RPTKA untuk Pekerjaan yang Bersifat Darurat RPTKA di Kawasan Ekonomi Khusus RPTKA Jasa Impresariat

33 Regulasi Penggunaan TKA dan Pengelolaan TKA 6. bagan struktur organisasi perusahaan; 7. surat penunjukan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping TKA; 8. kopi bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981; 9. kopi kontrak pekerjaan. Formulir RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara memuat: 1. identitas pemberi kerja TKA; 2. jabatan, uraian jabatan, dan persyaratan jabatan TKA; 3. jumlah TKA; 4. jangka waktu penggunaan TKA. RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara diberikan untuk jangka waktu paling lama 6 enam bulan dan tidak dapat diperpanjang.

3. RPTKA untuk Pekerjaan yang Bersifat Darurat

Selain RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara, ada juga RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat darurat. Pekerjaan yang bersifat darurat adalah pekerjaan yang mendesak dan apabila tidak ditangani secara langsung dapat mengakibatkan kerugian fatal bagi perusahaan dan atau masyarakat umum. Untuk mendapatkan pengesahan RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat darurat, pemberi kerja TKA harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja melalui Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing. dengan melampirkan: 1. alasan penggunaan TKA; 2. formulir RPTKA yang sudah dilengkapi; 3. surat izin usaha dari instansi yang berwenang; 34 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi 4. surat pernyataan kondisi darurat dari pemberi kerja TKA. Formulir RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat darurat memuat: 1. identitas pemberi kerja TKA; 2. jabatan, uraian jabatan dan persyaratan jabatan TKA; 3. jumlah TKA; dan 4. jangka waktu penggunaan TKA. Setelah semua persyaratan dipenuhi, Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing menerbitkan keputusan pengesahan RPTKA selambat-lambatnya 1 satu hari kerja sejak permohonan dinyatakan lengkap. RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat darurat diberikan untuk jangka waktu paling lama 1 satu bulan dan tidak dapat diperpanjang.

4. RPTKA di Kawasan Ekonomi Khusus

Untuk mendapatkan pengesahan RPTKA di Kawasan Ekonomi Khusus, pemberi kerja TKA harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada pejabat yang ditunjuk di Kawasan Ekonomi Khusus, dengan melampirkan persyaratan sebagaimana RPTKA biasa. Kawasan ekonomi khusus adalah kawasan dalam wilayah hukum negara kesatuan Republik Indonesia yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi perekonomian yang bersifat khusus dan memperoleh fasilitas tertentu.

5. RPTKA Jasa Impresariat

Untuk mendapatkan pengesahan RPTKA jasa impresariat, pemberi kerja TKA harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja melalui Direktur 35 Regulasi Penggunaan TKA dan Pengelolaan TKA Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dengan melampirkan: 1. alasan penggunaan TKA; 2. formulir RPTKA yang sudah diisi; 3. surat izin usaha dari instansi yang berwenang; 4. akte pendirian sebagai badan hukum yang sudah disahkan oleh instansi yang berwenang; 5. keterangan domisili perusahaan dari pemerintah daerah setempat; 6. bagan struktur organisasi perusahaan; 7. surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki TKA; 8. kopi bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981; dan 9. rekomendasi jabatan yang akan diduduki oleh TKA dari instansi teknis apabila diperlukan. Formulir RPTKA jasa impresariat memuat: 1. nama pemberi kerja TKA; 2. alamat pemberi kerja TKA; 3. nama pimpinan perusahaan; 4. jumlah TKA yang akan dipekerjakan; 5. lokasi kerja TKA; 6. jangka waktu penggunaan TKA; 7. tanggal mulai dipekerjakan.

B. Pelaporan TKA