mematikan
listrik, tidak menyalakan api, dan lain-lain.
c. Jangan masuk ke bangunan yang sudah terjadi gempa karena
kemungkian masih terdapat reruntuhan
d. Jangan berjalan di sekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi
bahaya susulan masih ada
44
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMPMTs
Tugas 3.1 Latihan 3.1
e. Mendengarkan informasi mengenai gempa dari radio
apabila terjadi gempa susulan
f. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk
mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi
Sumber: http:www.bmg.go.id
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Apa yang kamu ketahui tentang gempa bumi?
2. Apa yang kamu ketahui tentang tsunami?
3. Saat terjadi gempa bumi, kita disarankan menghubungi nomor-nomor telepon
penting. Menurut kamu, siapapihak manakah yang perlu dihubungi? 4.
Mengapa kita disarankan untuk tidak melewati tangga berjalan atau lift setelah terjadi gempa?
1. Untuk meningkatkan kemampuan menulis, kembangkan poin-poin petunjuk
menghadapi bencana gempa bumi tersebut menjadi sebuah wacana yang terdiri atas tiga alinea sebelum terjadi gempa bumi, saat terjadi gempa bumi, dan sesudah
terjadi gempa bumi. Ingat, kamu harus menulis dengan urutan yang tepat dan tentu saja menggunakan bahasa yang efektif sehingga mudah dipahami.
2. Cermati wacana berikut.
Langkah Sigap Saat Banjir Menyergap
Jakarta sebagai ibu kota negara tidak lepas dari bencana. Banjir telah melalap ribuan harta benda bahkan nyawa. Hak-hak pelajar memperoleh ilmu terenggut
oleh bah air yang penuh bakteri penyakit. Ratusan orang harus menahan lapar