TKA di Indonesia Kini

12 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi dalam AEC Blueprint. Semuanya merupakan elemen penting dalam pembentukan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi. AEC atau MEA tentu akan membawa dampak positif dan negatif ke Indonesia. Dampak positifnya sebagai berikut: 1. perluasan pasar bagi produk dan jasa Indonesia; 2. terbukanya lapangan kerja bagi tenaga kerja terampil Indonesia. Adapun dampak negatif pemberlakuan AEC sebagai berikut: 1. masuknya produk dan jasa luar negeri atau ASEAN ke Indonesia; 2. masuknya tenaga kerja terampil luar negeri atau ASEAN ke Indonesia, bersaing dengan tenaga kerja lokal; 3. emigrasi tenaga kerja terampil berkualitas dari Indonesia ke negara-negara ASEAN atau luar negeri. Untuk mengantisipasi dampak pemberlakuan AEC 2015 ini, perlu ada langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Hal ini terutama untuk mencegah efek brain drain dan efek tersingkirnya tenaga kerja domestik karena ketidakmampuan berkompetisi dengan tenaga kerja asing. Strategi yang bisa diterapkan adalah perlindungan tenaga kerja di dalam negeri dengan regulasi yang mengatur pengendalian penggunaan tenaga kerja asing TKA dan pengembangan SDM berbasis kompetensi dan kebutuhan pasar kerja.

A. TKA di Indonesia Kini

Jumlah TKA yang bekerja di Indonesia pada 2013 mencapai 68.957 orang. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan jumlah TKA yang masuk dan bekerja di Indonesia pada tahun 2012, yang jumlahnya mencapai 72.427 orang dan tahun 2011 sebanyak 77.307 orang. TKA terbanyak berasal dari Republik Rakyat Tiongkok. Kemudian disusul oleh Jepang, Korea Selatan, dan India. Dari sesama negara ASEAN, TKA 13 Antisipasi MEA 2015 terbanyak berasal dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Di luar kawasan Asia, pangsa TKA lainnya yang cukup besar berasal dari Amerika Serikat, Australia, dan Inggris. Sebaran TKA berdasarkan negara asal dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.1. Sebaran TKA Berdasarkan Negara No Negara 2011 2012 2013 2014 1 RR Tiongkok 16.153 16.731 14.371 15.341 2 Jepang 10.935 12.803 11.081 10.183 3 Korea Selatan 6.505 8.190 9.075 7.678 4 India 4.974 5.923 6.047 4.680 5 Malaysia 4.938 5.330 4.962 3.779 6 Amerika Serikat 4.483 4.644 2.197 2.497 7 Thailand 3.863 4.146 1.841 941 8 Australia 3.834 3.644 3.376 2.503 9 Filipina 3.816 3.588 2.601 2.509 10 Inggris 3.144 3.292 2.631 2.092 11 Negara Lainnya 14.662 4.136 10.775 12.401 Total 77.307 72.427 68.957 64.604 Januari sampai dengan Oktober 2014 Sumber: Dit PPTKA - Ditjen Binapenta TKA tahun 2013 berdasarkan kategori sektor tetap didominasi sektor perdagangan dan jasa sebanyak 36.913 orang, sektor industri 24.029 orang, dan sektor pertanian sebanyak 8.015 orang. Sebaran TKA berdasarkan sektor dapat dilihat pada tabel berikut. 14 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi Tabel 2.2. Sebaran TKA Berdasarkan Sektor No Sektor 2011 2012 2013 2014 1 Pertanian 10.537 2.200 8.015 2.582 2 Industri 23.354 34.051 24.029 23.482 3 Perdagangan dan Jasa 43.416 36.176 36.913 38.540 Total 77.307 72.427 68.957 64.604 Januari sampai dengan Oktober 2014 Sumber: Dit PPTKA - Ditjen Binapenta Sementara itu, jika dilihat dari level jabatan, TKA didominasi level profesional, advisorconsultant, manajer, direksi, supervisor, teknisi, dan komisaris. Sebaran TKA berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.3. Sebaran TKA Berdasarkan Jabatan No Jabatan 2011 2012 2013 2014 1 Profesional 34.811 32.285 23.650 19.522 2 AdvisorConsultant 12.746 13.131 14.125 13.617 3 Manajer 12.485 11.707 13.924 12.557 4 Direksi 6.508 6.448 9.066 8.867 5 Supervisor 4.753 4.311 3.798 6.163 6 Teknisi 5.271 3.750 3.557 2.889 7 Komisaris 733 795 837 989 Total 77.307 72.427 68.957 64.604 Januari sampai dengan Oktober 2014 Sumber: Dit PPTKA - Ditjen Binapenta TKA, berdasarkan sebaran lokasi kerjanya lebih terkonsentrasi di Pulau Jawa khususnya di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Di antara kelima provinsi wilayah sebaran TKA di Pulau Jawa, sebagian besar TKA berlokasi kerja di DKI Jakarta. Jumlah TKA yang bekerja di 15 Antisipasi MEA 2015 DKI Jakarta pada tahun 2013 sebanyak 58,49 dari total jumlah TKA di Indonesia. Hal ini merupakan hal yang wajar karena wilayah DKI Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian Indonesia merupakan sentra lokasi kegiatan sebagian besar kantor pusat, baik perusahaan nasional maupun asing PMA. Sementara itu, bagi kebanyakan TKA yang bekerja di kawasan industri di sekitar Jakarta seperti di daerah Tangerang dan Bekasi, dapat dipastikan mereka akan lebih memilih tinggal di Jakarta yang memiliki fasilitas infrastruktur lengkap. Sebagai pusat perekonomian, Jakarta juga dijadikan sebagai basis operasional sehari-hari. Sebaran TKA di Indonesia berdasarkan provinsi dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.4. Sebaran TKA Berdasarkan Provinsi No Provinsi 2013 1 DKI Jakarta 40.331 2 Jawa Barat 10.436 3 Banten 4.609 4 Kepulauan Riau 3.367 5 Bali 2.101 6 Jawa Timur 1.979 7 Bangka Belitung 1.086 8 Sumatera Utara 1.033 9 Jawa Tengah 857 10 Maluku 641 11 Kalimantan Timur 600 12 Nusa Tenggara Barat 322 13 Riau 262 14 Kalimantan Barat 155 15 Sulawesi Utara 132 16 Sumatera Selatan 126 17 Sulawesi Selatan 108 18 Maluku Utara 101 19 DI Yogyakarta 90 20 Lampung 83 16 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi No Provinsi 2013 21 Kalimantan Selatan 81 22 Sumatera Barat 78 23 Kalimantan Tengah 76 24 Sulawesi Tenggara 67 25 Papua Barat 63 26 Aceh 48 27 Jambi 37 28 Nusa Tenggara Timur 27 29 Sulawesi Tengah 20 30 Papua Timur 16 31 Gorontalo 13 32 Papua 10 33 Bengkulu 2 Total 68.957 Sumber: Dit PPTKA - Ditjen Binapenta

B. Sektor yang Dibuka