44
3.6.3 Pengujian Hipotesis Penelitian
Untuk menganalisis besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, penelitian ini
menggunakan persamaan regresi linear berganda. Pengujian hipotesis secara statistik yang digunakan meliputi uji koefisien
determinasi R
2
, uji signifikansi simultan F-test dan uji signifikansi parsial T-test.
3.6.3.1.Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang
diteliti terhadap variasi naik turunnya variabel dependen atau dengan kata lain untuk menguji goodness-fit dari model regresi.
Nilai R
2
koefisien determinasi berkisar antara 0 sampai 1 0 ≤ R
2
≤ 1. Nilai R
2
dikatakan baik jika di atas 0,5 karena nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1. Nilai R
2
sama dengan nol R
2
=0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen. Bila R
2
semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen dan bila R
2
semakin kecil mendekati nol menunjukkan semakin kecil pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen.
3.6.3.2.Uji Signifikansi Simultan F- test
Universitas Sumatera Utara
45 Uji signifikan simultan atau uji statistik ”F” berfungsi untuk
menguji apakah koefisien regresi signifikan. Uji ini digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamka– sama terhadap variabel dependen. Uji ini digunakan untuk menguji
pengaruh secara simultan variabel independen yaitu terhadap solvabilitas, struktur hutang, kemampuan operasi variabel
dependen yaitu resiko keuangan. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
Ho : b
1
= b
2
= 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap resiko keuangan
Ha :b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap resiko keuangan
Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis dengan uji F, adalah sebagai berikut:
• Quick Look : bila nilai F lebih besar dari 4 atau jika ρ-value 0,05
maka Ho dapat ditolak dan H
a
diterima pada derajat kepercayaan 5.
• Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nilai F
hitung
lebih besar daripada nilai Ftabel
F Ft
,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3.6.3.3. Uji Signifikansi Parsial t-
test
Universitas Sumatera Utara
46 Uji statistik ”t” atau uji signifikan parameter individual atau
uji parsial yaitu untuk menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2005 : 84. Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel
independen yaitu solvabilitas, struktur hutang, kemampuan operasi terhadap variabel dependen yaitu resiko keuangan. Bentuk
pengujiannya adalah sebagai berikut: Ho :
b
1,
b
2,
= 0, artinya solvabilitas, struktur hutang, kemampuan operasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap resiko keuangan.
Ha :b
1,
b
2
, ≠ 0, artinya solvabilitas, struktur hutang, kemampuan
operasi secara parsial berpengaruh terhadap resiko keuangan. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis
dengan uji t adalah sebagai berikut: • Quick Look : bila probabilitas p-value 0,05, dengan derajat
kepercayaannya α sebesar 5, maka Ho dapat ditolak dan H
a
diterima. • Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut
tabel. Bila nilai t
hitung
lebih tinggi daripada nilai t
tabel
t t
t
, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian