11 Bagi pemegang saham pemilik perusahaan, laporan keuangan
penting untuk melihat posisi “Rentabilitas atau Profitabilitas” yaitu kemampuan Manajemen Perusahaan untuk menghasilkan Laba. Bagi
kreditur laporan keuangan mempunyai kegunaan untuk melihat posisi likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban – kewajiban jangka pendeknya. Bagi penguasa negara pemerintah laporan keuangan perusahaan mempunyai kegunaan untuk
menentukan besarnya pajak perseroan penghasilan yang akan ditarik. Bagi manajemen perusahaan yang bersangkutan, laporan keuangan
mempunyai kegunaan untuk menilai hasil kerja manajemen, baik dipandang dari sudut likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, maupun
aktivitas. Bagi karyawan, laporan keuangan mempunyai kegunaan untuk perbaikan nasib hidupnya.
2.1.3. Analisis Rasio Keuangan
Menurut Munawir 2002:64 analisis rasio keuangan adalah metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam
neraca atau laporan laba rugi secara individu ataupun secara kombinasi dari kedua laporan tersebut. Rasio keuangan menggambarkan suatu
hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain dalam laporan keuangan, dan dengan menggambarkan alat
analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi
keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
Universitas Sumatera Utara
12 dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai
standar. Menurut Gibson dan Boyer 1980 informasi tentang posisi
keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan, dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh
dari laporan keuangan perusahaan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis
laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis, baik
pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan menggunakan
data laporan keuangan yang telah ada sebagai dasar penilaiannya. Meskipun didasarkan pada data dan kondisi masa lalu, analisis rasio
keuangan dimaksudkan untuk menilai risiko dan peluang pada masa yang akan datang. Pengukuran dan hubungan satu pos dengan pos lain dalam
laporan keuangan yang tampak dalam rasio-rasio keuangan dapat memberikan kesimpulan yang berarti dalam penentuan tingkat kesehatan
keuangan suatu perusahaan. Tetapi bila hanya memperhatikan satu alat rasio saja tidaklah cukup, sehingga harus dilakukan pula analisis
persaingan-persaingan yang sedang dihadapi oleh manajemen perusahaan dalam industri yang lebih luas, dan dikombinasikan dengan analisis
kualitatif atas bisnis dan industri manufaktur, analisis kualitatif, serta penelitian-penelitian industri. Salah satu cara untuk melakukan analisis
Universitas Sumatera Utara
13 Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan rasio-rasio keuangan
financial ratio analysis. Rasio-rasio keuangan yang diperoleh dari angka-angka dalam Laporan Keuangan dapat menggambarkan aspek
kinerja keuangan perusahaan. Penelitian mengenai rasio-rasio keuangan telah banyak dilakukan,
misalnya tentang kemampuan rasio keuangan melakukan prediksi kinerja Perusahaan di masa yang akan datang. Menurut Beaver 1966 meneliti
bahwa rasio keuangan dapat digunakan untuk melakukan prediksi kegagalan perusahaan. Namun demikian ternyata faktor waktu observasi
juga memegang peranan penting, kekuatan prediksi akan berbeda jika waktu observasinya dilakukan pada kisaran lebih pendek dan kisaran lebih
panjang O’Connor,1973. Menurut Fabozzi 2004 rasio keuangan dapat diklasifikasikan
sesuai dengan karakteristik dalam empat cara berikut: 1. Sebagai rasio cakupan coverage ratio. Coverage ratio
mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi kewajiban keuangan tertentu. Penyebutnya dapat berupa kewajiban apapun,
seperti bunga atau sewa, dan pembilangnya adalah jumlah dana yang tersedia untuk memenuhi kewajiban itu.
