45
BAB X STANDAR PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Guna memperoleh hasil Manajemen Risiko yang maksimal dan efektif sebagai alat Manajemen dalam memelihara dan menjaga kepentingan Dana Pensiun dengan
baik, maka penerapan Manajemen Risiko menuntut adanya standar yang prima dalam dua hal :
Organisasi dan Tata Kerja dari Fungsi Manajemen Risiko itu sendiri.
Di samping itu, mengingat adanya Risiko di setiap aspek keberadaan Dana
Pensiun, Manajemen Risiko tersebut juga harus ditunjang dengan adanya standar penyelenggaraan kegiatan yang prima di semua aspek kegiatan Dana
Pensiun. Bagaimanapun rapi dan baiknya Fungsi Manajemen
Risiko diorganisir dan
disiapkan, penerapan Manajemen Risiko
tidak akan dapat berjalan apabila tidak disertai dan didukung oleh penataan dan pengorganisasian pada semua
bagian dan fungsi dari Dana Pensiun. Demikian juga sebaliknya, penerapan prosedur dan tata
kerja pelaksanaan semua kegiatan yang baik harus didukung oleh berjalannya Fungsi Manajemen
Risiko yang secara khusus mengkoordinir dan melakukan supervisi semua
penerapan Manajemen Risiko di semua lini.
1. Organisasi dan Tata Kerja dari Fungsi Manajemen Risiko
Dana Pensiun membentuk Fungsi Manajemen Risiko pada tingkat Pengurus, yang memberikan rekomendasi kepada Manajemen tentang kajian aspek
Manajemen Risiko untuk semua bidang dan kegiatan Dana Pensiun. Beberapa hal yang berkaitan dengan pembentukan Fungsi Manajemen Risiko
dan pengaturan kegiatannya adalah sebagai berikut :
Direktur Utama Ketua Pengurus bertanggungjawab terhadap penerapan Manajemen Risiko, dan dalam menjalankan fungsi ini, Diretur Utama
Ketua Pengurus dapat membentuk sebuah Team atau Komite Manajemen
Risiko yang beranggotakan semua anggota Pengurus dan pejabat lainnya yang ditunjuk.
FungsiKomite Manajemen Risiko
bertindak sebagai koordinator dari seluruh kegiatan penerapan Manajemen
Risiko yang pada dasarnya
dijalankan oleh semua jajaran Dana Pensiun.
FungsiKomite Manajemen
Risiko melakukan analisis terhadap semua
Aktiva dan Pasiva Dana Pensiun, serta menetapkan tindakan-tindakan
46
Manajemen Risiko yang dianggap perlu.
Kajian tentang Risiko
dan Manajemen Risiko
dilakukan secara rutin terhadap perkembangan semua bidang kegiatan pokok Dana Pensiun :
o
Bidang Aktuaria dan Pendanaan
o
Bidang Kepesertaan
o
Portofolio Investasi
o
Bidang Penunjang : Akuntansi, Sistem
Intormasi, SDM, Logistik, Sekretariat.
Penerapan Manajemen
Risiko mencakup semua tahap, mulai dari tahap
Penetapan targetsasaran dan Perencanaan, tahap Pelaksanaan, maupun tahap Pengawasan pada semua bidang, fungsi, dan semua kegiatan.
Lebih lanjut, cakupan kerja Fungsi Manajemen Risiko yang komprehensif juga meliputi seluruh bagian dan unsur kegiatan, berupa manusia,
dana, peralatan dan sarana kerja, metoda dan tata kerja, hubungan dan komunikasi internal dan eksternal, serta data, informasi, dan file
serta arsip, yang keseluruhannya tidak lepas dari kemungkinan timbulnya Risiko.
FungsiKomite Manajemen Risiko
harus dapat menjalankan fungsinya dengan baik, dengan memperhatikan batasan waktu, sehingga analisis
dan rekomendasi tentang penerapan Manajemen Risiko dapat diselesaikan dan dibuat tanpa memperlambat keseluruhan proses kegiatan.
2. Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum