Penelitian Terdahulu yang Relevan

37 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan mengetahui ciri-ciri dari seorang wirausaha di atas, maka guru dapat mengelola pembelajaran kewirausahaan dengan menumbuhkan kemampuan- kemampuan yang diperlukan bagi peserta didik untuk menjadi seorang wirausaha. Hasil yang diharapkan dari pembelajaran kewirausahaan yaitu akan tumbuh jiwa, minat dan kesiapan intensi dalam diri siswa untuk berwirausaha.

2.2 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Penelitian terdahulu yang dipandang memiliki relevansi dengan permasalahan penelitian yang dilakukan peneliti tentang “Pengaruh Sikap, Norma Subyektif, dan Persepsi Kontrol Perilaku terhadap Intensi Kewirausahaan Siswa SMK di UPTD Wilayah 1 Kabupaten Bandung, Jawa Barat” diantaranya, yaitu: 1. Alain Fayolle dan Benoit Gailly 2004, Using the Theory of Planned Behavior to Asses Entrepreneurship Teaching Programs : A First Experimentation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara intensi kewirausahaan dan anteseden intensi berdasarkan teori Ajzen Planned Behavior. Selain itu, dalam eksperimen Entrepreneurship Teaching Program ETP terhadap 20 mahasiswa teknik pada sebuah universitas teknologi di Perancis selama satu hari untuk mengembangkan kesadaran mereka tentang apa kewirausahaan, situasi kewirausahaan yang sering dikenal dengan corporate entrepreneurship, belajar tentang bisnis yang sedang marak dan memulai usaha baru secara mandiri. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa ETP memiliki pengaruh kuat, terukur, dan berdampak positif pada intensi kewirausahaan, tetapi dampak tersebut tidak signifikan terhadap sikap mereka berkaitan dengan persepsi kontrol perilaku. Hasil ini membawa wawasan empiris tentang pengaruh yang tampaknya bertentangan antara ETP dengan sikap siswa tentang perilaku pengendalian. 2. Linan dan Chen 2009, Development and Cross-Cultural Application of a Specific Instrument to Measure Entrepreneurial Intentions . Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pengukuran intensi kewirausahaan yang ditemukan yaitu EIQ Entrepreneurship Intention Question dengan merujuk teori Planned Behavoir dari Ajzen dapat mengukur intensi kewirausahaan pada 38 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mahasiswa Taiwan dan Spanyol. Selain mengukur intensi kewirausahaan, penelitian ini juga membuka wawasan tentang bagaimana nilai-nilai budaya mengubah cara individu dalam setiap masyarakat memandang kewirausahaan. 3. Rijal Assidiq Mulyana 2013, Pengaruh Norma Subyektif, Persepsi Kontrol Perilaku, dan Sikap Wirausaha terhadap Minat Berwirausaha Siswa SMK . Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 norma subyektif berpengaruh positif terhadap persepsi kontrol perilaku dan sikap wirausaha siswa SMK; 2 Norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, dan sikap wirausaha siswa SMK Muhammadiyah 1 Kadungora tidak berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha baik secara individual maupun simultan, sementara norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, dan sikap wirausaha yang dimiliki siswa SMKN 12 Garut tidak berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha secara simultan, tetapi secara individual yang berpengaruh positif hanya persepsi kontrol perilaku dan norma subyektif. 4. Couto, Mariano dan Mayer 2013, Entrepreneurial Intention in Brazil: The Challenge in Using International Measurement . Hasil penelitian terhadap mahasiswa Brazil menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan peneliti yaitu Entrepreneurial Intention Questions EIQ oleh Linan dan Chen, tidak efektif dalam mengukur intensi kewirausahaan mahasiswa Brazil, hal ini karena pembentukan intensi kewirausahaan dalam budaya Brazil dipengaruhi oleh faktor yang tidak dapat diramalkan oleh model intensi kewirausahaan. Namun, instrument tersebut efektif dalam mengidentifikasi kesan para mahasiswa mengenai kewirausahaan. Oleh karena itu, Akhirnya, hasil dari penerapan EIQ untuk sampel mahasiswa Brasil tidak mencapai tingkat kecukupan reliabilitas dan validitas, seperti yang telah dicapai dalam karya Linan dan Chen 2009. 