BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perkembangan Gigi
Perkembangan gigi merupakan proses kompleks yang disebut juga morfogenesis gigi atau odontogenesis yang dimulai selama minggu ke-6
perkembangan embrio. Perkembangan gigi terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
7
2.1.1 Periode Bantalan Gusi
Periode ini dimulai sejak lahir sampai usia 6 bulan. Karateristik pada periode
ini terlihat adanya peninggian dan lekukan pada mukosa. Lekukan di sebelah distal segmen kaninus desidui melanjut ke sulkus bukal ini disebut sulkus lateral. Lengkung
rahang pada rahang atas memiliki bentuk seperti tapal kuda dan rahang bawah memiliki bentuk U.
25,26
Gambar 1. Bantalan gusi Gum pads: A Maksila BMandibula.
26,30
Universitas Sumatera Utara
Pada waktu lahir, maksila dan mandibula merupakan tulang yang telah dipenuhi oleh benih-benih gigi dalam berbagai tingkat perkembangan
. Prosesus
alveolaris dilapisi oleh mukoperiosteum yang tebal yang merupakan bantalan gusi Gambar 1. Pada saat lahir, bantalan gusi tumbuh sangat cepat terutama kearah
lateral. Keadaan ini membuat gigi insisivus tumbuh dalam letak yang baik.
25,26
2.1.2 Fase Gigi Desidui The Primary Dentition Stage
Erupsi gigi desidui dimulai dari usia 6 bulan. Pada usia sekitar 2,5 sampai 3 tahun gigi desidui telah erupsi semua.
2
Jumlah gigi pada fase ini adalah 20 gigi desidui. Gigi desidui ini bersifat sementara, setelah 2 sampai 3 tahun kemudian, gigi
desidui ini akan diganti menjadi gigi permanen. Urutan erupsi gigi ini dapat bervariasi tetapi memiliki karateristik sebagai berikut
Gambar 2:
26
- Insisivus sentral desidui mandibula erupsi pertama kira-kira usia 6 bulan - Diikuti dengan insisivus sentral desidui maksila
- Setelah itu insisvus lateral desidui maksila - Erupsi insisivus lateral desidui mandibula
- Molar pertama desidui mandibula dan maksila erupsi pada umur 1 tahun atau lebih
- Kaninus desidui maksila dan mandibula erupsi kira-kira pada usia 16 bulan - Molar kedua desidui mandibula erupsi lalu molar kedua desidui maksila pada usia
2,5 tahun
Posisi insisivus desidui lebih tegak dibandingkan dengan insisivus permanen dan biasanya terdapat diastema di antara gigi-gigi tersebut yang merupakan diastema
fisiologi. Apabila diastema ini tidak ada saat fase gigi desidui, maka hampir bisa dipastikan gigi-gigi permanennya akan terletak berjejal crowded. Molar pertama
Universitas Sumatera Utara
desidui dan molar kedua desidui mengadakan kontak satu sama lain lewat permukaan yang luas dan berfungsi dalam pengunyahan.
6,27
Gambar 2. Fase gigi desidui.
27
2.1.3 Fase Gigi Bercampur Mixed Dentition Stage