Visi, Misi dan Tujuan PT. Asuransi Takaful Indonesia Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Indonesia

clxiv

B. Visi, Misi dan Tujuan PT. Asuransi Takaful Indonesia

Pengembangan asuransi syariah dilakukan dengan mengacu pada konsep bermuamalah secara Islami, oleh karena itu konsep tersebut harus benar-benar diterapkan dalam operasionalnya. Berdasarkan nilai-nilai syariah, visi pengembangan asuransi syariah di Indonesia adalah terwujudnya sistem ekonomi yang kompetitif, efisien dan memenuhi prinsip kehati-hatian agar mampu mendukung sektor riil secara nyata dan transaksi riil dalam rangka penegakan keadilan sosial, tolong menolong dan menuju kebaikan. Visi: Takaful Indonesia adalah lembaga keuangan yang konsisten menjalankan transaksi asuransi secara Islami. Operasional perusahaan dilaksanakan atas dasar prinsip-prinsip syariah yang bertujuan memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik bagi ummat dan masyarakat Indonesia. Sebagai perusahaan, Takaful akan berjuang dan berkembang untuk menjadi perusahaan terkemuka. Misi: Tetap konsisten sebagai lembaga ekonomi keuangan syariah dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Adapun tujuan: Memberikan pelayanan yang terbaik, amanah dan professional kepada umat Islam dan bangsa Indonesia. clxv

C. Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Indonesia

Gambar 2 Struktur Organisasi Asuransi Takaful Indonesia Sumber: PT. Asuransi Takaful Indonesia Keterangan: 1. Branch Manager Bertanggung jawab dalam membuka pangsa pasar., pelaksanaan produksi, yakni mengkoordinir pelaksanaan tugas bawahannya, dan bertanggung jawab atas segala hal yang berkaitan dengan pemasaran. 2. Administrasi Administrasi memiliki dua fungsi, yang pertama fungsi keuangan, yakni yang bertugas melayani nasabah yang datang ke kantor untuk kepentingan administrasi dan mengurusi penerimaan premi. Yang kedua administrasi pemasaran, yang mengurusi kebutuhan marketing demi kelancaran penjualan. Junior Agent Junior Agent Junior Agent Senior Agen Administrasi kolektor Agent manajer Junior Agent Grup representatif Brand Manajer clxvi 3. Kolektor Mempunyai tugas mengurusi pembayaran premi lanjutan untuk nasabah. Dia memiliki kewenangan dalam melakukan penagihan premi nasabah. 4. Group Representative GR Memiliki tugas melakukan pemasaran untuk produk kolektif. GR memiliki spesifikasi cooperate. 5. Agent Manager AM AM bertugas melakukan pemasaran baik individu maupun corporate. AM membawahi unit agen yang baru direkrut. 6. Senior Agent Tugas dari senior agent adalah melakukan pemasaran baik itu produk individu maupun kumpulan. 7. Yunior Agent Melakukan pemasaran produk khusus individu. Pada umumnya, semua bagian dalam perusahaan jasa asuransi asalah marketing. Oleh karenanya setiap fungsionaris dapat melakukan kegiatan pemasaran yakni mencari nasabah sebagai bentuk produktivitasnya. Hanya saja tiap bagian tentu memiliki tugas khusus yang diembannya. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk melakukan fungsi pemasaran. Bagian adminstrasi, kolektor, AM, GR, SA, dan YA semuanya bertanggung jawab kepada BM yang akan memberikan pertanggung jawabannya kepada pusat, adapun susunan organisasi Asuransi takaful Indonesia adalah: clxvii a.Dewan Komisaris Letjen TNI Purn Achmad Tirto Sudiro Komisaris Utama Dato Moh.Fadzli Yusof Komisaris B.S Kusmuljono Komisaris Taib Rasak Komisaris b.Dewan Direksi Wan Zamri Wan Ismail Direktur Utama c.Dewan Pengawas Syariah Prof. K. H. Alie Yafie Ketua H. M. Syafi’I Antonio, Mcc Anggota DR. Drs. KH. Didin Hafidhuddin, MS Anggota Prof. DR. Madya Sobri bin Salamon Anggota Pimpinan dalam melakukan pengawasan dan meminta pertanggung jawaban tugas yang telah diberikan pada masing-masing bagian. Struktur organisasi PT. Asuransi Takaful Indonesia supervise Surakarta adalah struktur organisasi yang hanya berbentuk lini. Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut: clxviii Gambar 3 Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Keluarga Cabang Surakarta Sumber: Pt. Asuransi Cabang Surakarta Struktur organisasi merupakan pola hubungan antara komponen atau bagian dari organisasi yang dapat digunakan sebagai dasar pembagian kerja agar pelaksanaan fungsi pimpinan berjalan lancar. Susunan organisasi ini memberikan gambaran bahwa pembagian tugas dan kewenangan disusun menurut fungsi-fungsi pekerjaan tertentu yang dibutuhkan.

D. Pemegang Saham