Pengajuan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA

36 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi disebut Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA. Kewajiban memiliki izin tersebut tidak berlaku bagi perwakilan negara asing yang mempergunakan TKA sebagai pegawai diplomatik dan konsuler. IMTA awal diterbitkan oleh Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing. Adapun IMTA perpanjangan diterbitkan oleh: 1. Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing; 2. Kepala Dinas Provinsi; atau 3. Kepala Dinas KabupatenKota.

1. Pengajuan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing IMTA

Pemberi kerja TKA yang akan mengurus IMTA, terlebih dahulu harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing untuk mendapatkan rekomendasi kawat persetujuan visa TA-01 dengan melampirkan: 1. kopi keputusan pengesahan RPTKA; 2. kopi paspor TKA yang akan dipekerjakan; 3. daftar riwayat hidup TKA yang akan dipekerjakan; 4. kopi ijazah sarjana atau keterangan pengalaman kerja TKA atau sertifikat kompetensi sesuai dengan jabatan yang akan diduduki; 5. kopi surat penunjukan tenaga kerja Indonesia pendamping; dan 6. pasfoto berwarna ukuran 4 × 6 cm sebanyak 1 satu lembar. Jika permohonan telah memenuhi persyaratan, Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing harus menerbitkan rekomendasi kawat persetujuan visa TA-01 dan menyampaikan kepada Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Lantaskim, Direktorat Jenderal Imigrasi dalam waktu selambat-lambatnya pada hari berikutnya 37 Regulasi Penggunaan TKA dan Pengelolaan TKA dengan ditembuskan kepada pemberi kerja TKA. Rekomendasi kawat persetujuan visa TA-01 tersebut berlaku untuk jangka waktu 2 dua bulan sejak diterbitkan. Ketentuan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya dikecualikan bagi pemberi kerja yang mempekerjakan TKA yang berstatus kawin campuran. Selanjutnya, jika Ditjen Imigrasi telah mengabulkan permohonan visa untuk dapat bekerja atas nama TKA yang bersangkutan dan menerbitkan surat pemberitahuan tentang persetujuan pemberian visa, maka pemberi kerja TKA mengajukan permohonan IMTA kepada Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing dengan melampirkan: 1. kopi draf perjanjian kerja; 2. bukti pembayaran dana kompensasi penggunaan TKA melalui bank pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan; 3. kopi polis asuransi; 4. kopi surat pemberitahuan tentang persetujuan pemberian visa; dan 5. foto berwarna ukuran 4 × 6 sebanyak 2 dua lembar. Jika persyaratan tersebut telah dipenuhi, Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing menerbitkan IMTA selambat-lambatnya 4 empat hari kerja. Jangka waktu berlakunya IMTA diberikan paling lama 1 satu tahun dan dapat diperpanjang. Dana kompensasi penggunaan TKA sebagaimana dimaksud dalam persyaratan ditetapkan sebesar US 100 seratus dollar Amerika per jabatan dan per bulan untuk setiap TKA dan dibayarkan di muka. Pemberi kerja yang mempekerjakan TKA kurang dari 1 satu bulan wajib membayar dana kompensasi sebesar 1 satu bulan penuh. 38 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi Pembayaran dana kompensasi dilakukan oleh pemberi kerja TKA dan disetorkan pada rekening Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing DKPTKA pada bank pemerintah yang ditunjuk oleh Menteri Ketenagakerjaan. Dana kompensasi penggunaan TKA tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. Pemberi kerja TKA dilarang mempekerjakan TKA pada lebih dari 1 satu jabatan dalam perusahaan yang sama. Pemberi kerja TKA juga dilarang mempekerjakan TKA yang sedang dipekerjakan oleh pemberi kerja TKA yang lain. Namun, ketentuan ini dikecualikan bagi TKA yang menduduki jabatan Direksi atau Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS.

2. Perpanjangan IMTA