Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Post- Employment Benefits

PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009 23. Pernyataan Standar Akuntansi 23. New and Revised Statements of Keuangan PSAK Baru dan Revisi Financial Accounting Standards SFAS Dan Interpretasi Standar Akuntansi And Interpretation of SFAS IFAS Keuangan ISAK Lanjutan Continued      PSAK 24 Revisi 2010, Imbalan Kerja  SFAS 24 Revised 2010, Employee Benefits  PSAK 34 Revisi 2010, Kontrak Konstruksi  SFAS 34 revised 2010, Contraction Contracts  PSAK 46 Revisi 2010, Pajak Penghasilan  SFAS 46 Revised 2010, Income Taxes      PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan  SFAS 60, Financial Instruments: Disclosure           SFAS 61, Accounting Government Grants and Disclosure of Government Assistance IFAS 13, Hedges of Net Investments in Foreign Operations IFAS 15, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their interaction IFAS 18, Government Assistance - No Specific Relation to Operating Activities IFAS 20, Income Taxes - Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. The Company has not implement earlier these revised SFAS. The Company is evaluation the impact of the revised SFAS and has not yet decided the impact over the financial statement. ISAK 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah SFAS 10, Revised 2010, The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates SFAS 18 Revised 2010, Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans SFAS 50 Revised 2010, Financial Instruments: Presentation SFAS 53 Revised 2010, Share-based Payments PSAK 18 Revisi 2010, Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 50 Revisi 2010, Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 Revisi 2010, Pembayaran Berbasis Saham ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012 : PSAK 10 Revisi 2010, Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing Effective for periods beginning on or after January 1, 2012 : 42 PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk PT BETONJAYA MANUNGGAL Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Lanjutan Continued Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2010 dan 2009 December 31, 2010 and 2009 24. Manajemen Risiko Keuangan 24. Financial Risks Management   Credit Risk    Foreign Exchange Rate Risk   Interest Rate Risk The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans. The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian and international markets. Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company dont have interest rate risk since they dont have loans. Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations.The Company financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih. Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan. Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional. Risiko Kredit Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko suku bunga karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman. Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman Risiko Nilai Tukar Mata Uang 43