Pengertian Laporan Keuangan Landasan Teori

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Secara umum ada empat bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan perusahaan yaitu laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan aliran kas. Dari keempat laporan tersebut hanya 2 macam yang umum digunakan untuk analisis, yaitu laporan neraca, dan laporan laba rugi. Hal ini disebabkan laporan perubahan modal dan laporan aliran kas pada akhirnya akan diikhtisarkan pada laporan neraca dan laporan laba rugi. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004:2 laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Menurut standar akuntansi keuangan SAK, laporan keuangan yang disusun manajemen meliputi: Universitas Sumatera Utara 8 a. Neraca Merupakan laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu yang tersusun secara sistematis dimana aktiva-aktiva diklasifikasikan menurut tingkat likuiditas sedangkan kewajiban menurut jatuh tempo dan ekuitas menurut kekekalan. Neraca menunjukkan posisi keuangan berupa aktiva harta, kewajiban utang, dan modal perusahaan ekuitas. Artinya neraca dapat dibuat untuk mengetahui kondisi jumlah dan jenis harta, utang, dan modal perusahaan. Maksud pada tanggal tertentu adalah neraca dibuat dalam waktu tertentu setiap saat dibutuhkan, namun neraca dibuat biasanya akhir tahun atau kuartal. b. Laporan Perhitungan Laba Rugi Laporan labarugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya, labarugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan labarugi pada hakekatnya bertujuan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya. Dimana dalam menjalankan aktivitas tersebut laba akan terjadi apabila penghasilan lebih besar daripada biaya-biaya selama periode tertentu. Laporan laba rugi memuat jenis-jenis pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan disamping jumlahnya nilai uangnya dalam satu periode. Kemudian, laporan laba rugi juga melaporkan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan berikut jumlahnya nilai uangnya dalam periode yang sama. Dari jumlah pendapatan dan biaya ini akan terdapat selisih jika dikurangkan. Selisih Universitas Sumatera Utara 9 dari jumlah pendapatan dan biaya ini kita sebut laba atau rugi. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, dikatakan perusahaan dalam kondisi laba untung. Namun, jika sebaliknya, yaitu jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dalam kondisi rugi. Komponen ainnya yang ada dalam laporan laba rugi adalah pajak dan laba per lembar saham. c. Laporan Perubahan Modal Merupakan laporan mengikhtisarkan seluruh perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Informasi yang diberikan dalam laporan perubahan modal meliputi: • Jenis-jenis dan jumlah modal yang ada saat ini • Jumlah rupiah tiap jenis modal • Jumlah rupiah modal yang berubah • Sebab-sebab berubahnya modal • Jumlah rupiah modal sesudah perubahan d. Laporan Arus Kas Merupakan laporan tentang arus kas masuk dan arus keluar atau setara kas yang menyajikan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut operasi, investasi, dan pendanaan. Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya. e. Catatan atas Laporan Keuangan Universitas Sumatera Utara 10 Ikhtisar yang memuat kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang dianut perusahaan yang mempengaruhi posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan.

2.1.2. Analisis Laporan Keuangan