2 prosedur pengawasan yang ditetapkan oleh Direksi, d
an melaporkan serta menginformasikannya kepada Direksi, disertai rekome
ndasi dan saran -saran
perbaikanpenyelesaian.
eneliti dan mengikuti perkembangan dan penyelesaian ti
ndak lanjut yang direkomendasikan dan disetujui oleh manajemen untuk
dilaksanakan oleh agianSeksi yang bersangkutan.
enyesuaikan dengan kondisi yang baru dan menindak l
anjutinya untuk meyakinkan bahwa tindakan korektif yang perlu telah
dilaksanakan pada waktunya.
4. Standar Kualitas Pengawasan Internal
Untuk mendapatkan hasil Pengawasan Internal yang ef ektif sebagai alat manajemen
dalam memelihara aktifitas organisasi dengan baik, fungsi ini harus diorganisir dan
dilakukan dengan persyaratan standard k ualitas yang tinggi yang mencakup semua
dimensi dan aspek. Secara umum ada 6 enam kriteria dasar dan persyarat
an -persyaratan untuk
digunakan sebagai dasar untuk fungsi Pengawasan Int ernal
a. Kemandirian Independency
emandirian fungsi Pengaw asan Internal harus dijaga dan dipelihara secara
konsisten ..
Satuan Pengawasan Intern harus melakukan fungsinya dengan tingkat obyektifitas
yang maksimum tanpa terpengaruh dan desakan dari pi hak lain, terutama dari
pihak yang melaksanakan setiap fungsi da lam organisasi Dana Pensiun dimana
kegiatan pengawasan sedang dilakukan. Untuk menjaga kemandirian ini, harus diatur sebagai
berikut Semua pihak harus benar
-benar menyadari, bahwa Pengawasan Internal adalah mutlak diperlukan, sebagai bagian dari pelaksan
aan kegiatan anajemen
secara keseluruhan.
anajemen Dana Pensiun harus memandang dan memperlak ukan Satuan
ungsiPengawasan Intern sebagai Unit erja yang melaksanakan kegiatannya
sebagai pembantu anajemen yang mendapatkan kepercayaan untuk
melakukan k egiatannya untuk dan atas nama anajemen.
elu
u j
j n
n jemen se
usn men
i b
w “peng
w s
n” ng
dilakukan oleh Jajaran Pengaw asan Intern bukanlah s
ebagai tindakan yang
22 m
encari kesalahan sem ata-m
ata, akan tetapi sebagai tindakan penilaian,
sam pai sejauh m
ana kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan Pedom
an Pelaksanaan dan ketentuan yang ada, dan dengan dem
i kian dapat dihindari
terjadinya kesalahan dan pelanggaran yang tidak dih arapkan.
anajer Satuan Pengaw
asan Intern dan seluruh jaj aran nya harus dapat bekerja
dan m elakukan tugas pengaw
asannya dengan m andiri, b
ebas dari pengaruh dan intervensi apapun dari siapapun juga.
aporan yang dibuat oleh Satuan Pengaw
asan Intern ha rus ditujukan langsung
kepada Direktur Utam a, baik secara fungs
ional m aupun secara adm
inistratif.
om unikasi yang lancar dan efisien antara Satuan Pen
gaw asan Intern dengan
Direktur Utam a untuk m
engakom odasi dan m
em berikan f
asilitas pem buatan
laporan, rekom endasi, instruksi dan pesan -pesan lai
nnya serta inform asi dari
kedua belah pihak. Direktur Utam
a dan team m
anajem en harus m
engam bil t
indakan yang sungguh
-sungguh dan tindak lanjut yang kom prehensif
terhadap tem uan
- tem
uan yang signifikan yang dilaporkan oleh Satuan Pengaw
asan Intern.
riteria Pengaw asan pada setiap fun gsi dan definisin
ya harus disusun dengan baik dan tepat untuk m
enghindari kem ungkinan terjad
inya kerancuan, konflik kepentingan dan perdebatan antara pegaw
ai yang m ela
ksanakan fungsi dan kegiatan dengan Satuan Pengaw
asan Intern, dengan m e
m perhatikan cakupa
n dan dim
ensi dari pengaw asan.
b. Tanggap dan Kepekaan Terhadap Perubahan