Validitas Instrumen Tes Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis

dalam konteks lain yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Hanya sebagian kecil prosedur yang benar, atau kebanyakan salah sehingga hasil salah 2 Secara substansial prosedur yang dilakukan benar dengan sedikit kekeliruan atau ada kesalahan prosedur sehingga hasil akhir salah 3 Substansial prosedur yang dilakukan benar sehingga hasil akhir jawaban benar 4 Skor maksimal 4 Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalah asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban Tidak ada jawaban Tidak memeriksa dan tidak menjelaskan jawaban 1 Ada penjelasan tetapi tidak benar 2 Penjelasan benar tetapi tidak memeriksa kebenaran jawaban 3 Penjelasan benar dan memeriksa kebenaran dari jawaban 4 Skor maksimal 4 2. Analisis Tes Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Soal tes yang diberikan kepada siswa secara tertulis yang terdiri dari 3 item soal kemampuan komunikasi matematis dan 3 item soal kemampuan pemecahan masalah matematis. Pengolahan data hasil uji coba menyangkut validitas tiap butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal yang digunakan dalam penelitian ini digunakan program Anates versi 4.0. Daftar skor, statistik deskriptif dan perhitungan lainnya dapat dilihat pada lampiran halaman. Secara lengkap, proses analisis data hasi uji coba meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Validitas Instrumen

Validitas suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk menguji validitas tiap butir soal, skor-skor yang ada pada item tes dikorelasikan dengan skor total. Perhitungan validitas butir soal akan dilakukan dengan rumus korelasi Product Moment Data tak Tersusun Ruseffendi, 1993: 207 yaitu : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = } }{ { 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r keterangan: r = koefisien korelasi antara variabel dan variabel = banyaknya sampel = nilai hasil uji coba = nilai harian Interpreatasi mengenai besarnya koefisien korelasi menurut Arikunto 2002 seperti pada tabel di bawah ini: Tabel 3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas Koefisien Korelasi Interpretasi 00 , 1 80 , ≤ xy r Sangat tinggi 80 , 60 , ≤ xy r Tinggi 60 , 40 , ≤ xy r Cukup 40 , 20 , ≤ xy r Rendah 20 , 00 , ≤ xy r Kurang Berdasarkan hasil uji coba di SMP Negeri 1 Lampung kelas X, maka dilakukan uji validitas dengan bantuan program Anates Versi 4.0, hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.2. Hasil uji validitas ini dapat diinterpretasikan dalam rangkuman yang disajikan pada Tabel 3.4 berikut ini. Tabel 3.4 Interpretasi Uji Validitas Tes Komunikasi Matematis No. Soal Korelasi Interpretasi Validitas Validitas 1 0,814 Sangat tinggi Valid 2 0,887 Sangat tinggi Valid 3 0,065 Kurang Tidak Valid Dari tiga item soal yang digunakan untuk menguji kemampuan komunikasi matematis, berdasarkan kriteria validitas tes diperoleh dua soal yaitu soal nomor satu dan nomor dua memiliki validitas sangat tinggi dan satu soal yaitu nomor tiga memiliki validitas kurang. Pada soal yang memiliki validitas yang kurang disebabkan pada umumnya siswa mampu menjawab soal tersebut, peneliti melakukan penggantian soal tes ini. Secara keseluruhan hasil uji coba tes kemampuan komunikasi matematis ini artinya tidak semua item soal tes memiliki validitas yang tinggi atau baik. Untuk tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh nilai korelasi xy sebesar 0,49. Apabila diinterpretasikan berdasarkan kriteria tes dari Arikunto, maka secara keseluruhan tes kemampuan komunikasi matematis ini memiliki validitas yang cukup baik. Selanjutnya hasil uji coba kemampuan pemecahan masalah matematis juga digunakan Anates Versi 4.0, yang hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.4 diperoleh hasil uji validitas tesnya yang dapat diinterpretasikan dalam rangkuman yang disajikan pada Tabel 3.5 berikut ini. Tabel 3.5 Interpretasi Uji Validitas Tes Pemecahan Masalah Matematis No. Soal Korelasi Interpretasi Validitas Validitas 1 0,455 Cukup Tidak Valid 2 0,767 Tinggi Valid 3 0,664 Tinggi Valid Dari tiga item soal yang digunakan untuk menguji kemampuan pemecahan masalah matematis, berdasarkan kriteria validitas tes diperoleh dua soal yaitu soal nomor dua dan nomor tiga memiliki validitas tinggi dan satu soal yaitu nomor tiga memiliki validitas yang cukup baik. Pada soal yang memiliki validitas yang cukup baik peneliti melakukan sedikit revisi pada soal tersebut, hasil uji coba dari item soal nomor satu pada umumnya siswa tidak mampu menjawab soal tersebut. Secara keseluruhan hasil uji coba tes kemampuan pemecahan masalah matematis ini artinya tidak semua item soal tes memiliki validitas yang tinggi atau baik. Untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh nilai korelasi xy sebesar 0,29. Apabila diinterpretasikan berdasarkan kriteria tes dari Arikunto, maka secara keseluruhan tes kemampuan komunikasi matematis ini memiliki validitas yang rendah. Hal ini mungkin disebabkan siswa yang banyak lebih terfokus pada soal-soal komunikasi dari pada soal-soal pemecahan masalah yang dianggap siswa lebih sulit. b. Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah tingkat atau derajat kekonsistensi dari suatu instrumen. Menurut Arifin 2009 suatu tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Reliabel soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajegan suatu soal tes. Untuk mengukurnya digunakan perhitungan reliabilitas menurut Arikunto 2010: 109. Rumus yang digunakan dinyatakan dengan:         −       − = ∑ 2 2 11 1 1 t i n n r σ σ Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen = banyak butir soal ∑ 2 i σ = jumlah variansi skor tiap butir itemsoal 2 t σ = variansi total dengan = ∑ − ∑ = ∑ − ∑ Keterangan : ∑ = Jumlah kuadrat dari jawaban yang benar ∑ = Jumlah jawaban benar N = Jumlah subjek ∑ = Jumlah total kuadrat dari skor ∑ = Jumlah total dari skor Untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas yang menyatakan derajat keandalan alat evaluasi dapat digunakan tolak ukur yang ditetapkan oleh J.P. Guilford Suherman, 2003: 139 seperti pada Tabel 3.6 berikut. Tabel 3.6. Interpretasi Koefisien Korelasi Reliabilitas Koefisien Korelasi Interpretasi 0,90 ≤ r 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,70 ≤r 11 0,90 Tinggi 0,40 ≤r 11 0,70 Sedang 0,20 ≤r 11 0,40 Rendah r 11 0,20 Sangat rendah Penulis digunakan program Anates Versi 4.0 untuk menghitung reliabilitas dari tes kemampuan komunikasi matematis dan tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Perhitungan hasil uji coba reliabilitas item soal secara keseluruhan untuk tes kemampuan komunikasi matematis diperoleh nilai tingkat reliabilitas sebesar 0,66, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes kemampuan komunikasi matematis mempunyai reliabilitas yang sedang. Untuk tes kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh nilai tingkat reliabilitas sebesar 0,44, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tes kemampuan komunikasi matematis mempunyai reliabilitas yang sedang juga.

c. Tingkat kesukaran