Prosedur Perlindungan Prosedur Perlindungan PII dalam Siklus Proyek

16  Penduduk yang kehilangan lahan danatau aset lain sebagai akibat pengadaan tanah untuk proyek- proyek harus memperoleh ganti rugi yang adil dengan segera.  Warga yang Terkena Dampak Proyek PAPs yang harus pindah ke lokasi lain sebagai akibat dari pengadaan tanah untuk proyek-proyek harus i diajak berkonsultasi dengan baik tentang ganti rugi dan opsi-opsi relokasi, ii diberi peluang untuk ikut serta dalam perencanaan dan pelaksanaan rencana-rencana relokasi, dan, iii memperoleh bantuan selama proses relokasi.  PAPs yang kehilangan sumber pendapatan atau mata pencaharian akibat pengadaan tanah untuk proyek-proyek harus memperoleh bantuan dalam upaya mereka untuk memulihkan mata pencaharian dan standar kehidupan mereka.  Dalam usulan proyek, penghuni tidak resmi yang tidak memiliki hak atas tanah, sebagaimana dijelaskan dalam Bab III, ayat 17 dan ayat 21 RPF terlampir, berhak untuk memperoleh ganti rugi atas kehilangan aset selain tanah, ditambah bantuan relokasi apabila mereka harus pindah akibat pengadaan tanah untuk proyek dan dukungan rehabilitasi apabila mereka menderita kerugian berupa pendapatan danatau mata pencaharian. Para penghuni lahan tidak resmi termasuk para penghuni lahan milik swasta maupun lahan milik pemerintah.  Konsultasi yang memadai dengan PAPs.

1.7.4 Prosedur Perlindungan

29. Prosedur perlindungan yang akan digunakan dalam Proyek ini dijelaskan secara rinci dalam OM. Secara lebih spesifik:  PII bermaksud menjadi titik masuk untuk semua jaminan infrastruktur. PII akan menyaring dan menilai semua proyek – tanpa memperhatikan sumber pembiayaan jaminan – berdasarkan ESMF sebagaimana diuraikan dalam OM.  Untuk proyek-proyek di mana PII akan menerbitkan jaminan PII atau KemenKeu akan menerbitkan Jaminan KemenKeu, PII akan sepenuhnya menilai dan setelah itu mengawasi semua proyek sesuai dengan OM. Sebagian proyek yang dijamin oleh PII akan memperoleh dukungan pinjaman dari Bank Dunia komponen 2. Bank Dunia juga akan melakukan penilaian dan pengawasannya sendiri terhadap proyek-proyek tersebut. 17  Untuk proyek-proyek di mana Bank Dunia akan menerbitkan PRG komponen 1, Bank Dunia akan sepenuhnya melakukan penilaian dan pengawasan sendiri setelah PII melakukan penilaiannya terhadap proyek-proyek tersebut sesuai dengan OM.  Untuk proyek-proyek yang tidak menerima jaminan PRG dari Bank Dunia komponen 1 atau menerima jaminan dari PII yang didukung oleh pinjaman Bank Dunia komponen 2, Bank Dunia tidak akan mengkaji atau mengawasi proyek tersebut terkait dengan persiapan, konstruksi, pengoperasian atau serah terima proyek-proyek tersebut.  Selama pengawasan, Bank Dunia akan mengkaji penggunaan OM oleh PII yang didanai oleh kegiatan-kegiatan bantuan teknis Bank Dunia komponen 3, termasuk penilaian PII atas proyek-proyek yang tidak menerima PRG dari Bank Dunia atau jaminan dari PII yang didukung oleh komponen pinjaman Bank Dunia. 30. Untuk semua proyek, PII akan mensosialisasikan informasi tentang tindakan-tindakan yang diambil oleh PII untuk mengelola potensi resiko lingkungan hidup danatau sosial, sebagai salah satu strategi komunikasi untuk mengurangi resiko reputasi.

1.7.5 Prosedur Perlindungan PII dalam Siklus Proyek

A. Penyaringan dan persiapan proyek untuk proyek Tipe I dan Tipe II: 31. CA menyaring setiap proyek untuk menghapuskan proyek-proyek yang tidak layak untuk memperoleh jaminan PII yang didanai oleh pinjaman Bank Dunia. Tabel di bawah ini berisi daftar proyek yang tidak akan memperoleh jaminan dari PII yaitu daftar pengecualian berdasarkan ketidaklayakan pembiayaan oleh Bank Dunia. Daftar Pengecualian i. Setiap kegiatan yang menggunakan bahan-bahan radioaktif termasuk pembangkit tenaga listrik nuklir. ii. Penangkapan ikan pukat hanyut di lingkungan perairan. iii. Pengenalan akan organisme-organisme yang mengalami rekayasa genetika. iv. Perjudian, kasino, dan perusahaan-perusahaan sejenis.

v. Penambangan atau penggalian karang hidup.