Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

komunikasi diganti karena terlalu mudah. Soal tes pemecahan masalah matematis yang direvisi adalah soal nomor 2-nya.

1. Tes Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis

Bahan tes kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis diambil dari materi pelajaran matematika SMP kelas IX semester ganjil dengan mengacu pada kurikulum 2006 materi tentang bangun ruang sisi lengkung. Instrumen tes terdiri dari 6 item soal bentuk uraian. Instrumen tes ini diklasifikasi lagi menjadi dua bagian yaitu 3 item soal untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan 3 item soal untul mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis. Alokasi waktu untuk menyelesaikan tes ini adalah 80 menit. Untuk menentukan skor jawaban siswa, peneliti menetapkan suatu pedoman penskoran untuk tes kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis. Pedoman penskoran ini bertujuan untuk memberikan keseragaman dalam menilai setiap jawaban siswa.

a. Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis

Pada Tabel 3.1 berikut disajikan pedoman penskoran tes kemampuan komunikasi matematis dari Holistic Scoring Rubrics. Pedoman penskoran ini diadaptasi dari Cai, Lane, dan Jakabcsin, Lindawati: 2010 sebagai berikut: Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Kemampuan Komunikasi Matematis Sumber Digunakan Holistic Scoring Rubrics diadaptasi dari Lindawati 2010

b. Pedoman Penskoran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Pedoman pensekoran tes kemampuan pemecahan masalah matematis disajikan pada Tabel 3.2 berikut. Pedoman ini diadaptasi dari pedoman pensekoran pemecahan masalah yang dibuat oleh Schoen dan Ochmke Sumarmo, dkk 1994 dan pedoman pensekoran yang dibuat oleh Chicago Public Schools Bureau of Student Assessment sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Pensekoran Pemecahan Masalah Indikator Respon Siswa Skor Menerapkan dan menggunakan berbagai strategi yang tepat untuk memecahkan masalah Tidak ada jawaban Memilih strategi yang tidak relevan 1 Memilih strategi yang kurang tepat sehingga tidak dapat memberikan jawaban yang benar 2 Memilih strategi pemecahan yang sesuai, namun hanya sebagian jawaban yang benar 3 Memilih strategi pemecahan sesuai dengan prosedur dan jawaban benar 4 Skor maksimal 4 Memecahkan masalah matematika maupun Tidak ada jawaban Rencana yang dibuat untuk menyelesaikan masalah benar dan mengarah pada penyelesaian yang benar 1 Skor Respon siswa Tidak ada jawabansalah menginterpretasikan 1 Hanya sedikit dari penjelasan konsep, ide atau persoalan dari suatu gambar yang diberikan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik dan gambar yang dilukis, yang benar. 2 Penjelasan konsep, ide atau persoalan dari suatu gambar yang diberikan dengan kata-kata sendiri dalam bentuk penulisan kalimat secara matematik masuk akal, melukiskan gambar namun hanya sebagian yang benar 3 Semua penjelasan dengan digunakan gambar, fakta, dan hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap dan benar namun mengandung sedikit kesalahan 4 Semua penjelasan dengan digunakan gambar, fakta, dan hubungan dalam menyelesaikan soal, dijawab dengan lengkap, jelas dan benar dalam konteks lain yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari Hanya sebagian kecil prosedur yang benar, atau kebanyakan salah sehingga hasil salah 2 Secara substansial prosedur yang dilakukan benar dengan sedikit kekeliruan atau ada kesalahan prosedur sehingga hasil akhir salah 3 Substansial prosedur yang dilakukan benar sehingga hasil akhir jawaban benar 4 Skor maksimal 4 Menjelaskan atau menginterpretasikan hasil sesuai permasalah asal, serta memeriksa kebenaran hasil atau jawaban Tidak ada jawaban Tidak memeriksa dan tidak menjelaskan jawaban 1 Ada penjelasan tetapi tidak benar 2 Penjelasan benar tetapi tidak memeriksa kebenaran jawaban 3 Penjelasan benar dan memeriksa kebenaran dari jawaban 4 Skor maksimal 4 2. Analisis Tes Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Soal tes yang diberikan kepada siswa secara tertulis yang terdiri dari 3 item soal kemampuan komunikasi matematis dan 3 item soal kemampuan pemecahan masalah matematis. Pengolahan data hasil uji coba menyangkut validitas tiap butir soal, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal yang digunakan dalam penelitian ini digunakan program Anates versi 4.0. Daftar skor, statistik deskriptif dan perhitungan lainnya dapat dilihat pada lampiran halaman. Secara lengkap, proses analisis data hasi uji coba meliputi hal-hal sebagai berikut.

a. Validitas Instrumen