2. Sebagai rasio kembali return ratio. Return ratio menunjukkan keuntungan bersih yang diterima dari investasi tertentu atas suatu
sumber daya. Keuntungan bersih adalah apa yang tersisa setelah dikurangi biaya, seperti laba operasi atau laba bersih, dan sumber
Universitas Sumatera Utara
14 daya tersebut dapat berupa total aset, aktiva tetap, inventaris, atau
investasi lainnya. 3. Sebagai rasio perputaran turnover ratio. Turnover ratio
mengukur berapa efektif perusahaan mengelola asetnya. 4. Sebagai sebuah komponen persentase component percentage.
Component percentage mengukur rasio dalam satu jumlah akun tertentu dengan akun lainnya dalam Laporan Keuangan, seperti
penjualan dibandingkan dengan laba kotornya, atau penjualan dengan laba bersih, sehingga akan dihasilkan suatu presentase
perbandingan antara keduanya. Rasio yang terbentuk dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
atas lima aspek dari kinerja operasi dan kondisi keuangan, yaitu pengembalian investasi return on invesment, likuiditas, profitabilitas,
aktivitas, dan pengungkit keuangan financial leverage. Menurut Gitman 2002 rasio keuangan dapat dibagi menjadi lima kategori dasar: likuiditas
liquidity, aktivitas activity, hutang debt dan pemenuhan coverage ratio, profitabilitas profitability, dan rasio pasar modal market ratio.
Likuiditas, aktivitas, dan rasio hutang digunakan dalam mengukur risiko. Rasio profitabilitas mengukur pengembalian, dan rasio pasar mencakup
baik risiko maupun pengembalian
2.1.3.1. Pengertian Rasio Keuangan
Menurut Munawir 2000:54 rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan mathematical relationship antara suatu
Universitas Sumatera Utara
15 jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Menurut Bambang 2001:329
rasio sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam
data finansial. Rasio keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan hubungan antara berbagai macam akun accounts dari
laporan keuangan yang mencerminkan keadaan keuangan serta hasil operasional perusahaan. Sedangkan studi yang berfungsi untuk
mempelajari rasio keuangan tersebut disebut analisa rasio keuangan financial ratios analysis. Menurut Robert 1997:23 Financial ratio
analysis ini dapat dibagi atas dua jenis berdasarkan variate yang digunakan dalam analisa, yaitu:
a. Unvariate Ratio Analysis Unvariate ratio analysis merupakan analisa rasio keuangan yang
menggunakan satu variate didalam melakukan analisa profit margin ratio, return on assets, return on equity, dan sebagainya
b. Multivariate Ratio Analysis Multivariate ratio analysis merupakan rasio keuangan yang
menggunakan lebih dari satu variate didalam melakukan analisa alman’s z-score, zeta score, dan sebagainya. Menurut Bambang
2001:329 penganalisa finansial dalam mengadakan analisa rasio finansial pada dasarnya dapat melakukannya dengan dua macam
pembanding, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
16 1 Membandingkan rasio sekarang present ratio dengan rasio-rasio
dari waktu yang lalu ratio historis atau dengan rasio-rasio yang diperkirakan untuk waktu-waktu yang akan datang dari perusahaan
yang sama. 2 Membandingkan rasio-rasio dari suatu perusahaan rasio
perusahaan company ratio dengan rasio-rasio semacam dari perusahaan lain yang sejenis atau industri rasio industry rasio
rata-rata rasio standar untuk waktu yang sama.
2.1.3.2. Penggolongan Rasio Keuangan
Untuk menganalisis laporan keuangan tersebut diperlukan suatu alat analisis yaitu rasio keuangan. Menurut Munawir 2000:68,
angka rasio dapat dibedakan menjadi tiga menurut sumber datanya, antara lain:
a. Rasio-rasio neraca balance sheet ratio Adalah semua rasio yang semua datanya diambil atau
bersumber pada neraca lainnya misalnya: current ratio, acid test ratio.
b. Rasio-rasio Laporan laba rugi income statement ratio Yaitu angka-angka rasio yanng dalam penyusunannya semua
datanya diambil dari Laporan laba rugi misalnya: gross profit margin , net operating margin, operating ratio, dan sebagainya.