5. Luiz, et.al. 2015, The Influence of Teacher with Non-Academic Experience on Entrepreneurial Intent Student Administration . Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru dengan pengalaman professional di luar mengajar berpengaruh secara positif terhadap mahasiswa dalam upaya membuka usaha sendiri, dan tidak ada perbedaan antara mahasiswa laki-laki dan perempuan 39 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam kaitannya dengan pengaruh guru tersebut dalam tindakan kewirausahaan. 6. Gelderen, et.al. 2008, Explaining Entrepeneurial Intentions by Means of The Theory of Planned Behaviour . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua variabel yang paling penting untuk menjelaskan intensi kewirausahaan adalah kehati-hatian dalam berwirausaha yang termasuk ke dalam domain persepsi kontrol perilaku perceived behavioral control dan pentingnya mengamankan kekayaan yang termasuk ke dalam domain sikap attitude. 7. Farouk dan Ikram 2014, The Influence of Individual Factors on The Entrepreneurial Intention . Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, pengalaman kerja dan pengajaran memiliki dampak yang signifikan pada intensi. Selain itu, tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistic antara karakteristik individu usia dan jenis kelamin dengan intensi kewirausahaan, tetapi secara global faktor individu memiliki dampak positif pada intensi kewirausahaan. 8. Z.X. Peng et.al 2012, Entrepreneurial Intentions and Its Influencing Factors: A Survey of The University Student in Xi’an China. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma subyektif yang dirasakan mahasiswa berpengaruh signifikan positif terhadap sikap kewirausahaan mereka dan kepercayaan diri self-efficacy berwirausaha, kemudian kedua faktor ini berpengaruh secara signifikan terhadap intensi kewirausahaan mereka. 9. Fayolle, Gailly dan Clerc 2006, Effect and Counter Effect of Entrepreneurship Education and Social Context on Student’s Intention. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ETP Entrepreneurship Teaching Program dapat memiliki pengaruh kuat pada beberapa mahasiswa, tergantung dari latar belakang dan perspektif awal mereka pada intensi kewirausahaan. Di waktu yang sama, ETP dapat juga secara aktual menurunkan tingkat intensi kewirausahaan counter effect terhadap mahasiswa lain yang belum mengenal kewirausahaan. 10. Ferreira, et.al 2012, A Model of Entrepreneurial Intention: An Application of The Psychological and Behavioral Approaches . Hasil penelitian menunjukkan 40 Resti Elfia Shanti, 2016 PENGARUH SIKAP PERSONAL, NORMA SUBYEKTIF DAN PERSEPSI KONTROL PERILAKU TERHADAP INTENSI KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK DI UPTD WILAYAH 1 KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bahwa kebutuhan untuk berprestasi, kepercayaan diri, dan sikap pribadi berpengaruh positif terhadap intensi kewirausahaan. Selain itu, norma subyektif dan sikap pribadi mempengaruhi persepsi kontrol perilaku. Hasil penelitian ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pengetahuan tentang kontribusi teori perilaku dan psikologis dalam mencapai tujuan kewirausahaan. 11. Olawale Fatoki 2014, Parental dan Gender Effect on The Entrepreneurial Intention of University Student in South Africa . Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun mahasiswa laki-laki memiliki tingkat yang lebih tinggi terhadap intensi kewirausahaan dibandingkan mahasiswa perempuan, namun secara statistic perbedaannya tidak signifikan. Selanjutnya, mahasiswa yang orang tuanya terlibat dalam bisnis memiliki intensi kewirausahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang orang tuanya tidak terlibat dalam bisnis. Namun, perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistic. 12. Ricardo Fini,, et.al 2009, The Foundation of Entrepreneurial Intention . Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensi kewirausahaan dipengaruhi oleh karakteristik psikologis, keterampilan individu dan pengaruh lingkungan. Selain itu, dukungan lingkungan yang datang dari pemerintah, konteks dan universitas tidak relevan dalam membentuk intensi kewirausahaan.

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian