Pengakuan Pendapatan dan Beban
and its Subsidiaries Notes to Consolidated Financial Statements
As of June 30, 2017 and December 31, 2016 and for the Six-Month Periods
Ended June 30, 2017 and 2016 Figures are Presented in of Rupiah, unless
Otherwise Stated
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba
rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit
or loss on accrual basis using the effective interest rate method.
Beban diakui pada saat terjadinya accrual basis.
Expenses are recognized when incurred accrual basis.
m. Imbalan Kerja m. Employee Benefits
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Liability
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto
sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi
dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a
liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of
financial position and as an expense in profit or loss.
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
Long-term Employee Benefits Liability
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat
pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja
dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan
metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan
komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi,
namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait
dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
Long-term employee benefits liability
represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which
amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the
time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is
reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge
or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and
not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings.
All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.
n. Pajak Penghasilan n. Income Tax
Grup menerapkan PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan”. PSAK yang direvisi ini
mengklarifikasi masalah pokok mengenai bagaimana
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan masa
mendatang atas: a pemulihan penyelesaian di masa mendatang atas
nilai tercatat aset liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan entitas;
dan b transaksi-transaksi dan kejadian lainnya pada periode kini yang diakui
dalam laporan keuangan entitas. PSAK ini juga mengatur pengakuan aset pajak
tangguhan yang timbul dari rugi fiskal atau kredit pajak yang belum digunakan,
penyajian
pajak penghasilan dalam laporan keuangan dan pengungkapan
informasi terkait pajak penghasilan. Group adopted SFAS No. 46, “Income
Taxes”. This revised SFAS clarifies the principal issues on how to account for the
current and future tax consequences of: a the future recovery settlement of carrying
amount of assets liabilities recognized in an entity’s statement of financial position;
and b transactions and other events in the current period which are recognized in an
entity’s financial statements. This SFAS also deals with the recognition of deferred tax
assets arising from unused tax loss or unused tax credits, the presentation of
income taxes in the financial statements and the disclosure of information relating to
income taxes.
- 29 -