31 Regulasi Penggunaan TKA dan Pengelolaan TKA
1. Pengajuan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing RPTKA
Untuk mendapatkan pengesahan RPTKA, pemberi kerja TKA harus mengajukan permohonan secara tertulis atau online kepada Direktur
Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja melalui Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing dengan melampirkan:
1. alasan penggunaan TKA; 2. formulir RPTKA yang sudah diisi;
3. surat izin usaha dari instansi yang berwenang; 4. akte pendirian sebagai badan hukum yang sudah disahkan oleh
instansi yang berwenang; 5. keterangan domisili perusahaan dari pemerintah daerah setempat;
6. bagan struktur organisasi perusahaan; 7. surat penunjukan TKI sebagai pendamping TKA dan rencana
program pendampingan; 8. surat pernyataan kesanggupan untuk melaksanakan pendidikan
dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja Indonesia sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diduduki TKA;
9. kopi bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981;
10. rekomendasi jabatan yang akan diduduki oleh TKA dari instansi teknis apabila diperlukan.
Formulir RPTKA memuat: 1. nama pemberi kerja TKA;
2. alamat pemberi kerja TKA; 3. nama pimpinan perusahaan;
4. nama jabatan TKA;
32 Tenaga Kerja Asing TKA dalam Data dan Informasi
5. uraian jabatan TKA; 6. jumlah TKA yang akan dipekerjakan;
7. lokasi kerja TKA; 8. jangka waktu penggunaan TKA;
9. upahgaji TKA; 10. tanggal mulai dipekerjakan;
11. jumlah tenaga kerja Indonesia yang dipekerjakan dan peluang kesempatan kerja yang diciptakan;
12. penunjukan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping TKA; 13. rencana progam pendidikan dan pelatihan tenaga kerja Indonesia.
2. RPTKA untuk Pekerjaan yang Bersifat Sementara
RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara diberikan untuk pekerjaan yang sekali selesai dan pekerjaan yang berhubungan dengan
pemasangan mesin, elektrikal, layanan purna jual, atau produk dalam masa penjajakan usaha.
Untuk mendapatkan pengesahan RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara, pemberi kerja TKA harus mengajukan permohonan
secara tertulis kepada Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja melalui Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja
Asing dengan melampirkan: 1. alasan penggunaan TKA;
2. formulir RPTKA yang sudah diisi; 3. surat izin usaha dari instansi yang berwenang;
4. akte pendirian sebagai badan hukum yang disahkan oleh instansi yang berwenang;
5. keterangan domisili perusahaan dari pemerintah daerah setempat;
33 Regulasi Penggunaan TKA dan Pengelolaan TKA
6. bagan struktur organisasi perusahaan; 7. surat penunjukan tenaga kerja Indonesia sebagai pendamping
TKA; 8. kopi bukti wajib lapor ketenagakerjaan yang masih berlaku
berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1981; 9. kopi kontrak pekerjaan.
Formulir RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara memuat: 1. identitas pemberi kerja TKA;
2. jabatan, uraian jabatan, dan persyaratan jabatan TKA; 3. jumlah TKA;
4. jangka waktu penggunaan TKA. RPTKA untuk pekerjaan yang bersifat sementara diberikan untuk
jangka waktu paling lama 6 enam bulan dan tidak dapat diperpanjang.
3. RPTKA untuk Pekerjaan yang Bersifat Darurat