Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Arus Puncak Ekspirasi

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang akan dibahas adalah Bagaimanakah Hubungan Arus Puncak Ekspirasi dengan Indeks Massa Tubuh pada Anak?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum :

1. Mengetahui hubungan arus puncak ekspirasi dengan indeks massa tubuh pada anak.

1.3.2. Tujuan Khusus

: 1. Mengetahui arus puncak ekspirasi pada anak. 2. Mengetahui indeks massa tubuh pada anak.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi peneliti : a. Memperoleh pengalaman dan wawasan pada saat melakukan penelitian. b. Meningkatkan keterampilan dalam berkomunikasi dan mengukur indeks massa tubuh pada anak. 2. Manfaat bagi siswa-siswi : a. Dapat mengetahui hubungan arus puncak ekspirasi dengan indeks massa tubuh. 3. Manfaat bagi sekolah : a. Dapat mengetahui hubungan arus puncak ekspirasi dengan indeks massa tubuh pada siswa-siswi sekolahnya sehingga dapat menentukan langkah antisipasi terhadap kejadian penyempitan saluran nafas besar pada anak didiknya. Universitas Sumatera Utara 4. Manfaat bagi peneliti lain : a. Dapat menjadi masukan dalam mencari hubungan arus puncak ekspirasi dengan indeks massa tubuh. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Arus Puncak Ekspirasi

Arus puncak ekspirasi adalah aliran maksimum yang dicapai selama ekspirasi dengan kekuatan maksimal mulai dari tingkat inflasi paru maksimal. Nilai yang diperoleh mungkin berbeda tergantung pada jenis instrumen yang digunakan untuk mengukurnya. Quanjer et.al,1997 Arus puncak ekspirasi adalah aliran maksimum yang dicapai selama manuver FVC Forced vital capacity. Hal ini terjadi sangat awal dalam manuver FVC biasanya dalam 0.2 detik pertama jika manuver baik dilakukan. Dengan demikian, arus puncak ekspirasi secara signifikan tergantung dari FEV1 Forced Expiratory Volume in one second. Crapo, 2009 Cara menggunakan Peak flow meter anak-anak harus mengikuti langkah- langkah sebagai berikut : 1. Tempatkan penanda di bagian bawah skala. 2. Berdiri. 3. Mengambil napas dalam-dalam. 4. Menempatkan meter di mulut dan menutup bibir sekitar corong dan pastikan tidak ada udara yang keluar. Tidak menempatkan lidah di dalam lubang. Tidak menutup lubang di ujung belakang peak flow meter saat memegangnya. 5. Meniup sekeras dan secepat mungkin. Jangan batuk ke dalam peak flow meter, karena ini akan memberikan pembacaan yang salah. 6. Menuliskan nomor dari meteran. Universitas Sumatera Utara 7. Ulangi langkah satu sampai enam, dua kali lagi. 8. Menulis nilai yang terbaik tertinggi dari tiga angka dalam peak flow. Polgar,1979 Tabel 2.1.Conditions associated with reduced Peak expiratory PE max pressures. Note : ↓ Decreased, N Normal Sumber:Grippi,2008

2.2. Indeks massa tubuh