Fungsi Penentuan Titik-titik Rawan Red Flags Fungsi Pengawasan Terhadap Kepatuhan terhadap Kebijakan dan BPO

20 Utama, untuk dilakukan perbaikan dan penyempurnaan seperlunya.  Dalam situasi seperti diatas, Pengawasan terhadap p elaksanaan kegiatan tersebut harus dilakukan dengan lebih cermat, diser tai dengan tindak lanjut berupa pengawasan ketat ter hadap langkah perbaikan dan penyempurnaan yang direkomendasikan kepada anajemen.

b. Fungsi Penentuan Titik-titik Rawan Red Flags

Pengawasan Internal harus dapat menetapkan dimana t itik -titik rawan dan krusial Red Flags bendera merah yang terdapat pada Proses pelaksanaan egiatan yang diawasi, sebagaimana yang telah ditetapkan dan diatur didalam ebijakan, Prosedur dan Pedoman yang bersangkutan. Penentuan titik -titik rawan berpedoman antara lain pada  Deteksi ada tidaknya Risiko  emungkinan terrealisir nya Risiko yang telah dideteksi  emungkinan terlepasnya tidak terrealisirnya peluang yang diharapkan  emungkinan timbulnya Risiko baru  emungkinan terjadinya penyimpangan, pelanggaran ata u penyalahgunaan  emungkinan kelambatan dan kesalahan pelaksanaan k elanjutan proses Titik-titik lemah yang rawan dan krusial tersebut h arus mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaan Pengawasan .

c. Fungsi Pengawasan Terhadap Kepatuhan terhadap Kebijakan dan BPO

Pengawasan Intern aladalah suatu fungsi dalam organisasi un tuk memastikan dan menjamin bahwa semua kegiatan dan aktifitas organisasi telah dilakukan s esuai dengan tatacara dan prosedur yang telah ditetapkan didalam Pedoman Operasionil, sehingga diharapkan juga sesuai dan mematuhi ketent uan perundang -undangan serta peraturan yang berlaku. ungsi dan Peran ini dapat dilaksanakan dengan jalan  Pelaksanaan Pengawasan Intern harus didasarkan pada ebijakan anajemen dan Prosedur serta Pedoman yang baku dan telah di s esuaikan dengan perubahan dan perkembangan kebutuhan.  enentukan apakah prosedur pengawasan dilaksanakan s ecara konsisten dengan baik oleh semua pegawai di semua fungsi agian dari suatu organisasi, terutama yang berkaitan dengan titik -titik rawan yang telah ditentukan.  engidentifikasi dan mencatat kelemahan , penyimpangan yang ada terhadap 2 prosedur pengawasan yang ditetapkan oleh Direksi, d an melaporkan serta menginformasikannya kepada Direksi, disertai rekome ndasi dan saran -saran perbaikanpenyelesaian.  eneliti dan mengikuti perkembangan dan penyelesaian ti ndak lanjut yang direkomendasikan dan disetujui oleh manajemen untuk dilaksanakan oleh agianSeksi yang bersangkutan.  enyesuaikan dengan kondisi yang baru dan menindak l anjutinya untuk meyakinkan bahwa tindakan korektif yang perlu telah dilaksanakan pada waktunya.

4. Standar Kualitas Pengawasan Internal