22
BAB VIII TAHAPAN MANAJEMEN RISIKO
Untuk  mengendalikan Risiko yang  melekat  pada  kekayaan    kewajiban  perlu mengetahui keberadaan Risiko, mengenalinya dan kemudian melakukan analisa.
Dari  kegiatan  tersebut  maka  kita  akan  mengetahui  seberapa  besar Risiko
tersebut. Dengan kata lain seberapa besar probabilitasnya akan terjadi dan seberapa  besar  dampaknya  terhadap  kerugian  yang  ditimbulkannya  terhadap
Dana Pensiun. Aktivitas pengendalian Risiko dimulai dari mendeteksi Risiko yang dihadapi
dan pengkajian serta analisis terhadap Risiko sehingga dapat dikenali tipe dari Risiko dan mengukur Risiko baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Selanjutnya  dari hasil
analisa  tersebut  kita  dapat  menentukan  sikap terhadap Risiko tersebut dan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil
untuk  mengantisipasi  atau  untuk  menindak-lanjuti  kemungkinan  terjadinya Risiko tersebut.
Manajemen Risiko
perlu  untuk  mengambil  tindakan  lebih  lanjut  apabila Risiko tersebut benar-benar terjadi.
Tahapan Manajemen Risiko dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Tahap Pemantauan Risiko
Pada  tahap pemantauan
Risiko ini  menggunakan  semua  jaringan  dan
fasilitas  yang  dimiliki  oleh  Dana  Pensiun  agar  digunakan  untuk memonitor Risiko guna  memberikan  peringatan  dini  mengenai  keberadaan
Risiko, dan Risiko yang mungkin timbul. Karena Risiko terdapat  pada  seluruh sisi dan  aspek dari  kegiatan  Dana
Pensiun, maka  kegiatan  pemantauan
Risiko harus  dilaksanakan  secara
menyeluruh atas semua kegiatan Dana Pensiun. Pemantauan
Risiko dilaksanakan
sejak tahap
proses perencanaan,
pelaksanaan  dan  tahap  pengawasan.  Selain  hal  tersebut, pemantauan
Risiko dilaksanakan  pada  proses  pengambilan  keputusan,  penyampaian
perintah, keputusan
proses eksekusi,
proses pencatatan,
proses penerimaan,  pembayaran,  proses  penyimpanan  dan  seterusnya.
Proses pemantauan
Risiko melibatkan  seluruh  jajaran  Dana  Pensiun,  sesuai
dengan fungsi dan wewenangnya masing-masing.
23
2. Tahap Mengenal Risiko
Dari  tahap  pemantauan Risiko akan  diketahui  adanya Risiko tertentu yang terkandung dalam obyek yang dipantau.
Pada  tahapan  berikutnya  yaitu  pengenalan Risiko
dari  sini  akan diketahui  gambaran  tentang    jenis
Risiko dan  macam
Risiko yang
diperkirakan melekat pada obyek yang bersangkutan. Dari satu obyek baik pasiva, aktiva maupun transaksi lain yang akan
dapat mengandung satu atau lebih jenis Risiko.
Sebagai contoh :
1. Aktiva  obligasi  mengandung Risiko :  gagal  bayar, Risiko pasar,
Risiko suku bunga, Risiko reinvestasi, Risiko likuiditas, Risiko inflasi, Risiko kehilangan kesempatan.
2. Kewajiban  membayar  manfaat  pensiun
mengandung Risiko
:  salah hitungbayar manfaat pensiun, keterlambatan membayar.
3. Penggunaan  komputer  mengadung
Risiko :  salah  entri  data,
gangguan listrik, penggunaan komputer oleh yang tidak kompeten. 4.
Deposito  : Risiko
reinvestasi, Risiko
kredit, Risiko
nilai tukar, Risiko inflasi, Risiko event.
5. Aktiva  Operasional  misalnya  mobil,
Risiko rusak,  pencurian,
tabrakan. Risiko nilai  jual  kembali, Risiko penipuan  dan  lain- lain.
3. Tahap dan Mengukur Risiko Risk Measuring