Salam pembuka Terampil Bahasa Indonesia 2 Kelas 8 Dewaki Kramadibrata Dewi Indrawati 2008

Remaja adalah Pelaku Budaya 63 Siapa di antara kamu yang ingin menjadi wartawan? Modal dasar seorang wartawan ialah mahir mewawancarai. Nah, pada pertemuan kali ini kamu akan belajar berwawancara. Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber orang yang memberi informasi. Banyak kalangan yang bisa kamu jadikan narasumber, bisa petani, karyawan, pemuka masyarakat atau agama, pejabat pemerintah, guru, dan sebagainya. Agar kamu memiliki gambaran sebuah wawancara, berikut disajikan hasil pertanyaan dari para pembaca majalah Hai dengan pelawak Tukul Arwana ”Empat Mata”. Penanya : Pernahkah datang ke tempat-tempat hiburan Mas? Tukul : Whe… aku tidak suka ke tempat-tempat seperti itu. Terlalu ramai dan banyak asap rokok. Mendingan di rumah. Bisa santai dan ngobrol sama keluarga. Penanya : Bagi-bagi tips dong Mas biar bisa sukses seperti Mas Tukul Tukul : Tipsnya sih tidak macam-macam. Yang penting tidak gampang menyerah dalam menghadapi segala permasalahan yang ada dan berusaha semaksimal mungkin. Penanya : Motor Harley yang sering kelihatan di acara Mas Tukul itu punya sendiri atau milik orang lain? Tukul : Enak saja, motor Harley ini punya aku. Wong aku beli dari hasil keringat sendiri. Tapi, aku memakai Harley kalau lagi pengin saja. Lebih sering menggunakan motor bebek biasa, terutama kalau lagi macet. Penanya : Perasaan menjadi seorang penghibur yang terkenal? Tukul : Pastinya senang, soalnya aku bisa mendapatkan uang dari bidang ini. Belum lagi kalau pas syuting banyak tersedia makanan. Jadi nggak takut kelaparan. Dan, kadang-kadang yang tidak enak kalau jadi penghibur itu harus syuting sampai tengah malam. Penanya : Mas Tukul ada kesibukan lain nggak selain jadi presenter dan pelawak? Tukul : Paling-paling jadi bintang iklan suatu produk atau mengisi acara-acara tidak tayang langsung. Sama nggak lupa untuk mengurus keluarga. Penanya : Dengan segudang kegiatan, sering telat nggak datang syuting? Tukul : Alhamdulillah hampir tidak pernah telat. Soalnya aku selalu datang dua jam lebih awal dari jadwal syuting. Penanya : Kabarnya semenjak jadi presenter Empat Mata honor Mas Tukul melonjak tinggi sampai Rp30.000.000,00 ya? Dikemanakan itu duit? Sumber: http:selebriti. Kapanlagi.com 64 Terampil Berbahasa Indonesia Kelas VIII SMPMTs Latihan 4.2 Tukul : He he he… Tak sobek-sobek nih Jangan suka melebih-lebihkan. Uangnya sebagian ditabung untuk hari tua. Dan, sebagian lagi untuk kebutuhan keluarga. Penanya : Tukul kan terkenal karena nyelain orang. Ada yang pernah tersinggung nggak sih? Tukul : Ada sih beberapa yang merasa tersinggung dengan lawakan aku. Tapi, aku menjelaskan soal semua itu hanya bercanda just kidding, just for laugh. Tidak ada niat untuk menjelekkan seseorang. Penanya : Sebenarnya seorang Tukul bisa menggunakan laptop nggak sih? Tukul : Jangankan laptop, ponsel saja masih rada gaptek. Makanya, kalau laptop tiba-tiba error, aku menyerah dan mending diurus sama yang mengerti saja. Penanya : Cita-cita Mas Tukul sebenarnya mau jadi apa? Tukul : Dulunya sih punya keinginan untuk menjadi seorang insinyur, tetapi malah melintir jadi pelawak. Malah sebelum jadi pelawak aku sempat kerja sebagai sopir angkot waktu masih di Semarang. Penanya : Tukul Arwana itu nama asli atau nama beken saja? Tukul : Nama Tukul itu asli, pemberian dari orang tua. Kalau Arwana itu nama pemberian dari temanku. Tadinya mau memakai nama mujahir, julung- julung, pokoknya semua nama ikan deh. Tetapi semua itu tidak jadi, dan memilih nama Arwana. Soalnya Arwana itu kan dipelihara sama orang kaya. Siapa tahu kekayaannya bisa menular ke aku hehehe… Sumber: majalah Hai, dengan adaptasi seperlunya Menarik bukan hasil wawancara tadi? Dengan berwawancara, informasi dan pengetahuan kita bertambah. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut 1. Apa kiat sukses seorang Tukul Arwana? 2. Apa saja suka duka dia sebagai seorang penghibur? 3. Apa kesibukan Tukul selain sebagai presenter? 4. Bagaimana cara Tukul dalam mengelola keuangan? 5. Apa sebenarnya cita-cita Tukul?