Defenisi Operasional Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 1. Variabel Penelitian

29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Menurut Arikunto 1998:91 variabel penelitian yaitu obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang ada adalah variabel bebas yaitu rasio keuangan dan variabel terikat yaitu resiko keuangan. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari: a. Total Debt to Total Assets Ratio X1 b. Debt Structure Ratio X2 c. Total assets turnover X3

3.1.2. Defenisi Operasional

• Defenisi operasional dari variabel terikat dependent variable yaitu resiko keuangan financial risk. Resiko keuangan merupakan hasil langsung dari keputusan pendananaan perusahaan. Risiko ini timbul karena perusahaan yang menerbitkan saham tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya dalam keadaan ekonomi yang memburuk yang dapat diformalisasikan sebagai berikut: Rasio resiko keuangan = Modal kerja bersih x 100 Total aktiva Universitas Sumatera Utara 30 • Defenisi operasional dari variabel bebas independent variable yang terdiri dari total debt to total assets ratio, debt structure ratio, total assets turnover ratio; defenisi dari masing-masing variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Rasio Solvabilitas Rasio Solvabilitas merupakan suatu indikator untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemilik perusahaan dengan dana yang berasal dar kreditor perusahaan dibelanjai dari hutang. Rasio solvabilitas yang digunakan adalah: Total debt to total assets ratio yaitu perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Rumusnya dapat diformulasikan sebagai berikut: Total debt to total assets ratio = Total Hutang x 100 Total Aktiva b. Rasio Struktur Hutang Rasio Struktur hutang merupakan suatu indikator untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan harus melunasi hutangnya dan apakah perusahaan memiliki cukup dana untuk melunasinya. Rasio struktur hutang yang digunakan adalah: Debt structure ratio yaitu perbandingan antara kewajiban lancar dengan kewajiban tak lancar. Rumusnya adalah : Debt structure ratio = Kewajiban lancar x 100 Kewajiban tak lancar Universitas Sumatera Utara 31 c. Rasio Kemampuan Operasi Rasio kemampuan operasi merupakan suatu indikator untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan menggunakan sumber dayanya. Melalui perbandingan antara pendapatan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkannya, adalah mungkin untuk menentukan efisiensi operasi. Rasio kemampuan operasi yang digunakan adalah: Total assets turnover ratio yaitu perbandingan antara penjualan dengan total asset. Rumusnya adalah: Total assets turnover ratio = Penjualan x 100 Total asset

3.2. Skala Pengukuran Variabel