c. Rasio-rasio antar laporan interstatement ratio
Universitas Sumatera Utara
17 Ialah semua angka rasio yang penyusunan datanya berasal dari
neraca dan data lainnya dari laporan laba rugi misalnya: inventory turnover, account receivable turnover, sales to fixed assets, dan
sebagainya. Sedangkan menurut Robert 1997:38 rasio keuangan dapat
dikelompokkan menjadi lima jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai,yaitu:
1 Rasio Likuiditas Liquidity Ratios Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan jangka pendek
untuk memenuhi obligasi kewajiban yang jatuh tempo. Rasio likuiditas ini terdiri dari: current ratio rasio lancar, quick
ratio, dan net working capital. 2 Rasio Aktivitas Activity Ratios
Rasio ini menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan didalam memanfaatkan harta-harta yang dimilikinya. Rasio
aktivitas ini terdiri dari: total asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover,
average collection period day’s sales inaccounts receivable dan day’s sales in inventory.
3 Rasio RentabilitasProfitabilitas Profitability Ratios Rasio ini menunjukkan keberhasilan perusahaan didalam
menghasilkan keuntungan. Rasio rentabilitas ini terdiri dari :
Universitas Sumatera Utara
18 gross profit margin, net profit margin, operating return on
assets, return on assets, return on equity, dan operating ratio. 4 Rasio Solvabilitas Solvency Ratios
Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio ini juga disebut
leverage ratios, karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman debt untuk memperoleh
keuntungan. Rasio leverage ini terdiri dari: debt ratio,debt to equity ratio, debt to total asset ratio, long-term debt to equity
ratio,long-term debt to capitalization ratio, times interest earned, cash flow interest coverage, cash flow to net income,
dan cash return on sales. 5 Rasio Pasar Market Ratios
Rasio ini menunjukkan informasi penting perusahaan yang diungkapkan dalam basis per saham. Rasio pasar ini terdiri
dari: dividend yield, dividend pershare, earning per share, dividend payout ratio, price earning ratio, book value per
share, dan price to book value. Dari rasio-rasio tersebut, yang berkaitan langsung dengan kepentingan
analisis kinerja perusahaan dalam penelitian ini meliputi: Total Debt to Total Asset Ratio
Rasio hutang terhadap total aktiva merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva
Universitas Sumatera Utara
19 diketahui. Rasio ini menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva
yang dibelanjai oleh hutang jatuh tempo. Semakin tinggi rasio ini semakin tinggi resiko keuangan perusahaan. Rumus yang digunakan
ialah: Rasio Total Hutang terhadap Total Aktiva =
Total hutang x 100 Total aktiva
Debt Structure Ratio Rasio struktur hutang adalah rasio yang menunjukkan informasi kepada
investor mengenai tanggal jatuh tempo hutang perusahaan mengenai kemampuan seberapa cepat perusahaan melunasi hutangnya dan apakah
ia mampu melakukannya. Pemantauan struktur utang perusahaan melibatkan pencatatan yang akurat dan pelaporan dana pinjaman. Untuk
memposting penerimaan dana pinjaman, pemegang buku perusahaan membebani rekening kas dan kredit rekening hutang pinjaman. Untuk
mencatat pembayaran utang, pembukuan membebani rekening hutang pinjaman untuk membawa rekening kembali ke nol dan akun beban
bunga, mengkredit rekening kas. Rasio struktur hutang = Kewajiban lancar x 100
Kewajiban tak lancar
Total assets turnover ratio Rasio perputaran aktiva tetap merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah
Universitas Sumatera Utara
20 aktiva. Pada umumnya, semakin tinggi perputaran aktiva semakin
efisien penggunaan aktiva tersebut. Kalau perputaran lambat, menunjukkan bahwa asset yang dimiliki terlalu besar dibandingkan
dengan kemampuan untuk menjual. Rasio perputaran total aktiva = Penjualan x 100
Total aktiva
2.1.4. Resiko Keuangan Financial Risk